Konflik Sosial Dalam Tradisi Nyongkolan Pada Masyarakat Suku Sasak

( Studi Kasus Desa Sintung Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah)

Authors

  • anis fadila Universitas Mataram
  • M. Mabrur Haslan Universitas Mataram
  • M. Samsul Hadi Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i04.34527

Keywords:

Social Conflict, Nyongkolan Tradition, Sasak Tribe

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya konflik sosial dalam tradisi Nyongkolan di kalangan masyarakat Desa Sintung, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, serta untuk mengetahui upaya masyarakat dan pihak-pihak terkait dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan konflik sosial yang muncul akibat adanya tradisi Nyongkolan di Desa Sintung, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi penelitian etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis data Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik sosial dalam tradisi Nyongkolan di kalangan suku Sasak dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: faktor utama pemicu konflik adalah adanya pergeseran adat dan budaya, diikuti dengan kemacetan lalu lintas dan pelanggaran nilai-nilai agama dan moral.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azhari, H., & Sugitanata, A. (2020). Dampak Larangan Adat Nyongkolan Bagi Masyarakat Sasak Montong Bongor Pada Masa Pandemi Covid-19. Sosial Budaya, 18(1), 68–78.

Burhanudin, & Heriyadi. (2024). Pergeseran Nilai-Nilai Islam dan Budaya dalam Tradisi Nyongkolan Adat Sasak (Studi pada Kegiatan Nyongkolan Menggunakan Kesenian Kecimol). Ulul Albab: Journal Daʿwah and Social Religiosity, 3(1), 35–45.

Edi, S. (2018). Raperda Nyongkolan: Upaya Pelestarian Budaya Sasak dan Penegakan Ketertiban Umum. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Fatimah. (2020). Tradisi Nyongkolan dan Dinamika Sosial di Tengah Modernitas. Jurnal Antropologi Budaya, 12(1), 33–41.

Gesit Yudha, R., Rasyid, A., & Hadi, N. (2025). Makna Tradisi Nyongkolan dalam Adat Pernikahan Masyarakat Sasak. Jurnal Kebudayaan Nusantara, 7(2), 395–405.

Hernawati, L., Mahmuddin, & Anggriani, D. (2022). Pergeseran Tradisi Nyongkolan Pada Proses Perkawinan Adat Suku Sasak. Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama, 5(1), 1–12.

Hidayat, A., Sari, D., & Zulkifli, M. (2021). Kearifan Lokal dalam Penyelesaian Konflik Sosial Masyarakat Sasak Lombok. Jurnal Sosiologi Pendidikan dan Transformasi Sosial, 5(2), 85–92.

Indrawati, T., & Sari, N. (2024). Pelestarian Tradisi dan Nilai Budaya Lokal dalam Era Modernisasi. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 8(1), 75–82.

Irawan, U. A. (2022). Tradisi sebagai Pola Hidup Sosial Masyarakat dalam Perspektif Budaya. Jurnal Antropologi Nusantara, 6(1), 1–10.

Juniati, N., Zubair, & Yuliatin, L. (2023). Persepsi Masyarakat Tentang Tradisi Nyongkolan (Studi di Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram). Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora, 4(1), 54–63.

Kausar, A. (2023). Pendidikan Multikultural Sebagai Upaya Preventif Terhadap Konflik Sosial. Jurnal Pendidikan Islam Multikultural, 5(1), 167–169.

Mulyadi. (2020). Teori dan Dinamika Konflik Sosial. Yogyakarta: Pilar Media.

Putri, V. A. H. W., dkk. (2024). Peluang dan Tantangan Dalam Transformasi Tradisi Sadranan. Maharsi: Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 1(1), 62–63.

Rahim, A. (2020). Negosiasi Atas Adat Dalam Sistem Pelaksanaan Tradisi Nyongkolan Sasak Lombok. Jurnal Kawistara, 10(2), 117–128.

Usman. (2020). Konflik Sosial: Teori dan Praktik. Jakarta: Prenadamedia Group.

Downloads

Published

2025-10-29