MEMBUAT MINIATUR HONAI : BELAJAR RUMAH ADAT PAPUA DAN BAHAN ALAMI DI SEKITAR KITA

Authors

  • Astrid Lekatompessy Universitas Negeri Semarang
  • Hartono Universitas Negeri Semarang
  • Wagiran Universitas Negeri Semarang
  • Faktur Rokhmand Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i04.36097

Keywords:

Learning, Honay, education

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan media manipulatif berbentuk rumah adat
Honai Papua sebagai media pembelajaran IPA pada jenjang sekolah dasar. Media
ini dirancang untuk mendukung pembelajaran berbasis konstruktivisme dan
kontekstual, serta mendorong pemahaman konsep lingkungan, adaptasi makhluk
hidup, dan pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab. Penelitian
menggunakan pendekatan penelitian pengembangan (R&D) dengan model ADDIE.
Subjek penelitian terdiri atas 25 siswa kelas V SD Agape Terpadu di Kabupaten
Nabire. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, serta angket
validasi ahli dan respon peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media
manipulatif Honai memiliki validitas tinggi (skor rata-rata 89%) dan sangat layak
digunakan dalam pembelajaran IPA. Penggunaan media juga meningkatkan
keterlibatan siswa, rasa ingin tahu, serta kemampuan memahami konsep IPA
secara kontekstual. Kesimpulan utama menunjukkan bahwa media manipulatif
Honai Papua efektif digunakan sebagai alternatif media konkret dalam
pembelajaran IPA sekolah dasar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ainsworth, S. (2006). DeFT: A conceptual framework for considering learning with multiple representations. Learning and Instruction, 16(3), 183–198.

Arsyad, A. (2020). Media pembelajaran. Raja Grafindo Persada.

Borg, W. R., & Gall, M. D. (1983). Educational research: An introduction (4th ed.).

Daryanto. (2018). Media pembelajaran. Gava Media.

Gall, M. D., Gall, J. P., & Borg, W. R. (2007). Applying educational research.

Hidayat, T. (2020). Pengembangan media konkret dalam pembelajaran IPA. Jurnal Pendidikan Dasar, 7(2), 121–134.

Kemendikbudristek. (2022). Kurikulum Merdeka: Panduan pembelajaran.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis. SAGE.

Nieveen, N. (2010). Formative evaluation in educational design research. In T. Plomp & N. Nieveen (Eds.), Educational design research (pp. 89–140). SLO.

Plomp, T. (2013). Educational design research. SLO.

Putri, A. (2021). Etnosains dalam pembelajaran IPA sekolah dasar. Jurnal Inovasi Pembelajaran, 5(1), 45–56.

Rusman. (2017). Model-model pembelajaran. Rajagrafindo Persada.

Sadiman, A. S. (2019). Media pendidikan. RajaGrafindo Persada.

Sugiyono. (2019). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Suparno, P. (2016). Teori konstruktivisme dan implementasinya dalam pembelajaran. Kanisius.

Supriyadi. (2020). Media etnosains berbasis budaya lokal. Jurnal Sains & Pendidikan, 4(2), 77–89.

Trianto. (2018). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif. Kencana.

Uno, H. B. (2019). Teori motivasi dan pengukurannya. Bumi Aksara.

Wena, M. (2018). Strategi pembelajaran inovatif. Bumi Aksara.

Wulandari, S. (2021). Penggunaan media manipulatif dalam pembelajaran IPA. Jurnal Profesi Pendidikan Dasar, 8(1), 12–22.

Yusuf, M. (2020). Metode penelitian pendidikan. Kencana.

Downloads

Published

2025-12-11

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>