Kajian Semiotik Peirce Terhadap Novel Hikayat Putri Penelope Karya Idrus Berorientasi Pemahaman Interkultural dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar untuk Siswa SMA di Bandung Independent School
DOI:
https://doi.org/10.23969/wistara.v3i2.3738Keywords:
semiotik Peirce, pemahaman intercultural.Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya gejala peningkatan konflik akibat perbedaan yang timbul dari keberagaman budaya, sehingga perlu antisipasi melalui pembelajaran yang menuntun peserta didik memahami budaya mereka sendiri sekaligus menghargai budaya lain. Berdasarkan hal tersebut, maka dalam penelitian ini dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimanakah ikon, indeks, dan simbol yang menggambarkan tokoh dan penokohan dalam novel Hikayat Putri Penelope ditinjau dari kajian semiotik Charles Sanders Peirce? Bagaimanakah prinsip pemahaman interkultural yang menggambarkan tokoh dan penokohan di novel Hikayat Putri Penelope dalam lingkup ikon, indeks, dan simbol? Bagaimanakan bentuk pemanfaatan hasil penelitian dijadikan bahan ajar dalam bentuk Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk siswa SMA? Tujuan penelitian ini mendeskripsikan ikon, indeks, dan simbol yang terkandung dalam novel Hikayat Putri Penelope; mendeskripsikan pemahaman interkultural yang terkandung dalam novel Hikayat Putri Penelope yang ditinjau melalui semiotik Peirce; memanfaatkan hasil kajian semiotik terhadap novel Hikayat Putri Penelope berkaitan dengan pemahaman interkultural siswa SMA sebagai alternatif bahan ajar untuk siswa SMA. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan kajian content analysis. Artinya, penelitian novel Hikayat Putri Penelope karya Idrus dikaji secara teliti dengan menggunakan pedoman analisis. Setelah dilakukan penelitian dan analisis pembahasan diperoleh simpulan sebagai berikut: (1) Novel Hikayat Putri Penelope karya Idrus mengandung tanda-tanda semiotik yaitu ikon, indeks, dan simbol melalui teknik penggambaran penokohan. (2) Makna ikon, indeks, dan simbol dalam penokohan pada novel Hikayat Putri Penelope berkaitan dengan pemahaman interkultural. (3) Novel Hikayat Putri Penelope karya Idrus dapatDownloads
References
Idrus. 2011. Hikayat Putri Penelope. Edisi Kesepuluh, Jakarta: Balai Pustaka.
Iskandarwassid, & Dadang Sunendar. 2009. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nurgiyantoro, Burhan. 1994. Teori Semiotik dalam Kajian Sastra. https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/9021/pdf. [diakses tanggal 12 Oktober 2017].
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 tahun tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/bsnp/Permendikbud104-2014PenilaianHasilBelajar.pdf. [diakses pada tanggal 31Juli 2017].
Pradopo, Rachmat Djoko. 2009. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Simaremare, Rumasi. 2010. Problematik Bahan Ajar Dalam Pembelajaran Sastra yang Berorientasi Pada Respon Pembaca. http://digilib.unimed.ac.id/459/1/Fulltext.pdf. [diakses tanggal 12 Oktober 2017].
Siswanto, Dr. Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo.
Siswantoro. 2010. Metode Penelitian Sastra (Analisis Struktur Puisi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Taufiq, Wildan. 2016. Semiotika untuk Kajian Sastra dan Al-Qur’an. Bandung: Yrama Widya.
Wicaksono, Andri. 2014. Pengkajian Prosa Fiksi. Yogyakarta: Garudhawaca.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.