IMPLEMENTASI DIGITAL MARKETING BKK DI SMK YASEMI KABUPATEN GROBOGAN

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penggalian data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data primer adalah hasil wawancara dan data sekunder adalah data pendukung seperti literature, observasi dan dokumen. Keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber, trianggulasi teknik dan trianggulasi waktu. Analisis penelitian menggunakan langkan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. 1) Perencanaan digital marketing BKK di SMK Yasemi Kabupaten Grobogan adalah menetapkan dan merumuskan tujuan, pendayagunaan manusia, pemanfaatan material dan penganggaran. Perencanaan melibatkan unsur sekolah, komite sekolah dan Tim BKK. Kegiatan perencanaan meliputi identifikasi dan analisa kebutuhan agar anggaran yang diajukan tepat sasaran. 2) Pengorganisasian digital marketing BKK di SMK Yasemi Kabupaten Grobogan meliputi: a) menentukan penanggungjawab dari masing-masing akivitas yang dilaksanakan; b) menyediakan peralatan yang dilakukan; c) memberikan motivasi, pengarahan dan bimbingan pada tiap-tiap individu yang diberi wewenang baik dalam manajerial maupun teknisnya. Pengorganisasian dilakukan secara professional dalam pembagian kerja sesuai dengan SDM dan potensi diri pada tim pelaksana BKK. Pengorganisasian melibatkan siswa agar mereka dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. 3) Pelaksanaan digital marketing BKK di SMK Yasemi Kabupaten Grobogan meliputi mencari informasi tentang dunia kerja, menawarkan tenaga ahli ke pihak DUDI, pendaftaran calon tenaga kerja (Canaker), melakukan pengiriman untuk memenuhi permintaan tenaga kerja dan mengadakan verifikasi sebagai tindak lanjut pengiriman dan penempatan yang dilakukan. 4) Pengawasan digital marketing BKK di SMK Yasemi Kabupaten Grobogan, meliputi pengawasan internal dilakukan kepala sekolah dan pengawas. Pengawasan eksternal dilakukan oleh komite sekolah bersama masyarakat. Teknik pengawasan dilakukan secara langsung dengan pihak internal yang bersifat teknik pelaksanaan di lapangan. Kemudian pengawasan tidak langsung dalam bentuk laporan. Pengawasan tidak langsung ini dilakukan oleh komite dan orang tua.