Penggunaan Model Discovery Learning dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Berorientasi Pola Hubungan Antarperistiwa untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis pada Siswa (Kelas VIII SMP Negeri 4 Lembang)

Authors

  • Sarju Sarju Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pasundan

DOI:

https://doi.org/10.23969/wistara.v3i2.3741

Abstract

Peran guru begitu sentral dalam mencapai proses pembelajaran yang menyenangkan, maka guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Penggunaan model pembelajaran discovery learning dalam proses pembelajaran akan menumbuhkan minat, konsentrasi dan semangat belajar siswa yang sebelumnya kurang motivasi belajar. Penggunaan model pembelajaran discovery learning akan meningkatkan cara berpikir kritis siswa. Pendidik menuangkan kemampuan kreatifnya dalam membuat rancangan kegiatan pembelajaran, sedangkan kemampuan berpikir kritis  dilihat saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Melihat hal tersebut maka model discovery learning digunakan dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks berorientasi pola hubungan antarperistiwa dalam meningkatkan cara berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan penggunaan model discovery learning dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks berorientasi pola hubungan antarperistiwa dan untuk mengetahui dari dampak peningkatan keterampilan berpikir kritis pada siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran  (mixed method) dengan tipe desain penyisip (the embedded design). Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Lembang Kabupaten Bandung Barat. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes berupa lembar soal, lembar observasi, angket skala sikap, serta wawancara sebagai pendukung keterlaksanaan penggunaan model discovery learning dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks berorientasi pola hubungan antarperistiwa untuk  meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada siswa. Instrumen tersebut dikategorikan valid setelah dilakukan analisis oleh expert judgment dan uji statisti (validitas dan realibilitas). Perhitungan penelitian ini melalui uji rata-rata pretest dan posttest, mengetahui nilai minimum dan maksimum, dan menguji hipotesis dengan ANOVA satu jalur dan uji independent sample t-test. Hasil penelitian untuk kelas eksperimen menunjukkan ada peningkatan dengan nilai sebelumnya  rata-rata 30,83, sedangkan  hasil rata-rata setelah dilakukan treatment rata-rata menjadi 77,64, terjadinya peningkatan sebesar 46,81. Berdasarkan data uji homogenitas dengan pengujian Homogenitas of Varians (Levene Statistic), bahwa nilai signifikansi adalah sebesar 0,129 > 0,05,  sehingga dapat disimpulkan bahwa varians data posttest kelas eksperimen dan posttest kelas kontrol adalah sama atau homogen. Berdasarkan perhitungan bahwa menunjukkan taraf signifikan perbedaan peningkatan (n-gain) kemampuan berpikir kritis  0,236 > 0,05, berdasarkan uji hipotesis maka dapat disimpulkan adanya perbedaan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks berorientasi pola hubungan antarperistiwa antara yang mendapatkan perlakuan model discovery learning dengan pembelajaran model konvensional.  

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdurahman, Mulyono (1996). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Proyek pendidikan Tenaga Guru, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.

Abdurahman, Mulyono (1998). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Proyek pendidikan Tenaga Guru, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.

Amalia, Syambasril dan Agus, W. (2015). Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Menggunakan Media Audiovisual SMA Mujahidin Pontianak. Pontianak: Makalah

Akhadiah, Sabarti (1997). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:Erlangga.

Anam, Khoirul (2015). Pembelajaran Berbasis Inkuiri Model dan Aplikasi. Yogayakarta: Pustaka Belajar

Andriani, S. (2013). Hubungan Berpikir Kritis dengan Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri I Lima Puluh Tanu Pembelajaran 2012/2013. Skripsi. Medan: FBS Unimed

Arikunto, S., (1993). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Aritonang, P. S. (2015). Pengaruh Media Gambar terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skrpsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Unimed

Azwar, Saifudin (1997). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Beyer, B. K. (1995). Critical Thinking. Bloomington. IN: Phi Delta Kappa Educational Foundation

Brookfield (1987). Developing Critical Thinker. San Fransisco: Jossey Bass Publiser

Chaer, A. (2011). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Djago Tarigan, H.G. Tarigan (1986). Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa

Elina Syarif, Zulkarnaini, Sumarno (2009). Pembelajaran Menulis. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Ennis, R. H. Dkk (2005). Critical Thinking Test. USA: Bright Minds

Fauziah, A. (2012). Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kencong dengan Strategi ATDRAP. Skripsi. Malang: Universitas Negeri Malang

Hake, R. R. (1999). Analizing Change/Gain Score. Online

Hosnan (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia

John W. Creswell (2010). Research Design; Pendekatan Kualitatif, Kuantatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Junaedi, Latief (2011). Meningkatkan Kemampuan Menulis Siswa melalui Model Peningkatan PGA. Eksplanasi Vol 6 No. 1 (Maret 2011) 6-7.

Kemendikbud. (2017). Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Kemendikbud. (2016). Panduan Pembelajaran untuk Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kemendikbud. (2013). Pendekatan dan Strategi Pembelajaran SD/SMP/SMA/SMK Bahan Ajar Training of Trainer (TOT) Implementasi Kurikulum 2013 Bahan Pengembangan Sumber daya Manusia, Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjamin Mutu Pendidikan. Kemendikbud.

Kholik, M. (2011). Metode Pembelajaran Konvensional. [Online]. Tersedia:https://muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/08/evaluasi-pembelajaran/.

Logsdon Ann. 1997. (www.learningdisability.com)

M. Atar Semi (2007). Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa

Marreta, D. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pancur Bar=tu Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi. Medan: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Unimed

Mahsun. (2014). Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Rajawali Press.

Nurvianti, Imas Eva (2007). Keterampilan Menulis untuk Siswa SD. Jakarta: Lazuardi

Nuryantoro, Burhan (2001). Pengajaran Keterampilan Bahasa. Bandung: Rineka Cipta

Nurhadi. (2009). Kontekstual Teaching and Learning dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Malang: Pascasarjana UNM

Setyawan, S. (2012). Berpikir Kritis dalam Literasi Membaca dan Menulis untuk Memperkuat Jati Diri Bangsa. Yogyakarta: Prosiding Bahasa dan Sastra Indonesia (Universitas Negeri Yogyakarta)

Syahrul. (2013). Model dan Sintak Pembelajaran Konvensional. [Online]. Tersedia:http://www.wawasanpendidikan.com/2013/08/model-dan-sintaks-pembelajaran-konvensional.html.

St. Y. Slamet (2008). Dasar-dasar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar. Surakarta: UNS Press

Sugiyanto. (2008). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 Surakarta.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sulistyo, S. (2012). 6 hari Jago SPSS 17. Jogjakarta: Cakrawala.

Surapranata, S. (2006). Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interprestasi Hasil Tes. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Surya, Hendra. 2011. Strategi Jitu Mencapai Kesuksesan Belajar. Jakarta: Gramedia.

Tarigan, H. G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tessmer, Martin. (1993). Planing and Conducting – Formative Evaluation. London, Philadelhia: Kogan Page

Wiwin, Jafar, Endang (2017). Efektivitas Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Dengan Media Berbasis Adobe Flash Siswa Kelas XI SMA. Jurnal Ilmu Budaya (Volume 1 Nomor 368 4 Edisi Oktober 2017.

Yusuf, Munawir, Sunardi, Mulyono Abdurahman (2003). Pendidikan Bagi Anak dengan Problema Belajar. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

http://duniabaca.com/pengertian-menulis-menurut-para-ahli.htm (diakses 15 Januari 2018 pukul 03.20)

http://www.kajianmakalah.com/2015/02/pengertian-teks-eksplanasi.html (diakses 15 Januari 2018 pukul 03.30)

https://www.google.com/amp/s/definisimenulis.wordpress.com/2014/09/01/pengertian-dasar-menulis-menurut-bahasa-dan-pakar-ahli/amp/ (diakses 15 Januari 2018 pukul 03.45)

http://duniabaca.com/pengertian-menulis-menurut-para-ahli.html (diakses 15 Januari 2018 pukul 03.59)

http://www.landasanteori.com/2015/09/pengertian-model-pembelajaran-definisi.html?m=1.

Downloads

Published

2022-11-07