IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DALAM MENINGKATKAN INOVASI KURIKULUM PADA KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BATANG GANSAL KABUPATEN INDRAGIRI HULU
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i04.34433Keywords:
differentiated learning, curriculum innovation, Merdeka CurriculumAbstract
This study aims to examine the implementation of differentiated learning in enhancing curriculum innovation within the framework of the Merdeka Curriculum at SMAN 1 Batang Gansal, Indragiri Hulu Regency. The research employed a descriptive qualitative approach using purposive sampling techniques, with data collected through interviews, observations, and documentation, and analyzed using the interactive model of Miles and Huberman. The findings reveal that teachers’ understanding as designers, facilitators, and motivators is developed through self-directed learning and professional development programs facilitated by the school, although variations exist due to differences in training and competencies. The implementation of differentiated learning aligns with Tomlinson’s theory, encompassing diagnostic assessment, curriculum analysis, and implementation in aspects of content, process, product, and learning environment. This strategy plays a vital role in fostering curriculum innovation, enhancing teachers’ creativity through project-based learning and the use of interactive digital media, and positively influencing students’ motivation and engagement. Challenges in implementation occur at three levels: (1) managerial high administrative workload and limited facilities; (2) teacher lack of understanding, time constraints, and inadequate resources; and (3) student heavy learning load and low motivation. The proposed solutions include continuous teacher training, development of practical learning modules, utilization of technology through a Learning Management System (LMS), and infrastructure support funded by the School Operational Assistance Program (BOSP).
Downloads
References
Abdul Madjid, L. (2015). Manajemen pendidikan Islam. Ciputat: Haja Mandiri.
Abdul Majid, & Andayani, D. (2011). Pendidikan karakter dalam perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ahmad Tafsir. (2005). Ilmu pendidikan dalam perspektif Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Aiman Faiz, et al. (2022). Pembelajaran berdiferensiasi dalam program guru penggerak pada modul 2.1. Jurnal Basicedu, 6(2).
Alaika, M. B. K., et al. (2020). Menyorot kebijakan Merdeka Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Al-Bukhārī, M. I. (1987). Ṣaḥīḥ al-Bukhārī: Kitāb al-‘Ilm, Bāb al-‘Ilm qabla al-qawl wa al-‘amal. Beirut: Dār Ibn Kathīr.
Al-Ghazali. (n.d.). Ihya’ ‘Ulum al-Din [The revival of religious sciences]. Beirut: Dar al-Fikr.
Ambarita, J., & Solida, P. (2023). Implementasi pembelajaran berdiferensiasi. Bandung: Penerbit Adab.
Amri, D. (2015). Metode penelitian pendidikan Islam: Pengembangan ilmu berparadigma Islami. Pekanbaru: Suska Press.
Angga, et al. (2022). Komparasi implementasi kurikulum 2013 dan kurikulum Merdeka di sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 6(4).
Ariga, S. (2022). Implementasi kurikulum Merdeka pasca pandemi Covid-19. Jurnal Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 665. https://jurnal.permapendis-sumut.org/index.php/edusociety
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2016). Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Barlian, U. C., et al. (2022). Implementasi kurikulum Merdeka dalam meningkatkan mutu pendidikan. Journal of Educational and Language Research, 10(1).
Bayumi, et al. (2021). Penerapan model pembelajaran berdiferensiasi. Yogyakarta: Depublish.
Connor, C. M. (2011). Child by instruction interactions: Language and literacy connections. In S. B. Neuman & D. K. Dickinson (Eds.), Handbook on Early Literacy Research (3rd ed., pp. 256–275). New York, NY: Guilford Press.
Danuri, S. T. B. W., Sugiman, & Sukestiyarno, Y. L. (2023). Panduan pelaksanaan model pembelajaran berdiferensiasi di sekolah dasar inklusif. Jakarta: Perkumpulan Rumah Cemerlang Indonesia.
Deswanti, L., & Fahmi, R. A. (2023). Implementasi kurikulum Merdeka pada mata pelajaran PJOK di SMA Negeri 8 Semarang. Jurnal Pencerah Pendidikan, 11(1), 47–59.
Dewi, S. (2022). Implementasi pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran seni budaya. Journal of Music Education, 1(1).
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek. (2022). Panduan pembelajaran dan asesmen kurikulum Merdeka. Jakarta: Kemendikbudristek.
Defitriani, E. (2018). Differentiated instruction: Apa, mengapa dan bagaimana penerapannya. Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2).
Nugrahani, F. (2014). Metode penelitian kualitatif dalam penelitian pendidikan bahasa. Solo: Cakra Books.
Utami, F. A. W. B., & Sulthoni. (2022). Implementasi kebijakan Merdeka Belajar dalam penguatan profil pelajar Pancasila. Wacana Akademika, 6(3).
Fitriani, E., & Lestari, N. (2023). Implementasi pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 22 Surabaya. Jurnal Edukasia, 7(2), 88–99.
Terry, G. R. (1986). Principles of management (Terj. Winardi). Bandung: Alumni.
Hamid, A. (2022). Tantangan guru dalam merancang pembelajaran berdiferensiasi. Jurnal Inovasi Kurikulum, 8(1), 45–52.
Kontz, H., & O’Donnell, C. (1990). Principles of management: An analysis of management function (Terj. Hutauruk). Jakarta: Erlangga.
Hartani, A. L. (2011). Manajemen pendidikan. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo.
Hasnawati. (2021). Pola penerapan Merdeka Belajar pada pembelajaran pendidikan agama Islam dalam meningkatkan daya kreativitas peserta didik di SMAN 4 Wajo Kabupaten Wajo (Tesis). IAIN Parepare.
Habe, H., & Ahiruddin, A. (n.d.). Sistem pendidikan nasional. Ekombis Sains: Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Bisnis, 2(1).
Herwina, W. (2021). Optimalisasi kebutuhan murid dan hasil belajar dengan pembelajaran berdiferensiasi. Perspektif Ilmu Pendidikan, 35(2).
Hockett, J. (2018). Differentiation strategies and examples grades 6–12. Department of Education.
Ishaq. (2011). Metode penelitian hukum. Bandung: Alfabeta.
Suprahitiningrum, J. (2017). Strategi pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Creswell, J. W. (2008). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Thousand Oaks, CA: Sage Publications.
Astuti, K. A. (2022). Empowering SDM sekolah penggerak melalui pembelajaran berdiferensiasi. Journal of Social Empowerment, 7(2).
Kristiani, H., et al. (2022). Model pengembangan pembelajaran berdiferensiasi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Kemendikbudristek.
Kurniadin, D., & Mac, I. I. (2012). Manajemen pendidikan: Konsep prinsip pengelolaan pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Kemendikbud Ristek. (2021). Panduan profil pelajar Pancasila. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. http://ditpsd.kemdikbud.go.id/profil-pelajar-pancasila
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Modul 2.1: Memenuhi kebutuhan belajar murid melalui pembelajaran berdiferensiasi. Jakarta: Kemendikbud.
Moeloeng, L. J. (2012). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Rosda Karya.
Lickona, T. (1991). Educating for character: How our schools can teach respect and responsibility. New York: Bantam Books.
Kusmawari, L. (2022). Merdeka belajar dalam pemikiran Ki Hajar Dewantara dan implementasinya dalam pengembangan karakter mandiri siswa sekolah dasar Taman Muda Kota Cirebon (Tesis). Universitas Pendidikan Indonesia.
Magdalena, I., Islami, N. F., Rasid, E. A., & Diasty, N. T. (2020). Tiga ranah taksonomi Bloom dalam pendidikan. EDISI, 2(1).
Mahfudz, M. S. (2023). Pembelajaran berdiferensiasi dan penerapannya. Jurnal Riset Ilmiah, 2(2).
Hasibuan, M. (1996). Manajemen dasar, pengertian dan masalah. Jakarta: Gunung Agung.
Yamin, M., & Maisah. (2009). Manajemen pembelajaran kelas. Jakarta: Gaung Persada Press.
Marlina. (2021). Pidato pengukuhan guru besar Universitas Negeri Padang. Padang: Universitas Negeri Padang.
Marlina. (2021). Panduan pelaksanaan model pembelajaran berdiferensiasi di sekolah inklusif. Padang: Universitas Negeri Padang.
Marlina. (2021). Strategi pembelajaran berdiferensiasi di sekolah inklusi. Padang: Afifa Utama.
Marwiah. (2023). Penerapan pembelajaran berdiferensiasi untuk meningkatkan minat dan bakat pada materi Asmaul Husna. Jurnal Lasinrang, 2(1).
Sitorus, M. (2011). Metodologi penelitian pendidikan Islami. Medan: IAIN Press.
Ultra, M. (2022). Pembelajaran berdiferensiasi pada pembelajaran matematika di kurikulum Merdeka. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika dan Statistik, 3(3).
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2020). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (4th ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Mujib, A., & Mudzakir, J. (2006). Ilmu pendidikan Islam. Jakarta: Kencana.
Shihab, N., & Komunitas Guru Belajar. (2017). Merdeka belajar di ruang kelas. Tangerang: Lentera Hati.
Nasution. (2003). Metode penelitian naturalistik kualitatif. Bandung: Tarsito.
Rahayu, N. D. (2023). Manajemen kurikulum Merdeka Belajar dalam peningkatan mutu pembelajaran di SMA Negeri 3 Ponorogo (Tesis). IAIN Ponorogo.
Oaksford, L., & Jones, L. (2001). Differentiated instruction: Effective classroom practices report. National Center on Accessing the General Curriculum.
Pardini, A. (2019). Kurikulum Indonesia: Dari leerplan menuju kurikulum nasional. Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa, 7(2).
Pangestu, D. A., & Rochmat, S. (2021). Filosofi Merdeka Belajar berdasarkan perspektif pendiri bangsa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 6(1).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2024). Permendikbud No. 12 Tahun 2024.
Purwoko, A. (2020). Merdeka belajar dan penghapusan UN. Semarang: Lontar Merdeka.
Purba, M., et al. (2021). Prinsip pengembangan pembelajaran berdiferensiasi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembelajaran.
Putri, D. A., Kurniawati, L. E., & Susilo, T. A. (2023). Implementasi pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Ajibarang. Prosiding Seminar Nasional Pancasila dan Kewarganegaraan. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Shihab, M. Q. (2002). Wawasan al-Qur’an: Tafsir maudhu’i atas pelbagai persoalan umat. Bandung: Mizan.
Raco, R. (2010). Metode penelitian kualitatif: Jenis, karakteristik, dan keunggulannya. Jakarta: Grasindo.
Ramayulis. (2012). Ilmu pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Rahayu, R., et al. (2022). Implementasi kurikulum Merdeka Belajar di sekolah penggerak. Jurnal Basicedu, 6(2).
Ridwan, N., et al. (2023). Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dalam mengatasi kesulitan belajar bahasa Indonesia peserta didik kelas IV sekolah dasar. Didaktik: Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 9(3).
Robbins, S., & Coulter, M. (2007). Manajemen (Cet. VIII). Jakarta: PT Indeks.
Sale, M. (2020). Merdeka belajar di tengah pandemi Covid-19. Prosiding Semnas Hardiknas, 1.
Sidiq, A. (2023). Implementasi pembelajaran berdiferensiasi dalam kurikulum Merdeka Belajar pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di Yayasan Pendidikan Cendana Riau Distrik Duri (Tesis). UIN Suska Riau.
Baroah, S. (2020). Kebijakan Merdeka Belajar sebagai strategi peningkatan mutu pendidikan. Cilacap: Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali.
Siagian, S. P. (1997). Sistem informasi untuk mengambil keputusan. Jakarta: Gunung Agung.
Wahyuningsih, S. (2013). Metode penelitian studi kasus: Konsep, teori, pendekatan psikologi komunikasi dan contoh penelitiannya. Madura: UTM Press.
Joseph, S. (2013). Dampak dari instruksi yang berbeda dalam lingkungan pendidikan guru: Keberhasilan dan tanggapan. Jurnal Internasional Pendidikan Tinggi, 2(3).
Sudjana, D. (2001). Metode & teknik pembelajaran partisipatif. Bandung: Falah Production.
Arikunto, S., & Yuliana, L. (2008). Manajemen pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media.
Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2008). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Suryana, C., & Iskandar, S. (2022). Kepemimpinan kepala sekolah dalam menerapkan konsep Merdeka Belajar di sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 6(4), 7317–7326. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3485
Syafaruddin. (2008). Efektivitas kebijakan pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Kamal, S. (2021). Implementasi pembelajaran dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika. Jurnal Pembelajaran dan Pendidik, 1(1).
Tomlinson, C. A. (2015). How to differentiate instruction in mixed-ability classrooms. Alexandria, VA: ASCD.
Tomlinson, C. A. (2014). The differentiated classroom: Responding to the needs of all learners. Alexandria, VA: ASCD.
Usman, et al. (2022). Pemahaman salah satu guru di MAN 2 Tangerang mengenai sistem pembelajaran berdiferensiasi pada kurikulum Merdeka. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, 5(1).
Vembriyanto, V., & Murniarti, E. (2021). Historical lesson plan with project-based learning in senior high school during pandemic. European Journal of Education and Pedagogy, 2(2), 9–14. https://doi.org/10.24018/ejedu.2021.2.2.68
Wahyuni, R. (2020). Keterbatasan fasilitas dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 11(2), 95–103.
Wulandari, D. A. (2023). Pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi dalam mata pelajaran PAI di SMA Negeri 3 Purwokerto (Skripsi tidak diterbitkan). UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.
Watts-Taffe, S., Laster, B. P., Broach, L., Marinak, B., Connor, C. M., & Walker-Dalhouse, D. (2012). Differentiated instruction: Making informed teacher decisions. The Reading Teacher, 66(4), 303–314.
Wirawan. (2015). Manajemen sumber daya manusia: Teori, psikologi, hukum ketenagakerjaan, aplikasi dan penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Yamin, M., & Syahrir. (2020). Pembangunan pendidikan Merdeka Belajar (Telaah metode pembelajaran). Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(1). https://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index
Yuliana, N. (2021). Resistensi peserta didik terhadap model pembelajaran diferensiasi. EduHumaniora, 13(1), 55–61.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
















