KOMUNIKASI ANTAR GENERASI DALAM PELESTARIAN BAHASA TONSEA SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA LOKAL DI KOTA MANADO

Authors

  • Avent Christy Patiro Universitas Teknologi Sulawesi Utara
  • Christian Franky Tarandung Universitas Teknologi Sulawesi Utara

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i04.36498

Keywords:

Bahasa Tonsea, Language Preservation, Budaya Lokal

Abstract

Penggunaan Bahasa Tonsea di kalangan generasi muda semakin berkurang, sehingga menempatkan bahasa ini pada posisi yang mengkhawatirkan sebagai bagian dari identitas budaya dan kearifan lokal masyarakat Minahasa di Kota Manado. Penurunan penggunaan ini menunjukkan adanya tantangan dalam proses pewarisan bahasa antar generasi yang semakin kompleks, terutama di tengah perubahan sosial dan dominasi bahasa lain dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola komunikasi antar generasi dalam mewariskan Bahasa Tonsea, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi keberhasilan upaya pelestariannya di lingkungan keluarga maupun komunitas. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik etnografi komunikasi, yang memungkinkan peneliti memahami praktik komunikasi nyata dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Data diperoleh melalui observasi langsung, wawancara mendalam, serta pencatatan interaksi dalam keluarga, komunitas, dan lingkungan digital yang kini semakin berperan dalam proses komunikasi generasi muda. Analisis data dilakukan secara tematik untuk menggambarkan pola, tujuan, norma, bentuk, serta saluran komunikasi antara generasi tua dan generasi muda secara lebih menyeluruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang memanfaatkan nilai-nilai budaya Minahasa, bersifat inklusif, serta dilakukan melalui interaksi rutin di keluarga dan komunitas, mampu meningkatkan kesadaran dan ketertarikan generasi muda terhadap Bahasa Tonsea. Selain itu, pemanfaatan media digital—seperti video edukatif, konten kreatif, dan komunitas daring—terbukti memiliki potensi besar dalam mendukung pelestarian bahasa, terutama bagi generasi yang lebih akrab dengan teknologi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelestarian Bahasa Tonsea memerlukan penguatan komunikasi antar generasi yang adaptif terhadap dinamika sosial dan perubahan teknologi. Upaya ini membutuhkan kolaborasi berkelanjutan antara keluarga, komunitas budaya, dan media digital agar Bahasa Tonsea tetap hidup, digunakan, dan dihargai oleh generasi masa kini dan mendatang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Angelina Eldaranti Yosta, & Muhsin, H. (2023). KOMUNIKASI PEMBERDAYAAN MELALUI PELESTARIAN BAHASA DAERAH MANUS. Jurnal Komunikasi Pemberdayaan, 2(2), 88–96. https://doi.org/10.47431/jkp.v2i2.327

Dewi Christa Kobis. (2023). UPAYA PELESTARIAN BAHASA DAN BUDAYA MINAHASA MELALUI DIGITALISASI DAN PENERJEMAHAN NASKAH. SABANA: Jurnal Sosiologi, Antropologi, dan Budaya Nusantara, 2(2), 66–77. https://doi.org/10.55123/sabana.v2i2.2395

Hadirman, H., & Ardianto, A. (2021). KEARIFAN LOKAL DALAM BAHASABAHASA ETNIS DI SULAWESI UTARA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA. LITERA, 20(2), 216– 233. https://doi.org/10.21831/ltr.v20i2.36029

Lestari, Dian Aghnia & Yulianita Neni. (2025). GAP GENERATION: PERBEDAAN PERSPEKTIF DAN GAYA KOMUNIKASI. Jurnal Komunikatio ISSN 2442-3882 Volume 11 Nomor 1, April 2025. https://doi.org/10.30997/jk.v11i1.16216

Nurjanah, N., & Srihilmawati, R. (2025). REVITALISASI BAHASA, SASTRA, DAN BUDAYA SUNDA MELALUI LEARNINGSUNDANESE.COM SEBAGAI MEDIA DIGITAL PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL. LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, 5(1), 83–91. https://doi.org/10.51878/learning.v5i1.4436

Pandean, M. L. M. (2023). ANALISIS SOSIAL-BUDAYA TIANG RAJA ’RERONDORAN’SEBAGAI UNGKAPAN BAHASA BERMAKNA PADA SIKLUS KEHIDUPAN MASYARAKAT TONSEA. AKULTURASI. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/akulturasi/article/view/51 114

Ramadhani, S. I., Zahwan, N., & Sinaga, N. M. (2024). Pengaruh Globalisasi Terhadap Bahasa Daerah. Journal of Citizen Research and Development, 1(2), 743–747. https://doi.org/10.57235/jcrd.v1i2.3896

Situmorang, B. (2023). Penggunaan Bahasa Tonsea Pada Kalangan Remaja Desa Tanah Putih Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara. HOLISTIK, Journal of Social and Culture. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/holistik/article/view/5102 6

Srihilmawati, R., & Nurjanah, N. (2023). Transformasi Bahasa Daerah di Era Smart Society 5.0. JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 4(5), 570–575. https://doi.org/10.36418/syntaximperatif.v4i5.288

Suhassatya, G. K. (2025). KEPUNAHAN BAHASA DAERAH DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF BAHASA SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA. 4. https://publisherqu.com/index.php/pediaqu/article/view/2062

Downloads

Published

2025-12-11