Kajian Struktural dan Nilai Kearifan Lokal Sunda dalam Novel Prabu Siliwangi Karya E. Rokajat Asura serta Pemanfaatannya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA

Authors

  • Deni Hadiansah

DOI:

https://doi.org/10.23969/wistara.v2i1.2288

Keywords:

novel, struktur faktual, nilai kearifan lokal Sunda, modul

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya karya sastra warna lokal dipilih sebagai bahan ajar sastra, karena isinya menyimpan nilai kearifan lokal yang dapat menumbuhkan budi pekerti dan penguatan karakter siswa. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan struktur faktual dan nilai kearifan lokal Sunda dalam novel Prabu Siliwangi karya E. Rokajat Asura serta pemanfaatannya sebagai bahan ajar sastra di SMA. Penelitian memakai metode deskriptif analisis dan analisis isi (content analysis). Simpulan temuan dari penelitian ini, yaitu: (1) struktur faktual novel meliputi alur, tokoh dan penokohan, serta latar. Struktur alur yang digunakan lurus (progresif). Terdapat 83 tokoh ditampilkan secara dramatik dan ekspositori dalam cerita. Prabu Siliwangi dan Prabu Anom Walangsung sebagai tokoh utama, sisanya sebagai tokoh tambahan. Latar dalam novel terdiri dari latar tempat, waktu, dan sosial; (2) Pada keterjalinan makna struktur faktual novel, ditemukan nilai-nilai kearifan lokal Sunda yang meliputi: (a) Nilai Manusia terhadap Pribadi (NMP), (b) Nilai Manusia terhadap Tuhan (NMT), (c) Nilai Manusia terhadap Manusia (NMM), (d) Nilai Manusia terhadap Alam (NMA), (e) Nilai Manusia terhadap Waktu (NMW), dan (f) Nilai Manusia terhadap Kepuasan Lahir-Batin (NMLB); (3) Hasil kajian struktural dan nilai kearifan lokal Sunda pada novel selanjutnya dimanfaatkan sebagai bahan ajar modul sastra di SMA.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abrams, M. H. (1981). A Glossary of Literary Terms. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Alwasilah, A. Chaedar., Suryadi, K., Tri Karyono. (2009). Etnopedagogi: Landasan Praktek Pendidikan dan Pendidikan Guru. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Asura, E. Rokajat. (2010). Prabu Siliwangi. Depok: Edelweiss.

Ayatrohaedi. (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: Pustaka Pelajar.

Creswell, John W. (2017). Research Design (Edisi 4). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Direktorat Pembinaan SMA. (2010). Juknis Pengembangan Bahan Ajar SMA. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA, Kemdikbud.

Ditjen PMPTK Depdiknas. (2008). Penulisan Modul. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan, Depdiknas.

Harras, Kholid A. (2003). “Sejumlah Masalah Pengajaran Sastra,” dalam Jurnal Bahasa & Sastra, Vol. 3, No. 4, April 2003, hal. 303-323.

Iskandarwassid. (2004). “Tiga Pilar Pengajaran Sastra,” Naskah Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia, FPBS, UPI Bandung, pada tanggal 12 Oktober 2004.

Loban, dkk., Walter. (1969). Teaching Language and Literature. New York: Harcourt Brace Jovanovich Inc.

Lubis, Mochtar. (1978). Teknik Mengarang. Jakarta: Nunang Jaya.

Mahmud, Kusman K. (1991). Sastra Indonesia dan Daerah: Sejumlah Masalah. Bandung: Angkasa. Minderop, Albertine. (2013). Metode Karakterisasi Telaah Fiksi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Nurgiyantoro, Burhan. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Oemarjati, Boen S. 2006. “Pengajaran Sastra pada Pendidikan Menengah di Indonesia: Quo Vadis?” dalam Jurnal

Susastra 3, Vol. 2, No. 3, Tahun 2006, hal. 36-52. Pradopo, Rachmat Djoko. (2002). Kritik Sastra Indonesia Modern. Yogyakarta: Gama Media.

Rahmanto, B. 1988. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius.

Rees, R. J. (1973). English Literature. London: McMillan Education Limited.

Rosidi, Ajip. 2011. Kearifan Lokal dalam Perspektif Budaya Sunda. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Rusyana, Yus. (1990). “Nilai Budaya Indonesia dalam Susastra Nusantara: Susastra Sunda”, makalah Seminar Nasional Bahasa dan Sastra, tanggal 30 Januari 1990, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Jakarta.

Sibarani, Robert. (2012). Kearifan Lokal, Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.

Stanton, Robert. (2007). Teori Fiksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudaryat, Yayat. 2016. “Bahasa Sunda dalam Gamitan Kearifan Lokal dan Pendidikan,” Naskah Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Daerah, FPBS, UPI Bandung, pada tanggal 4 Oktober 2016.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suryalaga, R. Hidayat. (2003). Kasundaan Rawayan Jati. Bandung: Wahana Raksa Sunda.

Suwardi, Endraswara. (2003). Metodologi Penelitian Sastra: Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widayatama.

Teeuw, A. (1980). Sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Dunia Pustaka Jaya.

Warnaen, Suwarsih, dkk. (1987). Pandangan Hidup Orang Sunda Seperti Tercermin dalam Tradisi Lisan dan Sastra Sunda. Bandung: Depdikbud.

Wellek, Rene & Austin Warren. (1962). Theory of Literature. New York: Harcourt Brace Javanovich Publisher.

Published

2021-05-15