PERAN ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA BARAT PAYOLANSEK

Authors

  • Azhariatul Jamilah Universitas Negeri Padang
  • Nurhafizah Nurhafizah Universitas Negeri Padang
  • Nenny Mahyuddin Universitas Negeri Padang
  • Elise Muryanti Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i04.35304

Keywords:

local government, politicization, teaching profession

Abstract

Artikel berikut ini berdasarkan penelitian yang dilakukan di Taman Kanak-kanak Negeri Payolansek Barat Pembina dengan tujuan untuk menentukan hal-hal berikut: tingkat keterampilan berbicara di kalangan anak kecil; peran orang tua dalam mengembangkan keterampilan berbicara pada anak usia dini; dan hubungan antara keduanya. Dengan menggabungkan metodologi kuantitatif dan kualitatif, penelitian ini menggunakan pendekatan campuran, model sekuensial eksplanatori. Uji korelasi momen produk digunakan untuk menganalisis data kuantitatif yang dikumpulkan dari kuesioner skala Likert, sementara proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan digunakan untuk menganalisis data kualitatif yang dikumpulkan dari wawancara mendalam. Menurut data, variabel Peran Orang Tua memiliki persentase tinggi sebesar 43,75% dan persentase sangat tinggi sebesar 31,25%. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa orang tua cukup terlibat dalam membantu anak-anak mereka dengan perkembangan bicara mereka, baik di rumah maupun di kelas. Di sisi lain, variabel keterampilan berbicara untuk anak-anak berada dalam kategori tinggi sebesar 50%, yang menunjukkan bahwa siswa Taman Kanak-kanak Pembina Barat Payolansek memiliki kemampuan berbicara yang cukup baik.

Kata Kunci: Peran Orang Tua, Keterampilan Berbicara, Taman Kanak-kanak

Artikel berikut ini berdasarkan penelitian yang dilakukan di Taman Kanak-kanak Negeri Payolansek Barat Pembina dengan tujuan untuk menentukan hal-hal berikut: tingkat keterampilan berbicara di kalangan anak kecil; peran orang tua dalam mengembangkan keterampilan berbicara pada anak usia dini; dan hubungan antara keduanya. Dengan menggabungkan metodologi kuantitatif dan kualitatif, penelitian ini menggunakan pendekatan campuran, model sekuensial eksplanatori. Uji korelasi momen produk digunakan untuk menganalisis data kuantitatif yang dikumpulkan dari kuesioner skala Likert, sementara proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan digunakan untuk menganalisis data kualitatif yang dikumpulkan dari wawancara mendalam. Menurut data, variabel Peran Orang Tua memiliki persentase tinggi sebesar 43,75% dan persentase sangat tinggi sebesar 31,25%. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa orang tua cukup terlibat dalam membantu anak-anak mereka dengan perkembangan bicara mereka, baik di rumah maupun di kelas. Di sisi lain, variabel keterampilan berbicara untuk anak-anak berada dalam kategori tinggi sebesar 50%, yang menunjukkan bahwa siswa Taman Kanak-kanak Pembina Barat Payolansek memiliki kemampuan berbicara yang cukup baik.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alfira, D., & Siregar, M. F. Z. (2024). Pentingnya peran orang tua dalam memajukan keterampilan berbahasa anak usia dini melalui komunikasi. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(4), 15–15.

Azizah, N., & Kurniawati, Y. (2013). Tingkat Keterampila Berbicara Ditinjau Dari Metode Bermain Peran Pada Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnalof Early Childhood Education Studies.

Bradley, B. A., & Reinking, D. (2011). A formative experiment to enhance teacher-child language interactions in a preschool classroom. Journal of Early Childhood Literacy, 11(3), 362–401.

Creswell, J. W. (2017). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage publications.

Evi Anggraeni. (2018). Peningkatan Kemampuan Menyimak Anak Melalui Metode Berverita Menggunakan Papanflanel Di Paud Sabela Tangerang Tahun Ajaran 2017/2018. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Vol 5 No 2.

Feldman, H. M. (2019). How young children learn language and speechFel. Pediatrics in Review. 4(1), 29-37.

Fitriani, V., Dwi Andika, W., & Suryani, Y. D. (2024). Peran Orangtua Dalam Mengembangkan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah PESONA PAUD, 11(1).

Halimah, Jumriah, & Susilo. (2024). Bahasa lisan pada anak usia 4 tahun dengan keterlambatan bicara (speech delay). Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 7(3), 421–430.

Herdiyanti, A., & Suparno, S. (2023). Pengaruh Model Contextual Teaching and Learning Terhadap Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(1), 1063–1072.

Herlina, E. S. (2019). MEMBACA Permulaan Untuk Anak Usia Dini Dalam Era Pendidikan 4.0. Jurnal Pionir LPPM Universitas Asahan, 5.

Heryani, Kholilullah, & Hamdan. (2020). Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini. Aktualitas: Jurnal Penelitian Keagamaan, 10(2). 90-98.

Istiana, Y. (2014). KONSEP-KONSEP Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. DIDAKTIKA: Jurnal Pemikiran Pendidikan.

Khadijah. (2016). Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini. Perdana Publishing.

Khanza, Sari, Ardi, & Fatmawati. (2024). Peran Orangtua Dalam Mencegah Keterlambatan Berbicara Pada Anak. Jurnal Bahterasia: Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesi, 5(2).

Kurniawan, H., & Kasmiati. (2020). Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini. Purwolerto: CV. Rizquma.

Mullis, I. V. S., Martin, M. O., Foy, P., & Drucker, K. T. (2011). PIRLS 2011 International Results in Reading. International Association for the Evaluation Netherlands.

Nurhafizah, N. (2018). Pelatihan pembuatan media pembelajaran anak usia dini menggunakan bahan sisa. Early Childhood: Jurnal Pendidikan , 2(2b), 44–53.

Priyanto, A. (2016). Pengembangan kreativitas pada anak usia dini melalui aktivitas bermain. Jurnal Ilmiah Guru “COPE,” 02, 1–7.

Scofield, J., & Behrend, D. A. (2011). Clarifying the role of joint attention in early word learning. First Language, 31(3), 326–341.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suryana, D. (2013). Pendidikan Anak Usia Dini Teori dan Praktik Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Suryana, D. (2016). Pendidikan Anak Usia Dini Teori dan Praktik Pembelajaran. Prenada Media.

Susanto, A. (2014). Perkembangan Anak Usia Dini Konsep dan Teori. Jakarta: Kencana.

Syahrul, S., & Nurhafizah, N. (2021). Analisis Pengaruh Pola Asuh Orangtua Terhadap Perkembangan Sosial dan Emosional Anak Usia Dini Dimasa Pandemi Corona Virus 19. Jurnal Basicedu, 5(2), 683–696.

Wardhani, J. K., & Jannati, E. (2024). Strategi Meningkatkan Kosakata Bahasa Inggris Anak Usia Dini Pra Sekolah Melalui Methode Bernyanyi Di KB Permata Bunda Cembor-Mojokerto. Jurnal Tambuleng: Pendidikan Seni Drama, Tari Dan Musik, 5.

Warni, W., Afria, R., Izar, J., & Harahap, M. S. (2023). The Stages and Development of First Language Acquisition on Children 1,6 Years Old. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 2080–2093.

Zuhriyah, I., & Lestari Dewi, G. (2024). Peran Orangtua dalam Mengembangkan Kemampuan Bicara pada Anak Speech Delay Usia 4-5 Tahun. J+PLUS: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah, 13(1), 75–81.

Downloads

Published

2025-11-13

Most read articles by the same author(s)