Analisis Wacana Kritis Terhadap Nilai Pendidikan Multikultur Novel Ranah 3 Warna Karya Ahmad Fuadi dan Pemanfaaatannya Sebagai Bahan Ajar Apresiasi Sastra di Kelas XI SMA

Authors

  • Yuyun Idaningsih

DOI:

https://doi.org/10.23969/wistara.v3i2.3737

Keywords:

analisis wacana kritis, pendidikan multikultur, novel ranah 3 warna, dan bahan ajar.

Abstract

Tema multikultural menjadi hal yang ramai dibicarakan sejak tahun 1990-an dan semakin menarik untuk dikaji, termasuk refleksi tema ini pada karya-karya sastra yang turut mengambil bagian dalam merekam semangat zaman. Dan potret semangat zaman inilah  semakin penting untuk   dikaji khususnya berkaitan dengan pemanfaatan muatan nilai-nilai pendidikan multikultural sebuah karya sastra sebagai alternatif bahan ajar.Pemilihan tema nilai-nilai multikultural sebagai salah satu alternatif bahan ajar semakin relevan mengingat semakin menguatnya globalisasi serta kondisi social budaya Indonesia yang beragam, dan melalui tema seperti ini diharapkan akan meningkatkan apresiasi siswa terhadap karya-karya sastra karena salah satunya adalah sesuai dengan kondisi faktual atau semangat zaman yang ada. Dan potret muatan semangat zaman pada karya sastra salah satunya dapat dideskripsikan melalui analisa wacana kritis  melalui dimensi pendekatan sosial budaya (makrostruktural) terkait konteks sebuah karya sastra.Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis melakukan penelitian terhadap salah satu novel dari trilogi karya Ahmad Fuadi , yaitu novel Ranah 3 Warna dengan menggunakan analisis wacana kritis dimensi makrostruktural untuk membedah muatan nilai-nilai pendidikan multikultural novel khususnya  khususnya yang  terdeskripsikan dari unsur tokoh dan penokohan. Adapun pemanfaatan muatan nilai-nilai pendidikan untuk penelitian ini ditujukan untuk siswa-siswa SMA.Terdapat empat rumusan masalah yang  dikaji dari penelitian ini. Pertama, bagaimanakah wujud nilai pendidikan pada unsur tokoh dan penokohan dalam konteks alur novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. Kedua, Jenis nilai pendidikan yang terdapat dalam novel. Ketiga, makna yang terkandung dari nilai pendidikan multikultural sebagaimana terdeskripsikan dalam konteks alur tokoh dan penokohan novel. Dan Keempat, bagaimana pemanfaatan hasil peniltian terhadap nilai pendidikan multikultural pada novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. sebagai alternatif bahan ajar apresiasi sastra di SMA.Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan wujud, nilai dan makna pendidikan multikultural dalam novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi serta pemanfaatannya sebagai bahan ajar di SMA. Selain itu diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran baik secara teoritis maupun praktis untuk memperkaya wawasan tentang konsep-konsep pendidikan multikultural  bagi para guru dan siswa melalui apresiasi karya sastra. Dan untuk membuktikan apresiasi siswa terhadap objek penelitian ini, maka tingkat respon dan pemahaman muatan nilai-nilai kultural pembaca novel ini, yaitu siswa dan guru. Hal itu dapat terdeskripsikan melalui uji analisis Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) kepada para siswa dan wawancara terhadap para guru yang menjadi responden penelitian terkait dengan LKPD tersebut sebagai alternatif bahan ajar.Metode yang digunakan dalam penelitian ini, adalah metode  deskriptif kualitatif melalui analisis wacana kritis terhadap nilai pendidikan multikultural dalam perspektif makrostruktural tokoh dan penokohan dalam konteks  alur novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. Dalam pembahasannya menyasar nilai-nilai multikultural  yang terkait dengan nilai toleransi, kesetaraan, demokrasi dan keadilan. Keempat nilai tersebut terpolakan dalam isi dialog, pemikiran dan beberapa peristiwa yang terdeskipsikan dalam tokoh dan penokohan dalam konteks alur novel tersebut. Selain itu, kuasa penulis novel dalam menyisipkan pengalaman pribadinya terkait dengan semangat multikultural juga terdeskripsikan secara dominan, baik secara situasional, institusional, maupun budaya yang ternyata cukup berpengaruh terhadap deskripsi sikap dan prilaku tokoh utama novel.Melalui LKPD yang disebarkan kepada siswa kelas XI terdeskripsikan bahwa pemahaman siswa terhadap nilai-nilai multikultural dalam novel ini sangat baik. Begitu pula hasil wawancara dengan para guru, pada umumnya memberikan respon yang positif untuk menggunakan LKPD sebagai bahan ajar apresiasi sastra di SMA.Melalui penelitian ini dapatlah disimpulkan bahwa novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi layak untuk dijadikan alternatif bahan ajar apresiasi sastra di SMA karena kandungan nilai-nilai multikultural dan pesan-pesan moral, seperti kejujuran dan semangat pantang menyerah yang tergambarkan melalui tokoh dan penokohannya mudah dipahami para siswa dan bisa dijadikan salah satu media pembelajaran membangun  dan mengembangkan  karakter para siswa, khususnya terkait dengan Program Penguatan Pendidikan Karakter sebagaimana  diamanatkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.  

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Ma‟ruf, Ali Imron. 1995. “Signifikansi Ilmu-Ilmu Humaniora dalam

Pembangunan Bangsa” dalam Transformasi Budaya (Maryadi dan Abdullah

Aly, Ed.). Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Atmazaki, (2007). Ilmu Sastra Teori dan Terapan. Padang: Yayasan Budaya Indonesia.

Banks, James A. (1990). Teaching Studies for The Social Studies. New York: Longman.

Budiardjo, Miriam. (2012). Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia.

Chamamah-Soeratno, Siti. 1990. “Hakikat Penelitian Sastra” dalam Gatra Nomor

/11/12.Yogyakarta:IKIP Sanata Dharma.

Damono, Sapardi Djoko. (1978). Sosilogi Sastra, Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta:

Depdikbud.

Dewanto, Nirwan. 1991. “Kebudayaan Indonesia: Pandangan 1991” dalam Prisma

No. 10 Tahun XX, Oktober 1991.Ekstrand, L.H. “Multicultural Education”,

Lawrence J. (Eds.).1997. InternationalEncyclopedia of the Sociology of

Education. New York: Pergamon.

Effendi, A Sanusi.2010. Bahasa dan Sastra dalam Berbagai Perspektif.

Yogjakarta:Tiara Wacana

Garcia, Ricardo L. 1982. Teaching in a Pluralistic Society: Consepts, Models,

Strategies. New York: Harper & Row Publisher. Fuadi, Ahmad (2013), Ranah 3 Warna,

Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Hidayati, P.P. (2009) Teori Apresiasi Prosa Fiksi. Bandung: Prima Press Prodaktama.

Hidayati, P. P. (2015). Pembelajaran Menulis Esai Berorientasi Peta

Berpikir Kritis.Bandung : Prisma Press Prodaktama.

Hidayati, P.P. (2015). Pedoman Penulisan Tesis. Bandung. Universitas Pasundan.

Indrawan, Rully dan R. Poppy Yaniawati. 2014, Metodologi Penelitian Kuantatif,

Kualitatif, dan Campuran untuk manajemen, Pembangunan, dan Pendidikan.

Bandung: Refika Aditama.

Ismawati, Esti. (2013). Telaah Kurikulum dan Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta: Ombak.

Liliweri, Alo. (2005). Prasangka dan Konflik: Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultur. Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara. (Online), (http://books.google.co.id/books?id=d1wkwwyMiFAC&pg=PA55&dq=multikultural isme+dan+pluralisme). Diakses 11/02/2014.

Lotman, Yuri M. (2009), Universe of The Mind: A Semiotic Theory of Culture.

Indiana University Press

Mahfudz, Choirul. (2010). Pendidikan Multikultural. Solo: Pustaka Pelajar.

Murywantobroto, (2007). Peningkatan Kemampuan Pendidikan. Pustaka Pelajar: Yogyakrta.

Nurgiyantoro, Burhan. (2000). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Nyoman, Kutha. (2011) Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Pustaka Pelajar.Yogyakarta.

Poerwadaminta, WJS. (2006). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Semi, M Atar. (1993). Metodologi Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.Sugiyono, (2016). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Bandung: Alfabeta.Jakob, Sumarjo, (1988). Novel Pupuler. Yogyakarta: Nur Cahaya.Sumarjo, Jakob. (1991). Konteks Soisial Novel Indonesia 1920-1970. Bandung: Alumni.

Tarigan, H.G. (1984). Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H.G. (2011). Prinsip-Prinsip Dasar Teori Sastra. Bandung: Angkasa.

Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Wellek, Rene dan Austin Warren. (1995). Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Wellek, Rene dan Austin Warren. (2009). Teori Kesusastraan Diterjemahkan oleh Melani Budianto). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Downloads

Published

2022-11-07