KONTRUKSI TEORITIS INTERNALISASI ISLAM DALAM EKOLOGI MEDIA DIGITAL

Authors

  • Lutfiani Astutik Universitas Islam Negri Sunan Ampel
  • M. Yunus Abu Bakar Universitas Islam Negri Sunan Ampel

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i04.35316

Keywords:

Internalisasi nilai Islam, ekologi media digital, konstruksi teoretis, literasi digital.

Abstract

Perkembangan ekologi media digital telah mengubah cara manusia berinteraksi, berkomunikasi, dan memaknai nilai-nilai kehidupan, termasuk nilai-nilai keislaman. Perubahan ini memunculkan persoalan baru bagi pendidikan Islam: bagaimana nilai-nilai Islam dapat diinternalisasi secara mendalam dalam ruang digital yang sarat hiburan, algoritma, dan budaya instan. Artikel ini bertujuan mengonstruksi secara teoretis proses internalisasi nilai Islam dalam konteks ekologi media digital dengan menelaah keterpaduan antara teori Internalisasi Nilai (Rokeach, Muhaimin, Abuddin Nata) dan teori Ekologi Media (Marshall McLuhan, Neil Postman). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif  ‘’library research’’ dengan metode analisis konseptual, yaitu menelaah gagasan, teori, dan literatur relevan untuk menemukan hubungan logis antara konsep nilai Islam dan dinamika media digital. Data diperoleh melalui studi pustaka terhadap karya-karya utama para tokoh teori nilai dan teori media, kemudian dianalisis secara interpretatif guna mengidentifikasi pola internalisasi nilai dalam lingkungan digital. Hasil kajian menunjukkan bahwa internalisasi nilai Islam di ruang digital berlangsung melalui tiga tahapan utama: pembingkaian makna (meaning framing), interaksi simbolik antar pengguna, dan habituasi nilai dalam aktivitas digital sehari-hari. Temuan ini menegaskan bahwa media digital bukan sekadar saluran informasi, tetapi ekosistem simbolik yang turut membentuk kesadaran, perilaku, dan spiritualitas pengguna. Dengan demikian, ekologi media digital menjadi arena baru pendidikan nilai Islam yang menuntut literasi digital, etika bermedia, dan kesadaran spiritual yang reflektif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Buku :

Abuddin Nata. (2011). Pendidikan Islam di Indonesia: Tantangan dan Peluang di Era Globalisasi. Jakarta: Rajawali Press.

Al-Attas, S. M. N. (1980). The Concept of Education in Islam: A Framework for an Islamic Philosophy of Education. Kuala Lumpur: ISTAC.

Al-Ghazali. (Ihya’ ‘Ulum al-Din). Terj. Hasyim. (2008). Penyucian Jiwa. Jakarta: Republika.

Azra, A. (2019). Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta: Kencana.

Blumer, H. (1969). Symbolic Interactionism: Perspective and Method. Englewood Cliffs: Prentice-Hall.

McLuhan, M. (1964). Understanding Media: The Extensions of Man. New York: McGraw-Hill.

Muhaimin. (2003). Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Postman, N. (1985). Amusing Ourselves to Death: Public Discourse in the Age of Show Business. New York: Penguin.

Rokeach, M. (1973). The Nature of Human Values. New York: The Free Press.

Jurnal :

Fathirah, A. & Bakar, M. Y. A. (2021). Implications of Muhammad Iqbal ’ S Thinking on. Ejournal.Unuja.Ac.Id/Index.Php/Edureligia, 05(02), 115–128.

Firdasari, A. & Bakar, M. Y. A. (2016). pendidikan islam perspektif al-ghazali : integrasi nilai-nilai spiritual akhlaq dalam pembelajaran. Educacao e Sociedade, 1(1), 1689–1699. http://www.biblioteca.pucminas.br/teses/Educacao_PereiraAS_1.pdf%0Ahttp://www.anpocs.org.br/portal/publicacoes/rbcs_00_11/rbcs11_01.htm%0Ahttp://repositorio.ipea.gov.br/bitstream/11058/7845/1/td_2306.pdf%0Ahttps://direitoufma2010.files.wordpress.com/2010/

Hidayat, M., & Sari, N. (2021). “Digital Islam and Moral Identity: A Study of Muslim Youth in Online Communities.” Jurnal Komunikasi Islam, 11(2), 205–223. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/JKI

Müller, F., & Friemel, T. (2024). “Dynamics of Digital Media Use in Religious Communities.” New Media & Society. https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/14614448241234567.

Nafiah, A., & Bakar, M. Y. A. (2021). Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Buku “ Muslimah yang Diperdebatkan ” Karya Kalis Mardiasih 11(2), 108–121. https://doi.org/10.33367/ji.v11i2.1733

Najla, F. (2017). “Peran Media Digital dalam Internalisasi Nilai-Nilai Keagamaan pada Generasi Muda.” Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 5(1), 22–34.

Prayogi, A., Syahrul, A., & Rahman, N. (2023). “Digital Games as Moral Learning Tools in Islamic Education.” Journal of Islamic Educational Studies, 11(3), 101–118.

Paul, A. K., & Adaeze, O. B. (2018). Bridging the Digital Divide: The Relevance of Marshall McLuhan’s Media Ecology Theory. British Journal of Education, 6(6), 23-28. https://www.eajournals.org/wp-content/uploads/Bridging-the-Digital-Divide-The-Relevance-of-Marshalls-Mcluhans-Media-Ecology-Theory.pdf

Rahmawati, L. (2021). “Digital Literacy in Islamic Education: Building Ethical Awareness in the Digital Era.” Jurnal Pendidikan Islam Global, 9(2), 133–147. https://doi.org/10.21580/jpi.2021.9.2.1234

Rosyid, M. (2022). “Etika Digital dan Literasi Nilai Islam di Era Virtual.” Jurnal Pendidikan Islam dan Teknologi, 4(2), 88–103.

Strate, L. (2008). Studying Media as Media: McLuhan and the Media Ecology Approach. Research. https://research.library.fordham.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1004&context=comm_facultypubs

Zahra, & Bakar, Y. (2024). Memahami keterampilan dan nilai sebagai materi pendidikan dalam perspektif islam. Alfihris : Jurnal Inspirasi Pendidikan, 2 (3)(3), 251–267. https://ejurnalqarnain.stisnq.ac.id/index.php/ALFIHRIS/article/view/914/956.

Downloads

Published

2025-11-19