Implementasi Proyek pada Kurikulum Merdeka dalam Perspektif Progresivisme
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i04.34303Keywords:
Kurikulum, Progressivisme, Filsafat PendidikanAbstract
Kurikulum memiliki peran penting dalam mengarahkan jalannya pendidikan dan
perlu diperbarui agar selalu relevan dengan perkembangan masyarakat. Tantangan
abad ke-21 serta era Society 5.0 menuntut hadirnya generasi yang kritis, kreatif,
kolaboratif, dan adaptif dalam menghadapi dinamika global. Namun, pendidikan di
Indonesia masih menghadapi sejumlah persoalan, seperti perubahan kurikulum
yang tidak konsisten, rendahnya kompetensi guru, dan keterbatasan sarana
prasarana. Artikel ini bertujuan menelaah relevansi filsafat progresivisme dengan
implementasi Kurikulum Merdeka, khususnya melalui pendekatan pembelajaran
berbasis proyek. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan kajian
pustaka, yang mencakup artikel jurnal ilmiah sebagai sumber primer dan dokumen
resmi pemerintah sebagai sumber sekunder. Data dianalisis secara logis dan
sistematis sesuai dengan fokus kajian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Kurikulum Merdeka selaras dengan prinsip progresivisme yang digagas John Dewey, yaitu pembelajaran yang demokratis, fleksibel, serta berpusat pada peserta
didik. Model pembelajaran berbasis proyek terbukti mendorong siswa berpikir kritis,
kreatif, kolaboratif, sekaligus menghasilkan karya nyata. Meski demikian,
implementasinya masih terkendala faktor struktural dan kultural. Oleh karena itu,
peningkatan kompetensi guru, pemerataan fasilitas pendidikan, dan konsistensi
kebijakan merupakan langkah penting untuk memastikan prinsip progresivisme
terwujud dalam Kurikulum Merdeka, sehingga pendidikan yang adaptif dan relevan
dengan tuntutan abad ke-21 dapat tercapai.
Downloads
References
Amelia, U. (2023). Tantangan pembelajaran era society 5.0 dalam perspektif manajemen pendidikan. Al-Marsus: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(1), 68-82.
Anggraini, D. L., Yulianti, M., Nurfaizah, S., & Pandiangan, A. P. B. (2022). Peran guru dalam mengembangan kurikulum merdeka. Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Sosial, 1(3), 290-298.
Astuti, N. W. W. (2024). Relevansi Kurikulum Merdeka Dalam Prespektif Pandangan Filsafat Progresivisme John Dewey Dan Konsepsi Filsafat Ki Hadjar Dewantara: The Relevance of the Independent Curriculum in the Perspective of John Dewey's Progressivism Philosophy and Ki Hadjar Dewantara's Philosophical Conceptions. PROSPEK, 3(3), 420-438.
Aulia, D. (2023). Analisis Kebijakan Kurikulum Merdeka Melalui Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar. Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD), 11(1), 122-133.
Dewa, O., Made, A., Priantini1, M. O., Suarni2, N. K., Ketut, I., & Adnyana3, S. (2022). Analisis Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Belajar untuk Mewujudkan Pendidikan yang Berkualitas. Jurnal Penjaminan Mutu, 8(02), 238– 244.
Dian Purnama Putri, R., Tutur Martaningsih, S., & Prabowo, M. (2023). Konsep merdeka belajar pada sekolah dasar ditinjau dari perspektif filsafat progresivisme. Jurnal Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar), 6(1), 1–12.
Fadli, M. R. (2021). Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan dan relevansinya di era revolusi industri 4.0 (Society 5.0). Jurnal Filsafat, 31(1), 130-161.
Faiz, A., & Kurniawaty, I. (2020). Konsep merdeka belajar pendidikan Indonesia dalam perspektif filsafat progresivisme. Konstruktivisme: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 12(2), 155-164.
Fatwa Anbiya, B., Syarif Nurdin, E., & Syamsu Rizal, A. (2020). Filsafat Progresivisme dan Implikasinya terhadap Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai General Education di Indonesia. Civic-Culture : Jurnal Ilmu Pendidikan PKN Dan Sosial Budaya, 4(1), 301-3`11.
Fauziya, S. N., & Aziz, T. A. (2022). Kaitan Pandangan Aliran Filsafat Progresivisme terhadap Siswa Slow Learners dalam Proses Pembelajaran. Griya Journal of Mathematics Education and Application, 2(1), 70–79.
Filaidi, A., & Desyandri. (2023). Pandangan Progresivisme Pendidikan Terhadap Konsep“Merdeka Belajar.” Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 08(01), 97– 106.
Fitra, D. K. (2022). Pembelajaran berdiferensiasi dalam perspektif progresivisme pada mata pelajaran IPA. Jurnal Filsafat Indonesia, 5(3), 250-258.
Fitriyah, C. Z., & Wardani, R. P. (2022). Paradigma kurikulum merdeka bagi guru sekolah dasar. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 12(3), 236-243.
Halim, A. (2022). Signifikansi dan implementasi berpikir kritis dalam proyeksi dunia pendidikan abad 21 pada tingkat sekolah dasar. Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, 3(03), 404-418.
Islamy, A., Fadil, M., Ulum, M. S., & Aminudin, M. (2024). ALIRAN PROGRESIVISME DALAM PENDIDIKAN. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 4(7).
Kemendikbudristek. (2022). Buku Saku: Tanya Jawab Kurikulum Merdeka. Kemendikbudristek, 9–46.
Khaerunnisa, D., Hamdiah, S. D., Hidayat, W., & Indriana, D. (2024). ALIRAN-ALIRAN DALAM PENDIDIKAN PERSPEKTIF FILSAFAT. Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara, 1(2), 2246-2259.
Mahatma, W. S. (2024). MEMBANGUN KETERAMPILAN 4C (BERPIKIR KRITIS, KOMUNIKASI, KOLABORASI DAN KREATIVITAS) SISWA MELALUI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT PADA PEMBELAJARAN IPS. Education, 9(1), 16-31.
Matusov, E. (20201). Progressive Education is the Opium of the Educators. Integrative Psychological and Behavioral Science, 1(1), 346–356.
Navisa, F. D., Patmalasari, S. D., & Audia, D. L. (2022). The Urgency of Progressivism in Academic FreedomBased Education. Exposure : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris, 11(2), 444–465
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.