Implementasi Media Candil berbasis Literasi Digital sebagai Upaya Optimalisasi dalam Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
DOI:
https://doi.org/10.23969/wistara.v2i2.4413Keywords:
Media Candil, Literasi Digital, Gerkan Literasi Sekolah (GLS)Abstract
Pesatnya perkembangan teknologi informasi membutuhkan keterampilan dasar yang berkaitan dengan konsep digital itu sendiri. Dengan perkembangan digital saat ini, kemampuan untuk menemukan sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan menjadi sangat penting. Dalam lanskap literasi digital, setiap orang membutuhkan kemampuan untuk mengakses, menganalisis, membuat, merefleksikan, dan bertindak menggunakan perangkat digital. Artikel ini menyajikan gagasan langsung mengenai literasi digital dan tantangan pelaksanaan gerakan literasi sekolah yang menghadapi pelabagai permasalah khususnya pada situasi pandemi covid-19. Sadar dengan itu semua, pemerintah melalui Kemendikbud serta Dispusipda Provinsi Jawa Barat memberikan inovasi dengan membuat sebuah aplikasi Madia Candil berbasis literasi digital sebagai alat yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan penggunaan teknologi digital di dalam dunia pendidikan khususnya pada saat pelaksanaan gerakan literasi sekolah pada guru dan peserta didik. Media Candil berbasis literasi digital pun dapat dijadikan sebuah alat untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan peserta didik dalam berliterasi. Dengan demikian guru sebagai pendidik yang berinteraksi langsung dengan peserta didik, harus mampu memanfaatkan teknologi digital khususnya dalam gerakan literasi sekolah. Salah satu caranya yaitu dengan menjadikan Media Candil sebagai alat untuk membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca. Itu semua bisa dilakukan melalui, pelaksanaan gerakan literasi sekolah berbasis literasi digital.Downloads
References
Anderson, R. C., & Pearson, P. D. (1984). A schema-theoretic view of basic processes in reading comprehension. In P. D. Pearson, R. Barr, M. L. Kamil, & P. Mosenthal (Eds), Handbook of reading research (pp. 255-291). New York: Longman, Inc.
Arsyadi, dkk. (2017). Studi Komparatif Kemampuan Literasi Informasi Siswa Ipa Dan Ips Di Sma Negeri 1 Fisika FITKA. Universitas PGRI Madiun.
Bawden, D. (2001). Information and digital literacies: a review of concepts. Journal of documentation, 57(2), 218-259.
Griffin. (1991).
Harjono. (2018). Literasi digital: Prospek dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra. 8(1), 1-7.
Mubaroq, ddk. (2018). Profil Kemampuan Awal Literasi Informasi Siswa Sma Pada Pembelajaran Fisika. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Muna, F. N. (2020). Pengaruh Penerapan Literasi Digital Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ipa Pada Masa Pandemi Covid-19 Siswa Kelas Ix Smp Nu Suruh Tahun Pelajaran 2020/2021. Skripsi. Salatiga: IAIN Salatiga.
Payton, S., & Hague, C. (2010). Digital literacy in practice: Case studies of primary and secondary classrooms Retrieved from http://www.futurelab.org.uk/sites/default/files/Digital_Literacy_case_studies.pdf
Retnaningdyah, K. L. (2018). Literacy infrastructure, acces to books, and the implementation of the school literacy movement in primary schools in Indonesia. IOP Conf. Ser.: Mater. Sci. Eng. 269012045.
Sapardan, D. A. (2020). Pandemi Covid-19, Pintu Masuk Penguatan Literasi Digital. disdikkbb.org.
http://disdikkbb.org/?news=pandemi- covid-19-pintu-masuk-penguatan-literasi- digital (diakses pada pukul 20.38 WIB, tanggal 29 Desember 2020).
Triatma. (2016). Minat Baca pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negeri Delegan 2 Prambanan Sleman Yogyakarta. EJurnal Skripsi Program Studi Teknologi Pendidikan, 5(6), 166—178.
Winarto, Y. T., Suhardiyanto, T. & Ezra M. Choesin (2016) Karya Tulis Ilmiah Sosial: Menyiapkan, Menulis, dan Mencermatinya. Indonesia: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Buku
Balitbang. (2017). Indeks Aktivitas Literasi Membaca 34 Provinsi. Jakarta: Kemdikbud.
Dalman. 2013. Keterampilan Membaca. Jakarta: rajawali Pers.
Faizah, D. U., dkk. (2016). Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Fatmawati, E. (2020). Gemar Membaca. Ay Publiser.
Gilster, P. (1997). Digital literacy, New York: Wiley.
Kemendikbud. (2017). Materi Pendukung Literasi Digital. Jakarta: Kemendikbud.
Internet
Gewati, M. (2016). “Minat Baca Indonesia Ada di Urutan Ke-60 Dunia”. (Online).
(http://edukasi.kompas.com/read/2016/08/29/07175131/minat.baca.indonesia.ada.di.urutan.ke-60.dunia, diakses pada 22 Agustus 2021).
Praratya. (2021). “HAN 2021, Kemendikbudristek Dorong Kolaborasi Guru dan Orang Tua”.
(https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/07/han-2021 kemendikbudristek-dorong-kolaborasi-guru-dan-orang-tua, diakses pada 22 Agustus 2021).
UNESCO. (2013). IFLA (International Federation of Library Associations and Institutions) Media and ILR (Information Literacy Recommendations). (Online),
(http://unesdoc.unesco.org/images/0022/002242/224273e.pdf, diakses pada 22 Agustus 2021).
Peraturan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2015
Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar dan
Menengah
Permendiknas No. 25 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.