PENGEMBANGAN NILAI-NILAI BUDAYA HODO UNTUK MENGUATKAN ETIKA NORMATIF DI KALANGAN MAHASANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i03.33751Keywords:
Nilai budaya Hodo, etika, mahasantri putri, pendidikan pesantren.Abstract
Penelitian dimaksudkan guna mengembangkan budaya Hodo sebagai pendekatan strategis dalam menguatkan etika normatif di kalangan mahasantri putri. Budaya Hodo, sebagai warisan lokal yang sarat dengan nilai-nilai kesantunan, tanggung jawab, dan penghormatan terhadap sesama, diyakini mampu menjadi media edukatif yang efektif dalam membentuk perilaku etis di lingkungan pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian pengembangan (R&D). Subjek penelitian adalah mahasantri putri dan pembina pondok. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengintegrasian nilai-nilai Hodo ke dalam kegiatan pembiasaan dan program pondok secara terarah dan terstruktur berdampak positif terhadap peningkatan kesadaran etis mahasantri, terutama dalam aspek disiplin, empati, tanggung jawab, serta kepedulian sosial. Dengan demikian, pengembangan nilai budaya Hodo dapat menjadi pendekatan berbasis kearifan lokal yang relevan dalam membentuk karakter etis mahasantri di era modern.
Downloads
References
Arikunto, S. (2000). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Dalhar, M. (2024). Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Di Pesantren Joglo Alit Klaten.
Harmathilda, Yuli, Hakim, A. R., Damayanti, & Supriyadi, C. (2024). Transformasi Pendidikan Pesantren Di Era Modern : Antara Tradisi Dan Inovasi. Karimiyah Journal Of Islamic Literature Dan Muslim Society.
Hasan, T. M. (2018). Tradisi Pojiyan Hodo Dalam Perspektif Filsafat Nilai Max Scheler. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Hotimah, Isriyah, M., & Rahmawati, W. K. (2025). Pengembangan Nilai Nilai Adat Nyuguh Untuk Mereduksi Perilaku Narsistik Pada Siswa Smp Negeri 8 Jember. Guidance : Jurnal Bimbingan Dan Konseling.
Isriyah, M. (2017). Pengembangan Tari Glethak Untuk Meningkatkan Gerak Non Lokomotor Anak Usia Dini. Jurnal Audi, 2 (1), 24-27.
Koentajaraningrat. (2000). Kebudayaan, Mentalitas Dan Pembangunan. Jakarta: Pt. Gramedia Pusaka Utama.
Madani, A. L., Az Zahra, L., Haq Salam, M. A., & Kartini. (2025). Filsafat, Etika Dan Komunikasi. Inovasi Pendidikan Nusantara, Vol. 6 No.1.
Magara, I. (N.D.). Interaksi Sosial Dan Pembentukan Nilai-Nilai Budaya. Mosaik Peradaban, Bab 4.
Prasetijowati, T. (2025). Dasar-Dasar Etika Publil. Surabaya: Jakad Media Publishing.
Rizal, M. K. (2024, Desember Kamis). Pojhian Hodo, Upacara Ritual Unik Di Kabupaten Situbondo, Penggabungan Seni Musik Dan Suara. Retrieved From Radar Situbondo: Https://Radarsitubondo.Jawapos.Com/Seni-Budaya/2005460713/Pojhian-Hodo-Upacara-Ritual-Unik-Di-Kabupaten-Situbondo-Penggabungan-Seni-Musik-Dan-Suara
Rosyada, A. (2020). Dampak Penanaman Budaya Religius Pada Peserta Didik (Studi Kasus Di Sma Negeri 1 Purwoasri Kab. Kediri). Thesis, 10.
Sukmadinata, & Syaodih, N. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tabi'in, A., Hasibuan, L., & Anwar Us, K. (2022). Ndidikan Islam, Perubahan Sosial, Dan Pembangunan Di Indonesia. Asatiza. Jurnal Pendidikan, 3 (1), 48-59.
Warsito, A. (2012). Antropologi Budaya. Yogyakarta: Ombak.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
















