Kebijakan Ekonomi VOC dan Dampaknya Bagi Masyarakat Indonesia

Authors

  • Rosmaida Sinaga Universitas Negeri Medan
  • Silfira Elisya Putri Universitas Negeri Medan
  • Yohana Magdalena Siagian Universitas Negeri Medan
  • Nadia Silvia Universitas Negeri Medan
  • Muhammad Fahrul Zikri Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i04.34117

Keywords:

VOC, Monopoli, Kebijakan Ekonomi, Kolonialisme, Nusantara

Abstract

Penelitian ini membahas kebijakan ekonomi Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) di Nusantara pada abad ke 17 hingga 18 beserta sampaknya terhadap struktur sosial-ekonomi masyarakat. Dengan menggunakan metode sejarh (historical research) dan pendekatan studi kepustakaan, penelitian ini menelaah arsip VOC, dokumen perjanjian local, serta literature ilmiah mutakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan ekonomi VOC berorientasi pada monopoli perdaganga rempah, kontrak politik-ekonomi dengan penguasa local, pengendalian produksi melalui sistem kerja paksa, serta penggunaan kekuatan militer. Kebijakan ini mengubah orientasi ekonomi masyarakat dari berbasis kebutuhan domestic menjadi terintegrasi dalam perdangangan global. Dampaknya adalah munculnya ketimpangan sosial-ekonomi, hilangnya kedaulatan local, serta meningkatnya eksploitasi rekyat yang kemudian berlanjut pada sistem tanam paksa (Cultuurstelsel) di era pemerintahan Hindia Belanda. Penelitian ini juga menegaskan adanya perlawanan masyarakat baik dalam bentuk perang, penyeludupan, maupun gerakan sosial sebagai respon terhada kebijakan colonial yang menindas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akbar, I. (2019). Kebijakan ekspansi VOC dari perdagangan rempah menjadi alat kekuasaan kolonial di Indonesia. J-Innovative: Journal of Social Studies Education, 5(2), 57–68. Universitas Pendidikan Indonesia. Retrieved from https://ejournal.upi.edu

Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). (2017). Inventaris arsip VOC dan organisasi perdagangannya di Nusantara. Sejarah Nusantara Collection (Brill–ANRI). Retrieved from https://sejarah-nusantara.anri.go.id

Dhohirrobbi, A. (2024). Sejarah VOC di Indonesia. Maliki Interdisciplinary Journal, 2(10), 321-329

Habibatullah, A., Fitria, R., & Sari, D. (2021). Metode penelitian kualitatif dalam kajian ilmu sosial. Jurnal Kajian Sosial Humaniora, 5(1), 45–56.

Ismaun. (2005). Metode penelitian sejarah. Jakarta: Pustaka Pelajar.

Kurniawan, H. (2014). Dampak Sistem Tanam Paksa terhadap Dinamika Perekonomian Petani Jawa 1830-1870. SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 11(2), 163-72.

Nugraha, M. S., & Mahzuni, D. (2023). Kelompok Lingkungan Hindia-Belanda: Pendirian Hingga Dampaknya Terhadap Konservasi Alam di Jawa 1912-1937. Siginjai: Jurnal Sejarah, 3(1), 1-19.

Tasnur, I., Apriyanto, J., & Arrazaq, N. R. (2022). Liberalisme dan Monetisasi Ekonomi di Hindia Belanda (1870-1900). Keraton: Journal of History Education and Culture, 4(2), 71-78.

Purba, M. B., Sari, A., & Ronauli, A. (2024). Dampak dari Sistem Tanam Paksa Dalam Perekonomian dan Kehidupan Masyarakat Indonesia. AR-RUMMAN: Journal of Education and Learning Evaluation, 1(2), 565-569.

Rijal, M. (2020). Hilangnya hak eksklusif tanaman rempah asli: Dampak monopoli VOC terhadap masyarakat Maluku. Pangadereng: Jurnal Hukum, Sosial, dan Budaya, 6(1), 33–47

Tungkup, J. A. L., Sianturi, F. R., Santika, L., Damanik, P. S. S., & Sinaga, R. (2024). Kebijakan ekspansi VOC dari perdagangan rempah hingga kolonialisme. INNOVATIVE: Journal of Social Science Research, 4(5), 8755–8760. https://j-innovative.org/index.php/Innovative

Zed, M. (2014). Metode penelitian kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Downloads

Published

2025-10-17