PENGARUH PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS XI FASE F
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i03.32370Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan menulis cerpen siswa fase F kelas XI di SMA Negeri 2 Hiliran Gumanti. Ketidakpahaman siswa dengan materi cerpen terutama unsur intrinsik pembangun cerpen yaitu tema, alur, latar, dan penokohan menyebabkan siswa merasa kesulitan ketika diminta untuk menulis cerpen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan model Think Talk Write terhadap kemampuan menulis cerpen siswa fase F kelas XI SMA Negeri 2 Hiliran Gumanti. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, karena data yang diolah berupa angka. Penelitian ini menggunakan desain pre- eksperimen dengan rancangan penelitian adalah one-group-pretest-postest. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 2 Hiliran Gumanti. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Sampel pada penelitian ini ialah seluruh siswa kelas XI yang terdiri dari 35 orang siswa. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan memberikan tes kepada siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Think Talk Write berpengaruh terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 2 Hiliran Gumanti. Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan diketahui Thitung = 13,42 dan Ttabel = 2,0322 untuk α = 0,05 dan n = 35. Kesimpulannya, H0 ditolak karena Thitung > Ttabel. Dengan demikian, penerapan model Think Talk Write memberikan pengaruh terhadap kemampuan menulis cerpen siswa fase F kelas XI SMA Negeri 2 Hiliran Gumanti.Downloads
References
bertukar gagasan, mengklarifikasi
pemahaman, serta mengembangkan
ide bersama. Menurut Simorangkir et
al. (2025:577), kegiatan diskusi dalam
TTW mampu mengasah kemampuan
berpikir kritis sekaligus membangun
rasa percaya diri siswa. Tahap write
kemudian menjadi wadah bagi siswa
untuk menuangkan hasil pemikiran
dan diskusi ke dalam bentuk cerpen
yang utuh, dengan struktur yang lebih
terorganisasi dan penggunaan
bahasa yang lebih tepat.
Temuan ini konsisten dengan
penelitian sebelumnya, seperti Saragi
et al. (2024) yang menemukan bahwa
TTW efektif meningkatkan
keterampilan menulis teks eksplanasi,
Fatana et al. (2024) yang melaporkan
peningkatan kemampuan menulis
teks deskripsi, dan Lestari et al. (2024)
yang menunjukkan peningkatan
signifikan pada keterampilan menulis
teks biografi. Peningkatan
kemampuan menulis cerpen pada
penelitian ini menunjukkan bahwa
model TTW dapat diterapkan tidak
hanya untuk jenis teks tertentu, tetapi
juga pada karya sastra yang
membutuhkan kreativitas dan
penguasaan unsur intrinsik. Dengan
demikian, penerapan TTW dapat
direkomendasikan sebagai strategi
pembelajaran yang kreatif, inovatif,
dan efektif dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia, khususnya untuk
meningkatkan keterampilan menulis
cerpen di tingkat SMA.
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan
analisis data, dapat disimpulkan
bahwa penerapan model
pembelajaran Think Talk Write (TTW)
berpengaruh signifikan terhadap
kemampuan menulis cerpen siswa
fase F kelas XI SMA Negeri 2 Hiliran
Gumanti. Penerapan model TTW
mampu meningkatkan nilai rata-rata
kemampuan menulis cerpen siswa
dari 72,17 pada pretest menjadi
kategori “baik” pada posttest.
Peningkatan ini mencakup
penguasaan unsur intrinsik cerpen,
terutama dalam mengembangkan
tema, menyusun alur secara runtut,
mendeskripsikan latar, dan
menggambarkan penokohan secara
konsisten. Tahapan think, talk, dan
write dalam model TTW memberikan
pengalaman belajar yang aktif,
kolaboratif, dan terstruktur, sehingga
membantu siswa memahami materi
dan mengaplikasikannya dalam
bentuk tulisan yang lebih kreatif dan
koheren. Temuan ini menguatkan
bahwa TTW dapat dijadikan sebagai
alternatif strategi pembelajaran yang
kreatif dan inovatif untuk
meningkatkan keterampilan menulis
karya sastra di SMA.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.