PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM SEKTOR PERTANIAN DI MA’HAD AL-ZAYTUN BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR 8 TAHUN 2018 DAN MAQASHID SYARIAH

Authors

  • Al Fathin Ramadhan Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia
  • Abdur Rahim Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia
  • Muhammad Isa Asyofuddin Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i04.34435

Keywords:

community empowerment, agricultural sector, Ma’had Al-Zaytun, regional regulation, Maqashid Shariah

Abstract

This research addresses the issue of low farmer welfare in Indramayu Regency despite the enactment of Regional Regulation Number 8 of 2018 concerning the Protection and Empowerment of Farmers. Ma’had Al-Zaytun plays a significant role as an educational and social institution that integrates Islamic values through community empowerment programs in the agricultural sector. The purpose of this study is to analyze the forms of community empowerment in agriculture at Ma’had Al-Zaytun based on Articles 34 and 46 of the Regional Regulation and the principles of Maqashid Shariah. This study employs a normative juridical approach with library research as the primary method. Data are collected from primary sources such as the Regional Regulation of Indramayu Regency Number 8 of 2018, Maqashid Shariah literature, and the book Al-Zaytun Sumber Inspirasi (ASI), supported by secondary materials from books, journals, and documents. The data are analyzed qualitatively through data reduction, presentation, and conclusion drawing. The results indicate that community empowerment in the agricultural sector based on Article 34 concerning farmer education and training has been effectively implemented through modern cultivation training, integrated pest management, managerial skills, and sustainable farming systems for members of P3KPI. Furthermore, according to Article 46 on financing and capital facilities, Ma’had Al-Zaytun provides access to modern agricultural tools, production capital, superior seeds, fertilizers, and interest-free loans. In line with the Maqashid Shariah principle of Hifdz al-Mal, Ma’had Al-Zaytun strives to protect, manage, and develop agricultural assets productively, sustainably, and fairly to achieve social and economic justice.

Keywords: community empowerment, agricultural sector, Ma’had Al-Zaytun, regional regulation, Maqashid Shariah

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aisyah, N., Pratiwi, L., & Hidayat, M. (2023). Community-based empowerment in agricultural resilience: A local approach to food security. Jakarta: Pustaka Nusantara.

Alhudhaibi, R., Rahman, T., & Yusuf, A. (2025). Kebijakan perlindungan lahan pertanian berkelanjutan di Indonesia. Yogyakarta: Deepublish Press.

Aminulloh, M. (2016). Model pembiayaan syariah dalam pengembangan pertanian berkelanjutan. Bandung: Alfabeta.

Auda, J. (2008). Maqasid al-Shariah as philosophy of Islamic law: A systems approach. London: International Institute of Islamic Thought (IIIT).

Afriansyah, R., Nurhadi, A., & Rahman, F. (2023). Partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren. Jurnal Pengembangan Sosial, 12(1), 45–60.

Al Azis, A. (2022). Implementasi kebijakan perlindungan dan pemberdayaan petani di Kabupaten Indramayu. Jurnal Hukum dan Pembangunan Daerah, 9(2), 33–50.

Arifien, Y., Putra, R. P., Wibaningwati, D. B., Anasi, P. T., & Masnang, A. (2022). Pengantar ilmu pertanian (M. Sari, Ed.; 1st ed.). PT Global Eksekutif Teknologi. https://www.researchgate.net/publication/360484602.

Dumasari, D. (2020). Penerapan Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 8 Tahun 2018 dalam pemberdayaan petani padi. Jurnal Ketahanan Pangan, 6(1), 20–34.

David Tan, R. (2022). Sinergi kebijakan daerah dan lembaga pendidikan dalam pembangunan pertanian berkelanjutan. Jurnal Agropolitan, 5(3), 112–128.

Efendi, J. (2018). Metodologi penelitian hukum normatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Hamzah, F. (2022). Integrasi Maqashid Syariah dalam pemberdayaan masyarakat pesantren. Bandung: Pustaka Ilmu.

Haris, M. (2024). Pesantren dan pembangunan berkelanjutan: Model pemberdayaan berbasis Maqashid Syariah. Surabaya: Airlangga University Press.

Jabir, A., Putra, D., & Wijayanti, S. (2023). Sistem pertanian terpadu dan keberlanjutan ekonomi petani di era modernisasi. Jurnal Agroinovasi, 8(1), 55–70.

Kementerian Agama Republik Indonesia. (2019). Al-Qur’an dan terjemahannya: Edisi penyempurnaan. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.

Kriswantriyono, T., Syafrudin, A., & Nuraini, I. (2022). Penguatan kapasitas petani melalui pelatihan dan inovasi pertanian berkelanjutan. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 10(2), 98–115.

Laily, S., Wibowo, D., & Hasan, N. (2021). Kebijakan pendidikan dan pelatihan petani dalam meningkatkan daya saing pertanian daerah. Jurnal Ekonomi Pertanian, 7(3), 66–82.

Nugroho, D., & Tohari, R. (2020). Akses permodalan petani dalam kebijakan pembangunan daerah. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 9(2), 105–119.

Pemerintah Kabupaten Indramayu. (2018). Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 8 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Indramayu: Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu.

Rahim, A., Hidayat, N., & Mulyono, R. (2024). Kemandirian pangan berbasis komunitas pesantren di Kabupaten Indramayu. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 11(1), 14–29.

Simanullang, A. (2014). Al-Zaytun dan konsep pemberdayaan ekonomi masyarakat. Jakarta: Berindo Press.

Sugiyono, S. (2021). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunarya, S., & Khasanah, U. (2023). Model pemberdayaan petani berbasis pesantren: Studi pada Ma’had Al-Zaytun. Jurnal Pembangunan dan Pemberdayaan Desa, 9(2), 102–118.

Tampubolon, F., Yuliani, R., & Putri, S. (2025). Konsumsi beras dan tantangan ketahanan pangan nasional di Indonesia. Jurnal Pangan Nasional, 15(1), 1–14.

Wisata, D., Nugraha, A., & Suryana, B. (2025). Pemberdayaan masyarakat pedesaan dalam memperkuat ekonomi agraris di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Sosial Pertanian, 13(2), 22–39.

Zaman, M., Siregar, I., & Rohman, A. (2021). Sistem pertanian terpadu berbasis pesantren dalam membangun ketahanan pangan lokal. Jurnal Ketahanan Nasional, 8(4), 45–59.

Zed, M. (2017). Metode penelitian kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Zainuri, F., Anwar, S., & Hasanah, E. (2024). Pendidikan petani berbasis kearifan lokal dan kebijakan daerah. Jurnal Edukasi Agraria, 12(1), 30–48.

Downloads

Published

2025-10-30