Kajian Hermeneutika Dilthey Terhadap Unsur Bahasa Kias dalam Kumpulan Puisi Tadarus Karya A. Mustofa Bisri Berindikasi Nilai Karakter sebagai Alternatif Bahan Ajar Apresiasi Sastra di Kelas X SMK

Authors

  • Abdulloh Bastaman SMKN 1 Cihampelas
  • Kunkun Harnadi

DOI:

https://doi.org/10.23969/wistara.v4i1.4407

Keywords:

Kajian hermeneutika Dilthey, Bahasa Kias, Nilai Karakter, Puisi, Bahan Ajar.

Abstract

Karya sastra merupakan gambaran hasil rekaan kehidupan, yang mampu meninggalkan kesan, serta sebagai wahana untuk mendidik masyarakat tentang nilai-nilai sosial, perilaku yang luhur (nilai karakter), dan estetika (keindahan). Namun, untuk memahami karya sastra terutama puisi tidaklah mudah, disebabkan puisi menyampaikan sesuatu secara tidak langsung, yakni membungkus makna dengan bahasa kias sehingga menjadi simbol yang menyimpan arti. Hermeneutika Dilthey dipilih sebagai alat kajian penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep pengalaman hidup, konsep ungkapan, dan pemahaman untuk mengetahui jenis bahasa kias dan kandungan nilai karakter dalam puisi Tadaruskarya A. Mustofa Bisri.  Objek penelitian ini adalah dua belas puisi yang dipilih dari kumpulan puisi Tadarus. Melalui pertimbangan khusus hasil kajian ini digunakan sebagai alternatif bahan ajar. Data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Keabsahan data diperkuat dengan validitas expert-judgment. Hasil penelitian menunjukkan (1) jenis bahasa kias yang terdapat pada dua belas puisi tergolong pada jenis bahasa kias perbandingan (perumpamaan, metafora, personipikasi, alegori, dan pleonasme), pertentangan (hiperbola), pertauan (alusi, epitet, erotesis, ellipsis, dan asindeton), serta perulangan (mesodilopsis, epizeukis, tautology, dan anafora). (2) Dua belas puisi yang telah dianalisis syarat dengan kandungan nilai karakter. Nilai karakter tersebut; religius, nasionalis, integritas, mandiri, dan gotong royong. (3) Berdasarkan pertimbangan kajian hermeneutika Dilthey terhadap unsur bahasa kias untuk mengetahui kandungan nilai karakter, kedua belas puisi dalam kumpulan puisi Tadarus layak dijadikan bahan ajar mata pelajaran bahasa Indonesia pada siswa X SMK.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aminuddin. (2009). Pengantar Spresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Baksin, Askurifai. 2008. Aplikasi Praktis Pengajaran Sastra. Bandung: Pribumi Mekar.

Bisri, A. Mustofa. (2003). Tadarus. Yogyakarta: Adi Cita

Bisri, K.H.A.M. 1991. Ohoi: Kumpulan Puisi-puisi Balsem. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Chaer, Abdul. (2009) Pengantar Smantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Djajasudarma. T. Fatimah (2013). Semantik 2. Bandung: Angkasa.

Hadi, Abdul. 2008. Hermeneutika Sastra Barat dan Timur. Jakarta: Depdiknas.

Ismawati, E. (2013). Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Kemendikbud, Silabus Mata Pelajaran Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMA/MA/SMK/MAK), Jakarta, 2016, hlm. 31.

Kemendikbud. (2014). Rasional Kurikulum 2013. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemendikbud. (2014). Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD). Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemendikbud. (2016). Konsep dan Pedoman Penguatan Pendididkan Karakter. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Keraf, Goris. (2010). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Utama

Kesuma, dkk. (2012). Pendidikan Karakter, Kajian Teori dan Praktik, di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Kosasih, 2012. Dasar-dasar Keterampilan Berbahasa. Bandung: Yrama Widya

Kridalaksana, Harimurti. (2008). Kamus Linguistik Edisi Keempat. Bandung: Yrama Widya.

Lickoma, T. (2013). Pendidikan Karakter Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik. Bandung: Nusamedia.

Maulana, F. M. (2015). Apresiasi dan Proses Kreatif Menulis Puisi. Bandung: Nuansa Cendekia

Muhammad Muslih. 2004. Filsafat Ilmu Kajian atas Asumsi Dasar, Paradigma, dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Belukar Yogyakarta.

Mulyana, R. (2011). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.

Noor, R. M. (2011). Pendidikan Karakter Berbasis Sastra; Solusi Pendidikan Moral yang Efektif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Nurgiantoro, B. (2010). Sastra Anak Pengantar Pemahaman Anak. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Palmer, Richard E. (2005). Hermeneutics Interpretation Theory in Schleirmacher, Dilthey, Heidegger, and Gadamer. (Terjemahan dalam bahasa Indonesia oleh Musnur Hery dan Damanhuri Muhammed) Hermeneutikaa Teori Baru Mengenai Interpretasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pradopo, Rachmat Djoko. 2007. Pengkajian Puisi. Yogyarta: Gadjah Mada University Press.

Priyanto, Supriyo. 2001. Wilhelm Dilthey: Peletak Dasar Ilmu-Ilmu Humaniora. Semarang: Bendera.

Purwadarminta, W. J. S. (1995). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rafiek, M., (2012). Teori Sastra Kajian Teori dan Praktik. Bandung: PT Retika Aditama.

Ratna, N.D. (2007). Teori, Metode, dan teknik Penulisan Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, Nyoman Kutha. 2014. Stilistika. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Samani, M. dan Harianto. (2012). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosda Karya Offset.

Siswantoro. 2010. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudaryat, Yayat. (2011). Makna dalam Wacana. Bandung: Yrama Widya.

Sumardjo dan Saini, K.M. (1988). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia

Sumaryono, E. 1999. Hermeneutika. Yogyakarta: Kanisius.

Supwakhyan, Y. (2012). Kajian Struktur dan Nilai-nilai Karakter dalam Cerita Rakyat di Daerah Sumedang sebagai Bahan Ajar Apresiasi Sastra dan Proses Pembelajarannya di Sekolah Menengah Atas, (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Tarigan, Hendri Guntur. (2009). Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Hendri Guntur. (2011). Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.

Waluyo, Herman J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.

Zaenuddin, M.H. (2015). Implementasi Kurikulum 2013 dalam Membentuk Karakter Bangsa. Universum Vol 9 No 1, hlm 133-139.

Downloads

Published

2023-05-18