Analisis peran guru dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis (konteks implementatif kurikulum merdeka)

Authors

  • dewi angraini insiano Universitas Madako Tolitoli
  • Muh khaerul Ummah BK Universitas Madako Tolitoli
  • Muh Rudini Universitas Madako Tolitoli

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i03.31656

Abstract

Penelitian ini didorong oleh rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa di SDN 1 Tinigi dalam konteks implementasi Kurikulum Merdeka. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran guru, serta mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan keterampilan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan dua guru kelas sebagai subjek. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan menunjukkan bahwa peran pedagogis dan profesional guru telah diterapkan dengan baik. Guru menerapkan berbagai strategi seperti pembelajaran diferensiasi, diskusi kelompok, penggunaan media visual, dan penilaian formatif untuk merangsang siswa. Akibatnya, guru berhasil menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk berpikir kritis. Namun, faktor penghambat ditemukan dalam bentuk tantangan dalam manajemen kelas dan kurangnya fasilitas pendukung. Penelitian ini berkontribusi dalam memberikan pemahaman praktis tentang implementasi peran guru dalam Kurikulum Merdeka dan dapat menjadi acuan untuk pengembangan profesional guru.

Downloads

Download data is not yet available.

References

model strategi yang telah terbukti diterapkan

oleh guru di lapangan yang dapat menjadi

inspirasi bagi pendidik lain. Bagi pengambil

kebijakan, temuan mengenai faktor

penghambat dapat menjadi dasar untuk

merumuskan program dukungan yang lebih

tepat sasaran, seperti pengadaan fasilitas dan

penyelenggaraan lokakarya mengenai

asesmen berpikir kritis. Dengan demikian,

penelitian ini tidak hanya mendeskripsikan

sebuah fenomena, tetapi juga memberikan

peta jalan untuk penyelesaian masalah yang

dihadapi dalam upaya mencetak generasi

yang mampu berpikir kritis sesuai amanat

Kurikulum Merdeka.

D. Kesimpulan

Penelitian ini menganalisis peran guru

dalam mengembangkan kemampuan berpikir

kritis siswa dalam konteks implementasi

Kurikulum Merdeka di SDN 1 Tinigi. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa peran

pedagogik dan profesional guru telah

terimplementasi dengan baik. Guru secara

aktif mengamati dan mengelompokkan siswa

untuk memahami kebutuhan belajar mereka,

serta merancang metode pembelajaran

interaktif seperti diskusi kelompok dan belajar

sambil bermain untuk melatih kerja sama

siswa dalam memecahkan masalah. Tujuan

pembelajaran yang jelas juga menjadi fokus

utama guru agar kegiatan belajar efisien dan

materi mudah dipahami siswa. Meskipun

demikian, terdapat faktor penghambat seperti

kurangnya fasilitas yang memadai dan

tantangan dalam memastikan semua siswa

memahami materi pelajaran matematika.

Implikasi penelitian ini adalah

penegasan bahwa peran pedagogik dan

profesional guru sangat krusial dalam

menumbuhkan kemampuan berpikir kritis

siswa, khususnya dalam kerangka Kurikulum

Merdeka. Temuan ini dapat menjadi dasar bagi

pengembangan metode dan strategi

pembelajaran yang lebih inovatif, terutama

dalam mengatasi keterbatasan fasilitas dan

keberagaman tingkat pemahaman siswa.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi

lebih dalam bagaimana teknologi informasi

dan komunikasi dapat diintegrasikan secara

optimal untuk mendukung pengembangan

berpikir kritis, serta strategi khusus untuk

mengatasi kesenjangan pemahaman siswa di

kelas awal. Secara praktis, penelitian ini

merekomendasikan peningkatan fasilitas

sekolah dan pelatihan berkelanjutan bagi guru

untuk mengoptimalkan peran mereka dalam

mengembangkan kemampuan berpikir kritis

siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Akmalia, R., Ray, Pramudya, A., Azrohid, F., &

Tanjung, L. A. (2023). Manajemen

Peserta Didik dalam Meningkatkan

Motivasi Belajar Siswa. Journal on

Education, 5(3), 9225–9231.

https://doi.org/10.31004/joe.v5i3.1727

Downloads

Published

2025-08-17