PENGARUH LATIHAN DRYLAND CIRCUIT UNTUK MENINGKATKAN KECEPATAN PADA PERENANG GAYA BEBAS CLUB BELAJAR RENANG LAMPUNG

Authors

  • Adit saputra universitas lampung
  • Lungit Wicaksono universitas lampung
  • Riyan Jaya Sumatri universitas lampung
  • Joan Siswoyo universitas lampung

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i04.35425

Keywords:

dryland circuit training, kecepatan renang, gaya bebas

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan dryland circuit terhadap peningkatan kecepatan renang gaya bebas pada perenang di Club Belajar Renang Lampung. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan desain pretest-posttest control group design. Sampel penelitian berjumlah sepuluh orang perenang berusia 17-20 tahun yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang diberikan latihan dryland circuit dan kelompok kontrol yang mengikuti latihan renang rutin tanpa perlakuan tambahan. Data kecepatan renang diperoleh melalui tes renang gaya bebas sejauh 50 meter yang dilakukan sebelum dan sesudah program latihan selama 16 pertemuan. Hasil analisis uji-t menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mengalami peningkatan kecepatan yang signifikan, dengan penurunan rata-rata waktu dari 35,90 detik menjadi 30,80 detik (thitung = 12,726 > ttabel = 2,776; α = 0,05). Sementara itu, kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latihan dryland circuit efektif dalam meningkatkan kecepatan renang gaya bebas melalui peningkatan kekuatan, daya tahan, dan koordinasi otot. Dengan demikian, latihan ini dapat dijadikan alternatif latihan efektif bagi pelatih untuk meningkatkan performa atlet, khususnya ketika kolam renang tidak dapat digunakan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A, J., & Field, D. A. 2001. Dasar-dasar pendidikan jasmani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Aksan, H. 2012. Mahir Bulu Tangkis. Bandung: Nuansa Cendekia.

Budiwanto, S. (2012). Metodologi latihan olahraga.

Bompa, T. O., & Buzzichelli, C. 2019. Periodization: Theory and Methodology of Training (6th ed.). Human Kinetics.

Dewi, K. A. K. 2021. Pengaruh pelatihan jump rope terhadap daya ledak otot tungkai pada perenang usia dini. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 8(2), 215–222. (Online). Tersedia di: https://doi.org/10.38048/jipcb.v8i2.327.

Farokie, L. K., Hariyanto, E., & Hariyoko. (2016). Pengaruh Model Latihan Dryland Sirkuit dan Latihan Renang Sprint terhadap Kemampuan Kecepatan Renang Gaya Crawl 50 meter. Jurnal Pendidikan Jasmani, 26(1), 99–111.

Freeman, D. L. 2001. Techniques and principles in language teaching (2nd ed.). Scellenbasch University: Library and Information Service.

Guzik-Kopyto, A., Nowakowska-Lipiec, K., Nocoń, A., Gzik, M., & Michnik, R. (2021). Effectiveness of the power and speed dry-land training in female swimmers aged 15-16. Acta of Bioengineering and Biomechanics, 23(2),13–21.

Harsono, M. S., & Drs, M. S. (1988). Coaching dan aspek-aspek psikologis dalam coaching. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi: Jakarta

Hellen, C. (2012). Dryland Training for the Development Club Swimmer. Journal of International Swimming (Online), 16(2), 28-35.

Indri, W. 2023. Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dan Koordinasi Mata Tangan dengan Kemampuan Under Basket Shoot. Jurnal JPDO, 6(2), 1-7.

Lutan, R., & Sumardianto. 1999. Filsafat olahraga. Depdiknas.

Moeloek, Dangsina dan Cokronegoro, Atmojo. 1984. Kesehatan dan Olahraga. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Muhajir. 2004. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (Jilid 1). Erlangga.

Mulyanto, R. 2016. Belajar dan pembelajaran Penjas. UPI Press.

Munthe, Y. U., & Lubis, F. A. 2022. Pengaruh dan efektivitas media sosial pada proses pengumpulan zakat, infaq, dan sedekah: Studi kasus di lembaga Amil Zakat Al-Washliyah Beramal (LAZ WASHAL) Sumatera Utara. Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi, dan Manajemen (JIKEM), 2(2).

Mutohir, C. 2005. Problematika pembelajaran Penjaskes di Indonesia. Jakarta: Pelita Ilmu.

Narlan, Abdul., Priana, Ari., & Damayanti, Yuniarti, S. (2020). Permainan Tradisional Elengan Meningkatkan Kecepatan Underwater Renang Gaya Kupu-Kupu. Jurnal Pendidikan Olahraga, 3 (1) : 43-48, ojs.uniskabjm.ac.id

Paturusi. 2012. Manajemen pendidikan jasmani dan olahraga. Rineka Cipta.

Pujianto. 2019. Analisis sistem pendahuluan langkah-langkah analisis sistem.

Rizki, E. N., Haryanto, & Kurniawati, W. (2022). The Use of Quizizz Applications and Its Impact on Higher Order Thinking Skills of Elementary School Teacher Education Students in Elementary Science Learning. International Journal of Elementary Education, 6(2),282–289. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/IJEE/article/view/47686

Rob, Orr. 2000 Dasar-Dasar Renang. PT. Angkasa Bandung

Rohman, U. (2019). Penerapan metode latihan interval dalam meningkatkan kecepatan renang gaya bebas 50 meter. Jurnal Ilmiah Spirit, 19(1).

Ruskin. 2010 Hasil Penelitian . Meningkatkan Hasil Belajar Renang Gaya Melalui Pendekatan Deduktif Dalam Program Pendidikan Jasmani Siswa SMP Negeri 3 Kota Gorontalo.

Sharkey, B.J., 1986. Coaches Guide to Sport Physiology, Illinois: Human Kinetic Publisher, Inc.

Sugiyono. 2022. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sulistiyono. 2017. Tes pengukuran dan evaluasi olahraga. UNY Press.

Susanto, E., Pangastuti, N.I. & Alim, A.M. (2022). Latihan Dryland (Dryland Exercise) Renang Dasar Bagi Perenang Pemula. UNY Press.

Yildiz, S. M., & Kara, A. 2012. A re-examination and extension of measuring perceived service quality in physical activity and sports centres (PSC): QSport-14 scale. International Journal of Sports Marketing and Sponsorship.

Downloads

Published

2025-11-13