Pengintegrasian Gerakan Literasi Sekolah dalam Pembelajaran Membaca Puisi dan Dampaknya Terhadap Minat Baca Siswa SMKN 3 Bandung

Authors

  • Rina Hergisa

DOI:

https://doi.org/10.23969/wistara.v2i1.2283

Keywords:

Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), kemampuan baca puisi, minat baca siswa

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pembelajaran membaca puisi terintegrasi dengan budaya Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan dampaknya terhadap minat baca siswa pada kelas X Usaha Perjalanan Wisata (UPW) 1 di SMKN 3 Bandung. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed method), karena sesuai dengan core characteristic. Subjek penelitian ini sebanyak 30 siswa kelas X UPW 1 SMKN 3 Bandung. Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dilengkapi instrumen tes kemampuan baca puisi, angket minat baca puisi, dan lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh simpulan bahwa RPP terintegrasi GLS yang telah dibuat masuk ke dalam kategori sangat baik, pengintegrasian GLS dalam kegiatan belajar mengajar untuk materi membaca puisi sudah berjalan sangat baik, dan guru yang mengajar sudah sesuai dengan RPP yang telah dirancang. Adapun kemampuan membaca puisi untuk siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan pengintegrasian GLS, kategori peningkatannya adalah cukup (84,44%) dibandingkan dengan kelas pembanding yang menggunakan pembelajaran biasa dengan kategori rendah (61,25%). Hal ini dilengkapi dengan data postest berdasarkan hasil pengolahan data kontinum menunjukkan kriteria sangat baik (89%). Selanjutnya, minat baca puisi untuk siswa dengan pengintegrasian GLS dalam kegiatan belajar melalui pengolahan data kontinum menunjukkan kriteria sangat baik (86.30%), dibandingkan kelas pembanding yang hanya masuk ke dalam kriteria cukup (62,66%). Artinya pembelajaran membaca puisi terintegrasi GLS berdampak positif terhadap minat baca siswa.  

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul, Wahab. (2004). Psikologi Suatu Pengantar Dalam Persfektif Islam.Jakarta: Kencana Bintari,

N. L. G. R. P., Sudiana, I. N., & Putrayasa, I. B. (2014). Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan Pendekatan Saintifik (Problem Based Learning) Sesuai Kurikulum 2013 di Kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, 3(1).

Dalman. (2013). Ketrampilan Membaca. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Djaali. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Doyin. (2008). Seni Baca Puisi. Semarang: Bandungan Institute

Faradina, N. dkk (2017). Pengaruh Program Gerakan Literasi Sekolah terhadap Minat Baca Siswa di SD Islam Terpadu Muhammadiyah AnNajah Jatinom Klaten. Hanata Widya, 6(8), 60-69. Faradina, Nindya. (2017). Pengaruh Program GLSTerhadap Minat Baca Siswa Di Sd Islam Terpadu Muhammadiyah An-Najah Jatinom Klaten.

Fathurrohman, M. (2015). ModelModel Pembelajaran. staffnew.uny.ac.id

Hurlock, Elizabeth.(1990). Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Imran, I, dkk. (2018). Budaya Literasi Melalui Program GLS dalam Menumbuhkembangkan Minat Baca Siswa SD Negeri Melayu. None, 4(1), 701-711. Istanti, Wati. (2009). Penerapan Modelling untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIIF di SMP N 1 Mojolaban).Tesis: UNS Surakarta. Kemendikbud. (2016). Panduan Gerakan Literasi di SMK. Jakarta: Dirjen Dikdasmen, Kemdikbud.

Komang dkk. (2017). Implementasi Program GLS di SMA Negeri 1 Singaraja.

Laksono, Kisyani Dkk. (2016). Panduan Gerakan Literasi di SMA. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendiddikan dan Kebudayaan. Mubarak, H. (2018). Kontribusi Usaid Prioritas Dalam Menumbuh kembangkan Budaya Literasi Di Sekolah Sd/Mi Di Kabupaten Langkat. Journal Analytica Islamica, 7(1), 47-59.

Published

2021-05-15