PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TALKING STICK CANDY DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS IV SD
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i03.33009Keywords:
Talking Stick Candy Media, Learning OutcomesAbstract
Learning outcomes are identifiable and measurable changes in an individual's behavior related to their knowledge, attitudes, and abilities in relation to classroom learning activities. Although students were divided into groups, researchers found that certain aspects of the students made them feel less involved in the classroom learning process. The purpose of this study was to use Talking Stick Candy learning materials to improve learning outcomes. Talking Stick Candy is an appropriate medium for IPAS learning because it is interactive and packaged in the form of a game. The research and development (R&D) technique developed by Borg and Gall was modified by the author. A total of 20 fourth-grade students from SDN Watukosek participated in this study. The material validation scored 91% (very good), and the media validation questionnaire scored 84% (very good). With the initial pre- test score falling into the good category at 44% and the post-test score rising to 80.9% in the very good category, student learning outcomes showed improvement. With a positive response rate of 88.83 (strongly agree), it can be concluded that fourth-grade students at SDN Watukosek responded positively to the use of the Talking Stick Candy media, which has proven successful in improving learning outcomes.Downloads
References
sangat terkait dengan filosofi ini.
Penggunaan media berbentuk tongkat,
yang merupakan alat untuk menentukan
urutan di mana siswa menjawab
pertanyaan atau berbagi pemikiran mereka
setelah mempelajari materi yang diberikan,
adalah salah satu strategi pengajaran yang
sejalan dengan metodologi ini.
Penerapan bahan pembelajaran
Talking Stick harus mengikuti fase-fase
yang telah ditentukan. Untuk memastikan
kesesuaiannya, media pembelajaran juga
harus melalui prosedur validasi yang
mencakup baik media maupun kontennya.
Berdasarkan hasil evaluasi, media Talking
Stick Candy memperoleh skor validasi
84%, artinya media ini sangat sesuai untuk
digunakan dalam kegiatan pendidikan.
Sementara itu, skor validasi konten
mencapai 91%, artinya informasi dalam
media ini cukup sesuai untuk
didistribusikan kepada siswa sekolah
dasar kelas empat.
Mengukur media Talking Stick
Candy terhadap hasil belajar siswa
merupakan tujuan utama penelitian ini.
Pertanyaan pra-tes dan pasca-tes
digunakan untuk menunjukkan hal ini.
Berdasarkan hasil pra-tes, 44% siswa
memperoleh skor di bawah ambang batas
<75, yang merupakan persyaratan Kriteria
Kompetensi Minimum (KKTP). Namun,
setelah penggunaan media ini, 80,9%
siswa memperoleh skor di atas 75 pada
posttest, menunjukkan peningkatan yang
signifikan. N-Gain digunakan untuk
menentukan skor peningkatan, dan
hasilnya adalah 0,946, yang masuk dalam
rentang tertinggi.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa penggunaan media Talking Stick
Candy dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Selain itu, analisis kuesioner yang
dilakukan oleh peneliti terhadap lembar
hasil belajar siswa menunjukkan skor rata-
rata sebesar 86,83%, yang masuk dalam
kategori sangat valid.
E. Kesimpulan
Dari penjelasan sebelumnya, jelas
bahwa media Talking Stick Candy dapat
digunakan sebagai alat bantu dalam proses
pendidikan. Para ahli telah menganalisis
desain dan validitas konten media tersebut,
dan siswa kelas empat di SDN Watukosek
telah berpartisipasi dalam uji coba.
Berdasarkan hasil kuesioner validasi,
media tersebut memperoleh skor 84%
untuk unsur-unsur media dan 91% untuk
aspek konten, keduanya diklasifikasikan
sebagai sangat layak.
Selain itu, skor N-Gain sebesar
0.946, yang dikategorikan sebagai tinggi,
menunjukkan seberapa efektif media ini
dalam meningkatkan hasil belajar. Studi
ini menunjukkan bagaimana penggunaan
Talking Stick Candy dapat meningkatkan
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.