NILAI BUDAYA DALAM TRADISI ARAK-ARAKAN PENGANTIN MELAYU PONTIANAK
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i03.31374Keywords:
Cultural Values, procession traditions, Malay brides, Pontianak, local wisdomAbstract
Reren Alfathia : Cultural Values in the Malay Wedding Procession Tradition of Pontianak. Thesis, ISBI Singkawang 2025. This study aims to describe the cultural values embedded in the traditional wedding procession (arak-arakan) of the Malay community in Pontianak. The research uses a descriptive qualitative approach, with data collected through observation, interviews, and documentation. The results show that this tradition reflects various cultural values such as religious values, mutual cooperation and kinship, aesthetics, cultural identity, and educational values. These values are manifested in the procession, symbols, traditional attire, ceremonial rhymes (pantun antarbarang), and the active involvement of the community. The tradition not only serves as a wedding ceremony but also functions as a medium for cultural preservation and character education for the younger generation. Therefore, the Malay wedding procession tradition in Pontianak plays an important role in strengthening local cultural identity and enhancing social cohesion. Keywords : Cultural Values, procession traditions, Malay brides, Pontianak, local wisdom.Downloads
References
Aten, H & Idram, H. (1991). Upacara Ada Perkawiana Keraton Sambas: Depaetemen dan Kebudayaan Kantor Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Proyek Pembinaa Meuseum Kalimantan Barat.
Bandung: Alfabeta
Depdikbud. (1994) Adat Istiadat Kalimantan Barat. Departemen Pendidikan daN kebudayaan kantor Wilayah Kalimantan Barat Proyek Penelitian. Pegkasian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Kalimantan Barat.
Djamaris, Edward, dkk.1996. Nilai Budaya dalam Beberapa Karya Sastra Nusantara. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Derpatemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Emzir dan Saifur Rohman.. 2014. Teori dan Pengjaran Sastra. Jakarta: Rajawali Pres.
Endarswara, Suwardi. 2018. Antropologi Sastra Lisan: Prespektif, Teori dan Praktik Pengkajian, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Hidayat, M. (2015). Nilai Budaya daam Upacara Melayu Riau. Pekanbaru: Balai Bahasa Riau.
Husiani, M. (2021). Tradisi dan Adat Melayu Kaliamantan Barat. Pontianak: Borneo Heritage Press.
Hutomo. Dalam Sudikan, Setya Yuwana, (2014). Sastra Lisan.
Kaelan, 2012. Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner: Bidang Sosial, Budaya, Filsafat,Seni, Agama dan Humaniora. Yogyakarta: Paradigma.
Koentjaramingrat. (1990: 203) Unsur-Unsur Kebudayaan Universal
Koentjaraningrat. 2007. Mayarakat melayu dan budaya melayu dalam perubahan. Yogyakarta: Balai pengkajian dan Pengembangan budaya melayu.
Kridalaksana, H. (2018). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Lestari, S., & Ramadhani,I. (2021). “Intergritas Nilai Buadaya dalam Materi Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Teks” Jurnal KIBASP, 5(2), 1-10.
Mahsun. (2017). Metode Penelitian Bahasa. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
Moleong Lexy. J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya.
Moleong, L.J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Moloeong, Lexy J. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nuraeni, H, G dan Alfan, M. (2012). Studi Budaya di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia
Ritongan, M. (2020). Kebudayan Melayu dalam Upacara Adat Perkawinan,. Medan: Pustaka Nusantara
Royani, A, & Mahyudin, E. (2020). Kajian Linguistik.
Sahroni, dkk. (2015). Magnificent Budaya Kalbar. Kalimantan Barat: Badan Perpustakaan Kearsipan dan Dokumentasi Provinsi Kalimantan Barat.
Semi., Atar. M. 1990. Metode Penelitian Sasrta, Bandung: Penerbit Angkasa Bandung.
Sisilana, Rudi dan Cepi Riyana, 2009. Media Pembelajaran Hakikat,Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung: CV
Sudaryanto. (2015). Metode Dan Aneka Teknik Analis Bahasa Pengantar Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D.
Suguiono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhardi dan Riauwati. (2017). Analisis Nilai-nilai Budaya(Melayu) dalam Sarta Lisan Masyarakat Kota Tanjungpinang.
Sujarweni, V. Wiratna. 2014, Metode Penilitian Lengkap,praktis dan Mudah dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru Pres.
Sujarweni, Wiratna. (2014). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru. Press.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sulistyorini, Dwi dan Egi Fajar Andalas. 2017. Sastra Lisan: Kjaian Teori dan Penerapannya dalam Penelitian. Malang: Madani.
Sumarsono. (2014). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda (Lembaga Studi Agama, Budaya dan Perdamaian.
Wacana Prima.
Yuliana, E. (2019). Pembelajaran Kontekstual dalam Bahasa Indonesia SMP. Bandung : Refika Aditama.
Yunus, D. 9(2015). Identitas Budaya Melayu Pontianak dan Tradidnya. Pontianak: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Barat.
Yusriadi, dkk. (2005). Budya Melayu Kalimantan Barat. Pontianak: Pontianak Press
Zainuddin, A. (2020). “Tradisi Adat dalam Pernikahan Melayu Pontianak “ Jurnal Kebudayaan Melayu, Vol. 6, No.1 hlm. 45-46.
Buku :
Agustin, M, & Syaodih. (2008).Bimbi-ngan konseling untuk anak usia dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
Brabender, V., & Fallon, A. (2009). Group development in practice: guidance for clinicians and researchers on stages and dynamics of change. Washington, DC: American Psychological Association.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.