PERAN PENDIDIKAN AGAMA UNTUK MENCEGAH KENAKALAN REMAJA DI KABUPATEN PONOROGO PADA KALANGAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v8i3.10263Keywords:
buddhist education, juvenile delinquencyAbstract
This research aims to determine the role of Buddhist education in preventing juvenile delinquency. Buddhist education has a very important role in preventing juvenile delinquency, so Buddhist education students must apply the Buddha's teachings. This research is qualitative research using a descriptive approach. Data validity using source triangulation. The results of the research are that Buddhist religious education has a role in preventing juvenile delinquency. By applying Buddhist Pancasila, understanding social ethics in Buddhism and supervision from teachers and parents is a form of the role of Buddhist education to prevent juvenile delinquency. Apart from that, understanding and studying Buddhist education and the Buddha's teachings will reduce and even teenagers will avoid cases of juvenile delinquency which can harm themselves and others. Because one of the efforts to prevent juvenile delinquency is to instill religious norms in teenagers. Keywords: buddhist education, juvenile delinquencyDownloads
References
Agung, A., Wangi, M. S., & Siswanta. (2016). Pengaruh Disharmoni Komunikasi Interpersonal Orangtua-Anak dan Teman Sebaya Terhadap Tingkat Kenakalan Remaja (Studi di Kelurahan Kadipiro Surakarta). I(30), 174–180.
Asizah, & Hendrati, F. (2013). Intensitas Komunikasi Antara Anak Dengan Orang Tua Dan Self Regulation pada Remaja Pesantren. 2(2), 90–98.
Azzet, A. M., & Sandra, M. (2017). Pendidikan yang Membebaskan (I). Ar-Ruzz Media.
Desmita. (2017). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Remaja Rosdakarya.
Dhammadhiro, B. (2018). Pustaka Dhammapada Pali. Sangha Theravada Indonesia.
Een, Tagela, U., & Irawan, S. (2020). Jenis-Jenis Kenakalan Remaja dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi di Desa Merak Rejo Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. 04(01), 30–42.
Hariyanto. (2018). Pengaruh Kegiatan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Buddha. Jurnal Pendidikan, Sains Sosial Dan Agama, 4.
Lahmi, A. (2016). Peranan Sekolah Dalam Pendidikan Islam. Istawa: Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 120. https://doi.org/10.24269/ijpi.v1i2.172
Marisyah, A., Firman, & Rusdinal. (2019). Pemikiran Ki Hajar Dewantara Tentang Pendidikan. 3, 2–3.
Medhacitto, S. T. S. (2015). Pergaulan Buddhis. Vidyasena Production.
Mujiyanto, Singamurti, M. M., & Suharno. (2022). Faktor Determinan Peran Guru dan Dampaknya terhadap Kinerja Guru Pendidikan Agama Buddha. 6(2), 2061–2070.
Pristiwanti, D., Badariah, B., Hidayat, S., & Dewi, R. S. (2022). Pengertian Pendidikan. 4, 1707–1715.
Putro, K. Z. (2018). Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 17(1), 25. https://doi.org/10.14421/aplikasia.v17i1.1362
Rusman. (2011). Model – Model Pembelajaran. PT. Raja grafindo Persada.
Sadtyadi, H. (2020). Analisis Dampak Pendampingan Dan Pelatihan Model Penilaian Melalui Media Online Terhadap Kompetensi Guru Pendidikan Agama Buddha. 4(2), 115–126.
Sayadaw, C. (2018). Jalan Buddha Menuju Kedamaian dan Kebahagiaan. Yayasan Satipatthana Indonesia (Yasati).
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sularto, Hariyanto, & Hatmono, P. D. (2020). Tugas guru agama buddha dan orang tua dalam meningkatkan kecerdasan spiritual. 14, 122–141.
Tianingrum, N. A. (2018). Stigma Terhadap Hiv Dan Aids: Bagaimana Guru Dan Teman Sebaya Berpengaruh. Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa, 5(1), 22. https://doi.org/10.29406/jkmk.v5i1.894
Uno, Hamzah, B., Lamatenggo, N., & Suryani. (2016). Landasan Pendidikan (p. 279). Bumi Aksara.
Wijaya-Mukti, K. (2020). Wacana Buddha-dhamma. Yayasan Karaniya.
Zainal, A. (2011). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. PT. Remaja Rosdakarya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.