ANALISIS PROGRAM GREEN SCHOOL TERHADAP KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA MA’HAD AL-ZAYTUN

Authors

  • Nada Daris Salam Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia
  • Dewi Utami Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia
  • Irvan Iswandi Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i03.33739

Keywords:

Green School, Environmental Awareness, Madrasah Ibtidaiyah

Abstract

Environmental education from an early age is very important to overcome the ecological crisis caused by human behavior that lacks concern for nature conservation. This study aims to analyze the implementation of the green school program and its relationship with the environmental awareness of fourth-grade students at Madrasah Ibtidaiyah Swasta Ma'had Al-Zaytun, a school under the auspices of the Indonesian Islamic Boarding School Foundation that implements a boarding school system. Using a qualitative approach and descriptive method, data was collected through interviews, observations, and documentation from nine students selected through purposive sampling from three classes, as well as two teachers as supporting informants. Analysis was conducted using triangulation of sources, techniques, and time. The results of the study show that the green school program has been integrated into the madrasah culture, daily activities, and learning processes, thereby successfully fostering students' environmental awareness in cognitive, affective, and conative aspects. Support from teachers, peers, families, and the madrasah and Islamic boarding school communities reinforced the internalization of environmental awareness values, while the madrasah's culture of discipline became an important foundation for the program's sustainability. This study concluded that the green school program played a significant role in shaping environmentally friendly attitudes and behaviors in elementary school students.

Downloads

Download data is not yet available.

References

bagi pembentukan dan penguatan

kesadaran lingkungan secara

bersama-sama. Dengan demikian,

kesadaran lingkungan dapat dipahami

sebagai hasil dari proses sosial yang

dinamis, di mana nilai-nilai dan

perilaku peduli lingkungan dibangun

melalui interaksi dan dukungan timbal

balik antar anggota, bukan sekadar

pencapaian yang bersifat individual.

Pendekatan ini menegaskan

pentingnya aspek sosial dalam

pendidikan lingkungan, yang dapat

memperkuat efektivitas program

green school melalui pembentukan

budaya kolektif yang berkelanjutan.

Temuan ini juga mendukung

penelitian Syukur (2021) yang

menegaskan bahwa partisipasi aktif

seluruh warga sekolah merupakan

faktor utama dalam pembentukan

kesadaran lingkungan. Oleh karena

itu, penelitian ini memperkuat bukti

empiris bahwa program green school

berhasil ketika nilai lingkungan

diinternalisasikan melalui praktik

kolektif yang konsisten.

Ma’had Al-Zaytun telah di terapkan

secara komprehensif dengan

mengintegrasikan budaya madrasah,

kurikulum dan kegiatan berbasis

pengalaman langsung. Guru berperan

sebagai fasilitator yang mengaitkan

materi pembelajaran dengan isu-isu

lingkungan nyata, sementara itu siswa

menunjukkan kesadaran

lingkungannya melalui perilaku sehari-

hari, baik dalam lingkungan

madrasah, lingkungan asrama,

maupun lingkungan rumah.

Secara teoritis, penelitian ini

menegaskan pentingnya pendekatan

pembelajaran kontekstual dan

berbasis pengalaman dalam

membentuk kesadaran lingkungan

sejak usia sekolah dasar.

E. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan

pembahasan, kesimpulan dari

penelitian ini adalah program green

school di Madrasah Ibtidaiyah Swasta

DAFTAR PUSTAKA

Gal, A. (2023). Puzzle Pieces But Not

The Big Picture—How

Students From A Green

School Perceive The

Environmental Crisis From

Teachers’ Point Of View.

Journal Of Experiential

Education, 46(2), 215–237.

Downloads

Published

2025-09-24