Efektivitas Pendekatan Etnomatematika pada Materi Sifat-Sifat Bangun Datar untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV di SDN Jagir I Surabaya

Authors

  • Asyita Al-Mufidah Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Sri Hartatik Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Nafiah Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Suharmono Kasiyun Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i03.30855

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the ethnomathematics approach to flat shape properties in improving the critical thinking skills of fourth-grade students. The research method used is quantitative with a One Group Pretest-Posttest Design. The data collection technique used in this study is a critical thinking skills test with the instrument used being a critical thinking skills test sheet. Data analysis in this study utilized the N-Gain test, assisted by Microsoft Excel to process the obtained data. Based on the critical thinking ability test calculated using the N-Gain formula, the overall average N-Gain was 0.7673, with an N-Gain score of 76.7%. This indicates that students' critical thinking abilities are in the high category, as they fall within the range of G >70. Based on the results of this study, the ethnomathematics approach is effective in improving critical thinking skills in fourth-grade mathematics learning. This study recommends that the ethnomathematics approach be considered more broadly as an innovative strategy in mathematics learning to improve students' critical thinking skills. It is important for teachers to integrate local cultural contexts into teaching materials, creating more relevant and meaningful learning experiences for students. It is hoped that students will become more active in understanding mathematical concepts through their own cultural lens. For future research, it is recommended to expand the scope of the study by exploring variations in ethnomathematics contexts and applying them to different educational levels and materials.

Downloads

Download data is not yet available.

References

pemahaman mendalam terhadap

konsep serta kemampuan dalam

menganalisis, mengevaluasi, dan

menyimpulkan informasi yang

diberikan. Hal ini memperkuat bukti

bahwa pendekatan etnomatematika

yang mengaitkan konsep matematika

dengan konteks budaya siswa

mendorong proses berpikir reflektif dan

bermakna, yang merupakan inti dari

berpikir kritis.

Hal ini juga sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh

(Martyanti & Suhartini, 2018) yang

menjelaskan bahwa pembelajaran

matematika berbasis etnomatematika,

yang menghadirkan budaya sebagai

konteks yang disajikan dalam bentuk

permasalahan yang berkaitan dengan

indikator-indikator berpikir kritis. Oleh

karena itu, pembelajaran matematika

berbasis etnomatematika dapat

meningkatkan kemampuan berpikir

kritis siswa, khususnya dalam

menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan kehidupan sehari-

hari dalam konteks budaya setempat.

Penelitian ini juga diperkuat dengan

penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh (Asmaarobiyah & Arisetyawan,

2024) yang menyatakan bahwa

permainan congklak berbantuan

etnomatematika menjadi media

pembelajaran yang efektif dalam

meningkatkan kemampuan berpikir

kritis siswa, ditunjukkan dengan nilai

rata-rata N-Gain 0,6636 atau 66,36%

yang menegaskan bahwa pendekatan

pembelajaran yang memanfaatkan

unsur budaya lokal dalam hal ini

permainan tradisional congklak dapat

memberikan pengalaman belajar yang

lebih kontekstual, menyenangkan,

dan bermakna bagi siswa. Permainan

congklak tidak hanya

mengembangkan aspek kognitif siswa

dalam memahami konsep matematika

seperti penjumlahan, pembagian,

pola, dan strategi, tetapi juga

mendorong mereka untuk

menganalisis, membuat keputusan,

mengevaluasi langkah, serta

menyimpulkan strategi bermain yang

paling efektif. Proses inilah yang

secara tidak langsung melatih berpikir

kritis siswa dalam situasi yang alami

dan menyenangkan sehingga hasil

belajar siswa dan kemampuan berpikir

siswa dapat meningkat. Sejalan

dengan pendapat (Nafi’ah, 2016) yang

mengatakan bahwa pembelajaran

berbasis budaya dapat meningkatkan

hasil belajara siswa. Dalam

pembelajaran berbasis budaya, materi

tidak disampaikan secara abstrak atau

terlepas dari konteks kehidupan

Downloads

Published

2025-08-19