EKSPLORASI WARISAN BUDAYA ORANG MELAYU: ETOS KERJA, PANTANG LARANG, PAKAIAN ADAT, BUDAYA DAN BERBAGAI KREASI KERAJINANNYA
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i04.37384Keywords:
malay culture, work ethic, taboos, traditional attire, traditional craftsAbstract
This study aims to explore the cultural heritage of the Malay people, encompassing their work ethic, taboos, traditional attire, cultural values, and various forms of traditional crafts. Using a descriptive qualitative approach, this research examines literature sources, cultural observations, and the values still preserved within Malay society today. The Malay work ethic is rooted in religious teachings and social values emphasizing honesty, diligence, and responsibility. Taboos function as a system of norms that maintain harmony between humans, society, and nature. Traditional clothing and crafts—such as songket, weaving, and rattan work—reflect the creativity and distinct cultural identity of the Malay people. The findings reveal that Malay cultural heritage serves not only as a historical legacy but also as a source of moral values and inspiration for shaping the character of younger generations. Therefore, the preservation of Malay culture should be continuously strengthened through education and cultural activities.
Downloads
References
Tasmara, T. (2002). Membangun etos kerja Islami. Jakarta: Gema Insani Press.
Sinar, T. L. (1994). Adat budaya Melayu dalam perubahan. Medan: Yayasan Sultan Ma’moen Al Rasyid.
Effendy, T. (2004). Tunjuk ajar Melayu. Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu.
Zulkarnaini. (2018). Kearifan lokal Melayu dalam menjaga harmoni sosial dan alam. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 7(2), 155.
Zulyadi, R. (2018). Kearifan lokal masyarakat Melayu dalam pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup. Jurnal Ilmu Budaya, 14(2), 140–150.
Tengku Syahrul Anwar, “Ungkapan Tradisional Melayu sebagai Cerminan Nilai Pendidikan Karakter,” Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra, Vol. 2, No. 1 (2017), hlm. 45.
Ahmad, H., & Mohd Tajuddin, R. (2022). A Content Analysis of Malay Clothing in Malaysia.
Environment-Behaviour Proceedings Journal, 7(SI7), 529–541.
Firliyana, N., Afria, R., & Fardinal. (2023). Nilai-Nilai Kultural dalam Pakaian Adat
Perempuan Pada Masyarakat Melayu di Kawasan Seberang Kota Jambi Kajian
Etnolinguistik. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 7(2), 425–434.
Muhammad Hafiz, & Tafsiruddin. (2022). Masyarakat Melayu Riau Berbudaya. Dakwatul
Islam, 6(2), 89–96.
Prayoga, A., Bunari, & Yuliantoro. (2022). Nilai dan Makna Sejarah Baju Kurung Labuh
Sebagai Baju Adat Khas Riau. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 2881–2887.
Qs. Al-A’raf:26. (n.d.).
Qs Al-Hujurat:13. (n.d.).
Qs Ar-Rum :41. (n.d.).
Sitanggang, H., Pardede, Y., Defrianti, D., & Adat Melayu dalam Membangun Identitas
Budaya, P. (2023). Peranan Adat Melayu dalam Membangun Identitas Budaya The Role
of Malay Customs in Building Cultural Identity. Seminar Nasional Humaniora P, 3, 16–
25.
Siti Zainon, I. (2009). Konsep Adat Pakaian Cara Melayu Sentuhan Tenunan Dalam Busana
Melayu. Seminar Tekstil Antarabangsa Tenunan Nusantara: Identiti Dan
Kesinambungan Budaya, 1–15.
Yudhi Novriansyah, Khairun A Roni, Supriyati Supriyati, Darham Darham, & Herawati
Herawati. (2024). Membangkitkan Tradisi Budaya dan Hukum Adat Melayu Untuk
Mewujudkan Kesalehan Sosial di Kalangan Millenial. ASPIRASI: Publikasi Hasil
Pengabdian Dan Kegiatan Masyarakat, 2(4), 192–20
Susilasari , S., Yasnel, Y., &Rasyid, R (2024). Pendidikan Islam dan Indeginous Of Malay Culture: Menelisik Pelestarian Kerajinan Melayu dalam Tradisi Masyarakat Nusantara. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al- Thariqah, 9(2), 208-224
RasminiN=, N. W. (2022). Pengembangan Kecerdasan Jamak: Kajian praktik Pembuatan Ketupat Janur pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(6), 5679-5690.
Hatta, K., & Haryati, H. (2024). Perang Ketupat: Warisan Multi Kultur dan Pemertahanan Identitas Melayu Tayan. Jurnal Pendidikan, Kebudayaan dan Keislaman, 3(3), 126-138.
Saryanti, P., Wibowo, A.,& Ningsih, E. F. “Perkembangan dan Keterampilan Menganyam Janur Sebagai Warisan Budaya Lokal”. Jurnal Visi Ilmu Sosial dan Humaniora. Vol. 3, No. 1 (2022), hlm. 40-48(Menjelaskan Teknik anyam silang berselang-seling)
Mustaqimah, M. (2024). Makna Simbolik dan Kultural Tradisi Lebaran Ketupat bagi Masyarakat jawa. Jurnal Sosial Politik, 6(2), 1-8.
Abdurrahman. “Metode Penelitian Kepustakaan Dalam Pendidikan Islam.” Adabuna: Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran 3 (2024): 102–13.
Erwanto, Kasdu. “Pantang Larang Dalam Masyarakat Melayu Kecamatan Bunut Hilir Kabupaten Kapuas Hulu Menggunakan Kajian Sosiolinguistik.” Jurnal Pedidikan, 2020, 1–16.
Haris, Firmansyah. “Nilai-Ni;Ai Tradisi Pantang Larang Dalam Budaya Melayu.” Jurnal Pendidikan Sosial 10, no. 2 (2023): 172–81.
Jamalud, Najiah Mar’atun Ujang. “NILAI PENDIDIKAN DALAM PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK.” Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia 12, no. 1 (2023): 101–5.
Khairur Rahmah, Bakhrudin All Habsy, Najlatun Naqiyah. “Nilai-Nilai Tradisi Pantang Larang Melayu Sebagai Proses Pembentukan Karakter Anak.” Jurnal Bimbingan Dan Konseling 9, no. 1 (2024): 106–15. https://doi.org/10.31316/gcouns.v9i1.6297.
Nur Iylia Natasha Ruslan, Muhammad Ammar Hakimi Fauzi, Nur Afiqah Azman, Zuraida Ibrahim. “Pemerkasaan Permainan Tradisional Wau Bulan Melalui Cereka Pendek Animasi Bayu Purnama.” MULTIDISCIPLINARY APPLIED RESEARCH AND INNOVATION 6, no. 1 (2025): 66–75.
Setiani, desinta zahra, Chattri Sigit Widyastuti. “Pantang Larang Sebagai Bentuk Budaya Tabu Masyarakat Melayu Sambas Di Kecamatan Selakau.” Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2025, 22–34.
Dr. Robby Hidajat, M. S. (U., Prof. Dr. Suyono, M.Pd, Dr. Iziq Eafifi Bin Ismail, P. D. S. A. I., & Isa, D. N. B. M. (2023). Tari Zapin Nusantara dalam Ruang Ekspresi Sosial Masyarakat Bangsa Serumpun Indonesia – Malaysia. Singgasana Budaya Nusantara.
Sumanto. 2006. Perkembangan Kreativitas Senirupa. Jakarta: Depdiknas
S_PSR_0900126_Chapter2. pdf https://share.google/gSfFqQSZU9Du8ssK0
Tarwiyani, T. (2021). Sejarah Kebudayaan Melayu. Historia: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 6(2), 86–93.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
















