PERAN KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN KOMITMEN ANGGOTA PADUAN SUARA MAHASISWA KABINET CHITRASWAA RASIKA UNIVERSITAS BINA BANGSA
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i03.33392Keywords:
Organizational Communication, Member Commitment, Symbolic Interactionism, ChoirAbstract
The commitment of student organization members is influenced by the
communication patterns they employ. The Chitraswara Rasika Cabinet Student
Choir of Bina Bangsa University faces challenges in maintaining the active
participation of its members. This research used descriptive qualitative methods with
Herbert Blumer's symbolic interactionism theory. The results indicate that two-way
communication, emotional involvement, and organizational symbols strengthen
affective and normative commitment. The main obstacles are sudden information
and minimal feedback. It is recommended that organizations establish more
transparent and participatory communication to maintain member commitment.
Downloads
References
Dalam penelitian ini menunjukan
bahwa komunikasi yang terjadi
antara pengurus dan anggota di
dalam organisasi Paduan Suara
Mahasiswa Kabinet Chitraswara
Rasika bukan hanya sekedar
proses penyampaian infomasi,
melainkan sarana untuk
membangun makna dan kedekatan
secara emosional serta rasa
memiliki satu sama lain.
Komunikasi organisasi tidak hanya
digunakan secara formal seperti
rapat internal serta memberikan
arahan, melainkan juga melalui
komunikasi informal yang
mencakup simbol-simbol sosial
seperti seragam atau baju pakaian
dinas harian (PDH), serta jargon
organisasi yang memiliki ciri khas
tersendiri. Simbol serta interaksi
tersebut memiliki nilai yang sangat
kuat dalam meningkatkan loyalitas
serta komitmen angggota.
1. Bentuk Komunikasi Yang
Diterapkan
Penelitian menemukan adanya
komunikasi formal (rapat rutin,
pertemuan tatap muka) dan
informal (grup WhatsApp,
komunikasi antarindividu).
Bentuk komunikasi ini penting
untuk memastikan penyebaran
informasi merata. Hal ini sejalan
dengan temuan (Aulia et al.,
2023) yang menegaskan bahwa
organisasi mahasiswa
membutuhkan integrasi
komunikasi luring dan daring
untuk meningkatkan efektivitas.
2. Peran Komunikasi Dalam
Meningkatkan Komitmen
Komunikasi terbukti menjadi
katalisator komitmen anggota.
Informasi yang terbuka,
kesempatan memberikan
pendapat, dan kepemimpinan
yang komunikatif membuat
anggota merasa dihargai.
Temuan ini mendukung teori
komitmen (Allen, 2020) serta
penelitian (Anggraini, 2022)yang
menyatakan bahwa keterbukaan
komunikasi memperkuat
loyalitas anggota.
3. Faktor Penghambat Dan
Faktor Pendukung Dalam
Meningkatkan Komitmen
Hambatan utama berasal dari
kesibukan akademik, perbedaan
prioritas, dan keterbatasan
waktu latihan. Faktor pendukung
meliputi kedekatan emosional,
kepemimpinan yang terbuka,
serta penggunaan teknologi
komunikasi. Hal ini memperkuat
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
















