PARADOKS DEMOKRASI DI INDONESIA TAHUN 2014-2019 : ANALISIS PROSEDURAL DAN SUBSTANSIAL
DOI:
https://doi.org/10.23969/paradigmapolistaat.v4i1.2214Keywords:
Demokrasi Prosedural, Demokrasi Substansial, Paradoks demokrasi.Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji kualitas demokrasi di Indonesia pada periode 2014-2019. Untuk mengelaborasi permasalahan tersebut peneliti menggunakan pendekatan demokrasi prosedural dan demokrasi substansial. Hasilnya ditemukan bahwa, secara prosedural Indonesia sebenarnya sudah memiliki institusi-institusi penunjang demokrasi seperti adanya pemilu terbuka dan partisipasi universal. Akan tetapi, masih terdapat kecacatan dalam prosedur pelaksanaannya, seperti permasalahan DPT dalam pemilu, penerapan rule of law yang belum optimal, dan adanya korelasi antara pemerintah dan kelompok oligarki yang mengancam stabilitas checks and balances dalam sistem pemerintahan. Sedangkan secara substansial, beberapa pengamat berpendapat bahwa pada periode tersebut terjadi fenomena “retreat from democracy” yang ditandai oleh turunnya kebebasan berdemokrasi. Kendati permasalahan tersebut, pemerintah mampu meningkatkan perekonomian yang berdampak pada turunnya angka kemiskinan dan tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat. Fakta-fakta ini mengindikasikan adanya paradoks demokrasi di Indonesia. Komparasi yang dilakukan menunjukkan kompleksitas relasi antara proses (prosedur) dan output (substansi) demokrasi.Downloads
References
A. Schumpeter, J. (2003). Capitalism, Socialism & Democracy. New York: George Allen & Unwin (Publishers) Ltd 1976.
Ardipandanto, A. (2019). Permasalahan Penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019. Jakarta: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI.
Bapppenas, D. (2015-2019). http://ditpolkom.bappenas.go.id. Retrieved Januari 3, 2020, from http://ditpolkom.bappenas.go.id/v2/wp-content/uploads/2018/12/6_Data-Partisipasi-Pemilu-dan-Pilkada.pdf
Becker, P., & Raveloson, D. J. (2008). WHAT IS DEMOCRACY? Antananarivo: KMF-CNOE & NOVA STELLA.
Bjuremalm, H., Gibaja, A. F., & Molleda, J. V. (2015). Akuntabilitas Demokratis Dalam Pelayanan Publik. Stocklohom: International IDEA.
BKKBN. (2018). Laporan 4 Tahun Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla. BKKBN. www.bkkbn.go.id. Retrieved from https://www.bkkbn.go.id/po-content/uploads/Laporan-4-Tahun-Jokowi-JK.pdf
Bland, B. (2019). Politics in Indonesia: Resilient Election, defective democracy. Australia: Lowy Institute.
Budiarjo, M. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Cabo, W. L. (2018). Youth and Political Participation in the Philippines: Voices and Themes from a Democracy Project. Journal of Politics and Governance, 8(1), 259-271.
Djou, A. M., & Quintarti, M. L. (2018). Partisipasi Perempuan dalam Politik dan Pemilu Serempak. Seminar Nasional Hukum Universitas Negeri Semarang, 4(3), 601-610.
Dr.J.R.Raco, M. M. (2010). Metode Penelitian Kualitatif - Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. Jakarta: Grasindo.
Dressel, B. (2011). The Philippines: how much real democracy? International Political Science Review, 32(5), 529-545.
Ferejohn, J., & Pasquino, P. (2009). Rule of Democracy and Rule of Law. In J. M. Maravall, & A. Przeworski (Eds.), Democracy and the Rule Of Law (pp. 242-260). UK: Cambridge University.
Ferguson, T. (1995). Golden Rule - The Investment Theory of Party Competition and the Logic of Money-driven Political system. London: The University of Chicago Press.
Huntington, S. P. (1991). The Third Wave., Democratization in the Late (1st ed.). Norman: University of Oklahoma Press.
Ilmar, A. (2018). DEMOKRASI TERPIMPIN DALAM PEMIKIRAN DAN PRAKTIK POLITIK. Jurnal Polinter Prodi Ilmu Politik FISIP UTA'45 Jakarta, 4(1), 1-18.
Komara, E. (2015). Sistem Politik Indonesia Pasca Revormasi. Social Science Education Journal, 2(2), 117-124.
KONTRAS. (2018). Catatan Evaluasi 4 Tahun Kinerja Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla (Kabinet Indonesia Kerja) . KONTRAS.
Kriesi, H., Lavenex, S., Esser, F., Matthes, J., Bühlmann, M., & Bochsler, D. (2013). Democracy in the Age of Globalization and Mediatization (1st ed.). London: PALGRAVE MACMILLAN.
Kurniawan, D. (2016). Demokrasi Indonesia dalam Lintasan Sejarah Yang Nyata dan Yang Seharusnya. MOZAIK - Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, 8(1), 94-111.
Lawson, M. L., & Epstein, S. B. (2019). Democracy Promotion: An Objective of U.S. Foreign Assistance. Congresional Research Services.
Macdonald, G. (n.d.). INDONESIA’S PATH TO LIBERAL DEMOCRACY: LESSONS FOR THE MIDDLE EAST . IEMed.
Manan, M. (2014). The Democratic Peace Theory and its Problem. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 10(2), 179-194.
Manurung, H. (2017). Indonesia’s Democracy under Joko “Jokowi” Widodo Leaderships: Constructing Human Rights in Globalization (2014-2019) . Jurnal Asia Pasific Studies, 1(1), 52-74.
Mayrudin, Y. M. (2017). Dinamika Partai Politik dan Positioning Ideologi: Studi tentang Pergeseran Positioning Ideologi Partai-Partai Politik Peserta Pemilu 2014. Journal of Governance, 2(2), 163-185.
Muchtar, A. T., Dachlan, A. N., Syaroni, A., Purbalaksono, A., Nur, A. I., Amelia, L., & Devi, S. R. (2015). Sketsa Pemilu 2014: Antara Substansi, Proses, dan Kenyataan. Jakarta: The Indonesia Institute Center for Public Politcy Research.
Muhtadi, B. (2015). Jokowi's First Year: A Weak President Caught Between Reform and Oligarchics Politics. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 51(3), 349-368.
Mulyadi, M. (2019). Membangun Demokrasi dengan Partisipasi Masyarakat dalam Memilih pad Pemilu 2019. Jakarta: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI.
Nazir, M. (1998). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Negara, S. D. (2019). The Indonesian Economy under Jokowi’s Second Term. Singapore: ISEAS - YUSOF ISHAK INSTITUTE.
Noor, F., Sulastri, E., Nurdin, N., Haris, S., Bhakti, I. N., Nuryanti, S., . . . Hasyim, M. N. (2015). Evaluasi Pemilihan Presiden/Wakil Presiden 2014. Jakarta: Electoral Research Institute.
Nugroho, H. (2012). Demokrasi dan Demokratisasi: Sebuah Kerangka Konseptual untuk Memahami Dinamika Sosial Politk di Indonesia. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 1(1), 1-15.
Nurhasim, M., Nuyanti, S., Traytmoko, M. W., Yuniarti, S., Haris, S., & Bhakti, I. N. (2014). Partisipasi Pemilih pada Pemilu 2014: Studi Penjajakan. Pusat Penelitian Politik - LIPI & KPU.
Post, R. (2005). Democracy and Equality. Law, Cultures and Humanities, 1(2), 142-153.
Situmorang, V. H. (2019). Kebebasan Beragama Sebagai Bagian dari Hak Asasi Manusia. Jurnal HAM, 10(1), 57-68.
Spicker, P. (2008). Viewpoints, Government for the People: Substantive Element of Democracy. International Journal of Social Walfare, 17(3), 3251-259.
Stokes, S. C. (1999). Political Parties and Democracy. Annual Reviews of Political Science, 2, 243-267.
Strom, K. (1992). Democracy as Political Competition. American Behavioral Scientist, 35(4-5), 375-396.
Sudrajat, A. (2016). Demokrasi Pancasila dalam Perspektif Sejarah. MOZAIK - Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, 8(1), 1-17.
Suryahadi, A., & Izzati, R. A. (2019). Middle class the winners of economic growth under Jokowi. Retrieved Januari 8, 2019, from https://www.eastasiaforum.org/2019/02/19/economic-growth-under-jokowi-benefits-the-middle-class-more-than-the-poor/
Woodside, A. G. (2010). Case Study Research: Theori. Methods. Practice (1st ed.). UK: Emerald Group Publishing Limited.
www.kemenpppa.go.id. (2018). Retrieved Januari 9, 2020, from https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/1837/tingkatkan-partisipasi-perempuan-dalam-pemilu-2019
Yadav, A. K. (2017). Rule of Law. International Journal of Law and Legal Jurisprudence Studies , 4(3), 205-220.
.jpg)
