ANALISIS KESENJANGAN LAYANAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR ANTARA SEKOLAH PERKOTAAN DAN DAERAH 3T DI INDONESIA

Authors

  • Rizki Ananda Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Chania Eka Yuliani Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Kesi Misnati Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Rahma Azzikra Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Putri Rahmadiah Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Keywords:

education gap, basic education, 3T areas, education services, literature review

Abstract

Kesenjangan layanan pendidikan dasar antara wilayah perkotaan dan daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) masih menjadi tantangan besar dalam sistem pendidikan Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji berbagai literatur ilmiah dan kebijakan terkini guna memahami akar penyebab, bentuk ketimpangan, serta strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan menggunakan pendekatan tinjauan literatur sistematis terhadap 20 sumber ilmiah dan kebijakan yang relevan pada kurun waktu 2018–2024, ditemukan bahwa keselarasan layanan pendidikan mencakup aspek infrastruktur, kualitas dan distribusi guru, akses terhadap teknologi, pelaksanaan kurikulum, serta hasil belajar siswa. Sementara sekolah-sekolah di kota menikmati fasilitas dan sumber daya pendidikan yang memadai, sekolah-sekolah di daerah 3T masih bergulat dengan keterbatasan fisik, sumber daya manusia, dan akses informasi. Studi ini merekomendasikan perlunya intervensi berbasis data lokal, pelatihan guru yang berkelanjutan, pemanfaatan teknologi pembelajaran inklusif, dan kolaborasi lintas sektor untuk mendorong pemerataan pendidikan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemangku kebijakan dan praktisi pendidikan dalam merancang kebijakan yang lebih adil dan kontekstual untuk wilayah 3T.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pusat Statistik. (2023). Indeks pembangunan manusia 2023. https://www.bps.go.id

Dinas Pendidikan Provinsi NTT. (2021). Laporan tahunan pendidikan dasar di daerah 3T Nusa Tenggara Timur. Kupang: Disdik NTT.

Hasanah, R., Putri, N., & Wibowo, H. (2022). Kesenjangan layanan pendidikan dasar antara kota dan desa: Studi komparatif di Pulau Jawa dan Papua. Jurnal Pendidikan Indonesia, 11(2), 45–59. https://doi.org/10.21009/JPI.112.5

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Peta mutu pendidikan dasar dan menengah tahun 2020. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Kurniawan, T., & Dewi, A. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka di wilayah 3T: Peluang dan tantangan. Jurnal Kurikulum dan Pembelajaran, 8(1), 20–34. https://doi.org/10.25008/jkp.v8i1.345

Maulana, R., & Fitri, D. (2020). Analisis capaian belajar siswa SD di daerah 3T dan non-3T. Jurnal Psikologi Pendidikan, 10(3), 88–102. https://doi.org/10.31540/jpp.v10i3.321

Nugroho, H., & Amelia, S. (2022). Evaluasi pemerataan pendidikan dasar di Indonesia: Tinjauan regulatif dan pelaksanaan. Jurnal Kebijakan Pendidikan Nasional, 14(1), 15–30.

OECD. (2019). PISA 2018 Results: Combined executive summaries. https://www.oecd.org/pisa

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 131 Tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015–2019.

Prasetyo, A., & Zulfikar, T. (2021). Tantangan pengiriman guru ke daerah 3T: Studi kasus program SM-3T. Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(1), 78–90. https://doi.org/10.31227/jip.v15i1.23

Sari, M. E., & Handayani, L. (2021). Ketimpangan sarana pendidikan dasar antara daerah urban dan rural. Jurnal Pembangunan Pendidikan, 9(2), 134–147.

Suryadi, B. (2021). Distribusi guru dan ketimpangan layanan pendidikan dasar di Indonesia. Jurnal Manajemen Pendidikan, 15(1), 60–75. https://doi.org/10.32528/jmp.v15i1.414

Syafrudin, R., & Yulianto, D. (2022). Akses pendidikan dasar di wilayah perbatasan: Studi lapangan di Kalimantan Utara. Jurnal Batas Negara, 5(2), 101–115.

UNESCO. (2020). Global Education Monitoring Report 2020: Inclusion and education – All means all. Paris: UNESCO Publishing. https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000373718

UNESCO. (2023). Education for rural and marginalized communities in Southeast Asia. Bangkok: UNESCO Office Bangkok.

UNICEF Indonesia. (2021). Children’s unequal access to online learning in Indonesia during COVID-19. https://www.unicef.org/indonesia

Utomo, A., & Hidayat, A. (2020). Peran teknologi dalam mempersempit kesenjangan layanan pendidikan di daerah 3T. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 6(3), 98–112.

Wulandari, S., & Hasan, M. (2022). Supervisi kepala sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan dasar di daerah terpencil. Jurnal Administrasi Pendidikan, 13(2), 67–80.

Zed, M. (2008). Metode penelitian kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Zulfa, D. R., & Nuraini, F. (2023). Kebijakan pendidikan afirmatif bagi daerah 3T: Analisis keberlanjutan program. Jurnal Analisis Kebijakan Pendidikan, 7(1), 41–55

Downloads

Published

2025-07-08

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 > >>