The PENGARUH EDUKASI RISIKO PERNIKAHAN DINI MELALUI MEDIA VIDEO ANIMASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA DI SMK NEGERI 2 KOTA JAMBI

THE EFFECT OF EDUCATION ON THE RISKS OF EARLY MARRIAGE THROUGH ANIMATED VIDEO MEDIA ON ADOLESCENTS’ LEVEL OF KNOWLEDGE AT SMK NEGERI 2 JAMBI CITY

Authors

  • Adinda Adinda Universitas Jambi
  • Sri Mulyani Universitas Jambi
  • Yulia Indah Permata Sari Universitas Jambi
  • Meinarisa Universitas Jambi
  • Muthia Mutmainnah Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i04.37094

Keywords:

Pengetahuan, Pernikahan Dini, Remaja, Video Animasi

Abstract

Pernikahan dini masih menjadi permasalahan yang cukup tinggi di Indonesia. UNICEF (2020) mencatat Indonesia berada pada peringkat kedua angka pernikahan anak tertinggi di ASEAN, sementara Badan Pusat Statistik melaporkan 1,22 juta perempuan menikah sebelum usia 20 tahun. Di Provinsi Jambi prevalensi mencapai 6,89%, dan di Kota Jambi terdapat 42 permohonan dispensasi nikah serta 63 kasus pernikahan di bawah usia 19 tahun pada tahun 2023. Kondisi ini menunjukkan masih rendahnya pengetahuan remaja mengenai risiko pernikahan dini. Media edukasi seperti video animasi dinilai mampu membantu remaja memahami materi secara lebih menarik dan mudah dipahami. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh edukasi risiko pernikahan dini melalui media video animasi terhadap tingkat pengetahuan remaja. Penelitian menggunakan desain Quasi Experimental dengan Nonequivalent Control Group Design pada 36 responden yang terbagi menjadi 18 kelompok intervensi dan 18 kelompok kontrol melalui teknik proportionate stratified random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan diberikan melalui pre-test dan post-test. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan pada kelompok intervensi dengan p-value < 0,001, sedangkan kelompok kontrol tidak menunjukkan perbedaan bermakna (p-value = 0,317). Dengan demikian, edukasi melalui media video animasi terbukti efektif meningkatkan pengetahuan remaja tentang risiko pernikahan dini dan dapat dijadikan alternatif media edukasi kesehatan dalam upaya pencegahannya.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pusat Statistik. (2020). Pencegahan perkawinan anak: Percepatan yang tidak bisa ditunda. BPS.

Badan Pusat Statistik. (2023). Proporsi perempuan umur 20–24 tahun yang berstatus kawin atau berstatus hidup bersama sebelum umur 18 tahun menurut provinsi. Retrieved February 24, 2025, from https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTM2MCMy/proporsi-perempuan-umur-20-24-tahun-yang-berstatus-kawin-atau-berstatus-hidup-bersama-sebelum-umur-18-tahun-menurut-provinsi.html

Bawono, Y. (2023). Perkembangan anak & remaja. Yayasan Cendikia Muslim.

Bulu, Y. K., et al. (2022). Pengembangan media video animasi berbasis gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa SD. Seminar Nasional PGSD UNIKAMA, 6, 46–56. Universitas PGRI Kanjuruhan Malang. https://conference.unikama.ac.id/artikel/index.php/pgsd/article/view/689

Eva, M. M., et al. (2022). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang bahaya pernikahan dini. Jurnal Surya Medika, 7(2), 57–61.

Hapsari, N. (2019). Buku ajar kesehatan reproduksi: Modul kesehatan reproduksi remaja. Wineka Media.

Hermambang, A., et al. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi pernikahan usia dini di Indonesia. Jurnal Kependudukan Indonesia, 16(1), 1–12. https://doi.org/10.14203/jki.v16i1.428

Ilhami, R., et al. (2022). Pengaruh pendidikan kesehatan dengan media video animasi tentang kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan. Jurnal Kesehatan Budi Luhur, 15(2).

Jayanti, A. (2021). Perilaku pernikahan dini masyarakat di Kecamatan Onembute Kabupaten Konawe ditinjau dari Theory of Reasoned Action. Indonesian Journal of Education and Humanity, 1(1).

Kantor Urusan Agama Kecamatan Jambi Selatan. (2022). Data pernikahan dini usia 16–18 tahun di Kecamatan Jambi Selatan tahun 2019–2022 [Data tidak dipublikasikan].

Kantor Urusan Agama Kecamatan Jambi Selatan. (2022). Data pernikahan dini usia 16–18 tahun di Kecamatan Jambi Selatan tahun 2019–2022 [Data tidak dipublikasikan].

Kurniawan, D., Lestari, R. M., & Prasida, D. W. (2023). Hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan Covid-19 di wilayah kerja UPT Puskesmas Jekan Raya pada tahun 2022. Jurnal Surya Medika, 9(1), 233–241. https://doi.org/10.33084/jsm.v9i1.5190

Majora, C., & Rahmadani, R. (2022). Video pembelajaran animasi pada materi laju reaksi kelas XI di SMA. In Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang (pp. 216–222).

Notoatmodjo, (2018). Metodologi penelitian kesehatan. Rineka Cipta.

Pengadilan Agama Kota Jambi. (2023). Data permohonan dispensasi pernikahan dini tahun 2020–2023 [Data tidak dipublikasikan]

Ratnasari, D., et al. (2021). Indikator yang mempengaruhi pernikahan dini di Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Geografika (Geografi Lingkungan Lahan Basah), 2(1), 35–42

Salmawati, A. S. (2021). Hubungan pengetahuan remaja dengan kejadian pernikahan dini di Desa Campursalam Kabupaten Temanggung (Skripsi, Universitas Ngudi Waluyo). [Tidak dipublikasikan].

Simanjuntak, S., Simbolon, F. P., & Hutapea, F. C. (2025). Karakteristik perkembangan kognitif sosial dan moral pada masa remaja dan dewasa. Jurnal Pendidikan Agama Kristen dan Katolik, 2, 159–167. https://doi.org/10.61132/sabar.v2i1.518

Wulan, C. D., Sonda, M., & Subriah. (2024). Efektivitas video animasi sebagai sarana edukasi peningkatan pengetahuan & sikap remaja putri kelas IX tentang pernikahan dini di SMP Santa Theresia Langgur Kabupaten Maluku Tenggara, 2(2)

World Health Organization. (2013). Child marriages: 39,000 every day—More than 140 million girls will marry between 2011 and 2020. https://www.who.int/news/item/07-03-2013-child-marriages-39-000-every-day-more-than-140-million-girls-will-marry-between-2011-and-2020

World Health Organization. (n.d.). Adolescent health. Retrieved February 25, 2025, from https://www.who.int/health-topics/adolescent-health

Downloads

Published

2025-12-19