PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN NUMERASI SISWA KELAS V DI SD NEGERI LAMPER TENGAH 01
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i03.33007Keywords:
Problem-Based Learning, numeracy, impactAbstract
The investigation’s backdrop is the poor numeracy achievement of the class V students at SD Negeri Lamper Tengah 01 Semarang. The study aims to examine the extent of using the Problem-Based Learning (PBL) model can enhance numeracy skills of class V students. To achieve this objective, the study employed a quantitative approach with a pre-experimental design, specifically a one-group pretest-posttest model. The exploration population was made up of the class V students at SD Negeri Lamper Tengah 01 Semarang, with a saturated sampling of 28 scholar named using a impregnated slice fashion. The data were normally distributed with a significance value > 0.05, according to the data analysis, which showed that the average pretest score was 43.21 and posttest score was 82.32. The paired sample t-test further revealed a calculated the t-value was 13,16 and the t-table value was 2,052. Ho was rejected and Ha was accepted because the t-value was greater than the t-table. Thefore, it can be said that class V scholars at SD Negeri Lamper Tengah 01 Semarang improved their numeracy skills significantly as a result of using the Problem-Based Learning.Downloads
References
Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas V SD
Negeri Lamper Tengah 01 dengan
jumlah 28 siswa dan sampel yang
digunakan meliputi siswa siswi kelas V
yang berjumlah 28, laki-laki 12 dan
Perempuan 16. Teknik non probability
sampling dengan jenis sampling jenuh
adalah teknik sampling yang
diterapkan dalam penelitian ini.
Pada pengumpulan data
menggunakan teknik sebagai berikut
ada observasi, tes dan dokumentasi.
Dan adapun teknik yang digunakan
untuk menganalisis instrument dan
data pada penelitian ini adalah
pertama, untuk analisis data ada uji
validitas, uji reabilitas, daya pembeda
dan taraf kesukaran. Sedangkan
untuk analisis data adapun tekniknya
menggunakan uji normalitas, uji t
berpasangan ( paired sample t-test)
dan uji N-Gain.
C.Hasil Penelitian dan Pembahasan
Penelitian ini berperan untuk
mengkaji pengaruh penerapan model
pembelajaran Problem Based
Learning dengan melalui dua tahap
yaitu pretest sebelum penerapan
model pembelajaran Problem Based
Learning dan posttest setelah
penerapan model pembelajaran
Problem Based Learning. Berikut ini
adalah tabel hasil dari pretest dan
posttest yang diperoleh peserta didik:
Tabel 1 Hasil Pretest dan Posttest
Nilai Pretest-Posttest
Nilai Nilai
Tertinggi
Nilai
Rata-rata
Terendah
Pretest 75 10 43,21
Posttest 100 60 82,32
Berdasarkan data pada tabel 1,
terlihat jumlah nilai rata-rata dari nilai
posttest menunjukkan lebih tinggi dan
nilai pretest lebih rendah, sehingga
menunjukkan adanya perbedaan
antara rata-rata nilai pretest dan
posttest dapat dipastikan secara jelas.
Nilai rata-rata siswa setelah diberikan
perlakuan yaitu dengan penerapan
model pembelajaran Problem Based
Learning mengalami peningkatan
sebesar 39,11. Hasil persentase 28
siswa kelas V SD Negeri Lamper
Tengah 01 yang mencapai nilai tuntas
maupun belum tuntas dari hasil nilai
pretest dan posttest, dapat dilihat
pada nilai pretest siswa hanya
berjumlah 2 siswa dinyatakan tuntas
dan dinyatakan tidak tuntas berjumlah
26 siswa. Sebaliknya, pada nilai
posttest siswa memperlihatkan
peningkatan yang mencolok dengan
jumlah 24 siswa tuntas dan
dinyatakan tidak tuntas berjumlah 4
siswa maka dapat disajikan pada
grafik di bawah ini :
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.