ANALISIS KEBUTUHAN AWAL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL JIMPITAN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Authors

  • Dewoto Kusumo Universitas Negeri Surabaya
  • Nasution Nasution
  • Heru Subrata Universitas Negeri Surabaya

Keywords:

Analisis Kebutuhan Awal, Perangkat Pembelajaran, Kearifan Lokal Jimpitan, Literasi Sosial Budaya, Sekolah Dasar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan awal pengembangan perangkat pembelajaran berbasis kearifan lokal jimpitan sebagai upaya meningkatkan literasi sosial budaya siswa kelas IV sekolah dasar di Gugus 05 Taman - Sidoarjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan instrumen penelitian berupa studi dokumentasi, wawancara, dan angket. Ditemukan bahwasanya melalui hasil studi dokumentasi literasi sosial budaya siswa kelas IV sekolah dasar masih rendah. Nilai rata-rata literasi sosial budaya siswa hanya sebesar 48 dengan nilai tertinggi sebesar 55 dan terendah sebesar 44. Kemudian berdasarkan hasil wawancara ditemukan bahwasanya pembelajaran yang dilakukan oleh guru selama ini tidak didukung penggunaan perangkat pembelajaran yang mampu memfasilitasi pengembangan literasi sosial budaya siswa kelas IV sekolah dasar. Permasalahan ini diakibatkan oleh sikap tidak siap guru dalam menerima perubahan sehingga menjadi hambatan untuk mengembangkan diri mampu memahami konsep dasar literasi. Penelitian ini dapat digunakan sebagai analisis kebutuhan awal pengembangan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran pendidikan pancasila dan IPAS sehingga literasi sosial budaya siswa dapat meningkat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, S. (2014). Social Conlict Management through Multicultural Approach and Policy in Preventing and Overcoming the Social Disintegration. International Journal for Historical Studies, 5(2).

Apriliani, V. D., Santoso, G., Acep, & Murtini, E. (2023). Menghargai Perbedaan: Membangun Masyarakat Multikultural. Jurnal Pendidikan Transformatif (Jupetra), 02(02), 425–432.

Barr, R. D., Barth, J. L., & Shermis, S. S. (1977). Defining The Social Studies. National Council for the Social Studies. https://archive.org/details/definingsocialst0000barr/page/56/mode/2up?q=transmission&view=theater.

Canessa, A. (2023). Learning ignorance and illiteracy through education: reflections on highland Bolivia. Cultura & Psyché: Journal of Cultural Psychology, 4(1), 19–31. https://doi.org/10.1007/s43638-023-00062-6

Cools, S., Conradie, P., Ciocci, M. C., & Saldien, J. (2018). The Diorama Project: Development of a Tangible Medium to Foster STEAM Education Using Storytelling and Electronics. Smart Innovation, Systems and Technologies, 80, 169–178. https://doi.org/10.1007/978-3-319-61322-2_17

Kholidah, D. R., & Itasari, W. (2023). Penerapan Literasi Sosial Budaya Untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Siswa Kelas IV MI Ihyauddin Ngayung Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. AN-NASHR Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Sosial Kemasyarakatan, 1(2), 70–75. https://doi.org/10.35878/guru.v2i1.342

Löfgren, M. (2023). Literacy as Epistemology and Educational Policy: An Exploration of a Large Swedish Professional Development Programme for Teachers. Nordic Journal of Studies in Educational Policy, 9(2), 191–209. https://doi.org/10.1080/20020317.2023.2229020

Marlina, T., & Halidatunnisa, N. (2022). Implementasi Literasi Sosial Budaya di Sekolah dan Madrasah. Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 6(2), 426–436. https://doi.org/10.35931/am.v6i2.1002

Nugroho, I. S., & Wijaya, S. H. B. (2019). Character Assassination pada Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet. Jurnal Kommas.

Pambudi, R. D. (2020). Pelestarian Jimpitan sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan di Kelurahan Patemon, Gunung Pati, Kota Semarang. Forum Ilmu Sosial, 47(1), 37–45.

Raya-Diez, E., Ezquerro Sáenz, M., & Serrano-Martinez, C. (2019). Gestión de la Diversidad Cultural: recursos y herramientas del Trabajo Social Management of Cultural Diversity: Resources and Tools of Social Work. International Journal of Social Work and Social Science, 65–84. https://doi.org/10.5944/comunitania.18.4

Riawan, R., Fitriyani, A., Sari, A. M., & Anggraini, L. (2020). Penanaman Nilai-Nilai Karakter Terhadap Siswa Melalui Pembelajaran IPS di SDN 02 Metro Timur. Social Pedagogy: Journal of Social Science Education, 1(1), 69–75. https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/social-pedagogy

Rukiyati, & Purwastuti, L. A. (2015). Mengenal Filsafat Pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta.

Sukmayadi, Q. M. A., Sardin, & Utami, N. F. (2023). Generasi Z dalam Komunitas Keagamaan: Potensi Intoleransi Beragama melalui Budaya Eksklusif dalam Memahami Agama. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 10(1), 1–34.

Sunaryo, T. (2019). Indonesia Sebagai Negara Kepulauan. Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional, 2(2), 103–111. https://doi.org/10.7454/jkskn.v2i2.10022

Sutarno. (2007). Pendidikan Multikultural. Direktorat Jenderal Pendidikan.

Suyono, H., & Nirwanasari, Y. (2022). Contribution of Social Identity, Stereotypes and Prejudice on Intention of Social Conflict. Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, 7(2), 197–220. https://doi.org/10.33367/psi.v7i2.2561

World Economic Forum. (2015). New Vision for Education Unlocking the Potential of Technology. www.weforum.org

Downloads

Published

2024-12-31