KEKUATAN HUKUM HIBAH TANAH SECARA LISAN MENURUT FIQH DAN HUKUM PERDATA TERHADAP OBJEK TANAH SDN 212 KELURAHAN KENALI ASAM BAWAH KECAMATAN KOTA BARU KOTA JAMBI
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i02.27078Keywords:
Land Grant, Fiqh, Civil LawAbstract
A grant is an agreement in which a person freely and irrevocably gives an item to another party during his lifetime. The practice of oral land grants is still common in the community, especially in kinship circles based on mutual trust. However, when the object of the grant becomes a public asset such as the land of a Public Elementary School (SDN), legal issues arise regarding the evidence and legality of the transfer of rights. This research analyzes the legal force of oral grants from the perspective of Islamic fiqh and civil law, with a case study of SDN 212 land in Kenali Asam Bawah Village, Jambi City. The method used is a normative juridical approach through analysis of Islamic law literature, civil law, and contemporary fiqh expert opinions. In fiqh, oral grants are valid if accompanied by ijab-qabul and the transfer of real rights (qabdh), while positive law requires written evidence and official records. The research found that land grants to the government were made orally based on the provisions in the Compilation of Islamic Law (KHI), but the absence of formal documentation and the absence of an agreement between the Jambi City Government and the Batanghari Regency Government led to a legal dispute. The Jambi District Court ruled in favor of Hermanto as the legal owner based on the 1986 certificate. The findings emphasize the importance of strong evidence and legal recording in grant practices to protect ownership rights and prevent future conflicts.Downloads
References
Abdoeh, N. M. (2018). Hibah Harta pada Anak Angkat: Telaah Sosiologis terhadap Bagian Maksimal Sepertiga. Cakrawala: Jurnal Studi Islam, 13(1), 1-18.
Abidin, M. (2019). Paradigma Maqāsid Syariah Menjadi Disiplin Ilmu. TAWAZUN: Journal of Sharia Economic Law, 2(1), 73.
Ad-Dimasyqi, A. I. K. (2000). Tafsir Ibnu Kasir, Juz 2. Bandung:Sinar Baru Algensindo.
Adryan, A., Erwin, E., & Jafrinur, J. (2018). Pelaksanaan Pemekaran Daerah Kota Sungai Penuh dari Kabupaten Kerinci dan Dampaknya terhadap Wilayah Pinggiran Kota Sungai Penuh. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan), 2(3), 269-282.
Agama, K. (2018). Al-Qur’an al- Karim. Bogor: Unit Percetakan Al- Qur’an.
Agama, K. 2012). Al-Qur‟an dan Terjemahnya. Jakarta: al-Fatih.
Apeldoorn, L. J. V. (2009). Pengantar Ilmu Hukum diterjemahkan oleh Oetarid Sadino. Jakarta: PT Pradnya Pramita.
Arba, M. (2015). Hukum Agraria Indonesia. Jakarta : Sinar Grafika.
Az-Zuhaili, W. (2012). Tafsir al-Wasith (al-Fatihah – at-Taubah), Jilid 1. Jakarta: Gema Insani.
Bestary, A. (2014). Analisis Yuridis Kelemahan Kriteria Tanah Terlantar Yang Berstatus Hak Milik. Jurnal Hukum Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Untan (Jurnal Mahasiswa S1 Fakultas Hukum) Universitas Tanjungpura, 2(3).
Bip, T. R. (2017). 3 Kitap Undang-undang KUHPer-KUHP-KUHAP beserta penjelasannya. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
Bruinessen, M. V. (1996). Traditions for the Future: The Reconstruction of Traditionalist Discourse withim NU. Monash: Monash Asia Institute.
Efendi, J., & Ibrahim, J. (2020). Metode Penelitian Hukum Normatif Dan Empiris, 3rd ed. Jakarta: Kencana.
Fokusmedia, T. R. (2007). Kompilasi Hukum Islam. Bandung: Fokusmedia.
Gusmara, G. R., Subekti, R., & Maharani, A. P. E. (2023, November). Kepastian Hukum Pemegang Hak Atas Tanah Di Indonesia Terhadap Peluang Pemberlakuan Sistem Pendaftaran Tanah Publikasi Positif. In Proceeding of Conference on Law and Social Studies (Vol. 4, No. 1).
Hafizah, N., Thamara, D., Ridwan, M., Mairiza, O., Febrianti, P. R., Adnan, I. M., & Syahputra, D. (2024). Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pendaftaran Tanah di Kabupaten Indragiri Hilir. AL-DALIL: Jurnal Ilmu Sosial, Politik, dan Hukum, 2(2), 31-41.
Ikhsan, I. (2019). Pemekaran Daerah: Peluang Dan Tantangan Bagi Pemekaran Kota Meulaboh. Jurnal Public Policy, 2(2).
Kakiay, A., & Wigiyanti, W. (2022). Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sebagai Konsekuensi Hukum Dari Pendaftaran Hak Atas Tanah,” Jurnal Riset Ilmiah 1, no. 01 (2022): 15–18
Karim, H. (1997). Fiqh Muamalah cet. ke-1. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Khalik, S. (2017). Hibah dalam Perspektif Sunnah Nabi. Jurnal Al-Qadau: Peradilan dan Hukum Keluarga Islam, 4(2), 275-312.
Kornelius, K. (2018). Partisipasi Masyarakat Dalam Pemekaran Daerah Otonomi Baru (Dob) Kabudaya Studi Kasus Kecamatan Lumbis Ogong Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara. Yogyakarta: Prodi PPKn Universitas PGRI Yogyakarta.
Marwanto, A. S. T. B. (2017). Pengaturan Hak Penguasaan Tanah Hak Milik Perorangan Oleh Negara. Jurnal Universitas Udayana.
Mongi, G. Y. (2024). Perlindungan Hukum Terhadap Pemilik Sertifikat Hak Atas Tanah Dalam Permasalahan Sengketa Penyerobotan Tanah Milik Orang Lain. Lex Crimen, 12(4).
Murni, I. I. (2017). HIBAH DALAM HUKUM POSITIF DI INDONESIA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBUKTIAN DI PERSIDANGAN” Kesimpulan Diskusi Hakim Pengadilan Agama Pekanbaru, Jum’at, 10 Maret 2017. https://www.pa-pekanbaru.go.id/images/stories2017/berkas2017/HIBAH%20(Dra.%20Hj.%20Idia%20Isti%20Murni,%20M.Hum.)
Muttawali, M., & Maimun, M. (2017). Penggabungan Provinsi Usulan ALA dan ABAS menjadi ALABAS (Studi Persepsi Mahasiswa Unsyiah yang berasal dari ALA dan ABAS. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, 2(1).
Patahuddin, M. K. (2023). Pengaturan Terhadap Peralihan Hak Milik Atas Tanah Melalui Jual Beli Tanah Menurut Uu No. 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria. Lex Administratum, 11(1).
Priscilla, M., Nova, D. L., & Fajriah, S. N. (2024). -Keabsahan Hukum Penerbitan Sertipikat Tanah Elektronik Sebagai Alat Bukti Kepemilikan Hak Atas Tanah Di Persidangan:-. UIR Law Review, 8(2), 68-84.
Rahmatika, A. N. M., Hasanah, U., Amarudin, A. A., Sy, S., & Si, M. (2019). Praktik Maqasid Shariah dalam bisnis (Studi pada Home Industry UD Flipper Perak Jombang Jawa Timur). Jurnal Ekonomi Islam, 19(2), 80-93.
Rahmawati, D. (2023). Permasalahan Feodalisme Tanah Di Indonesia. COURT REVIEW: Jurnal Penelitian Hukum (e-ISSN: 2776-1916), 3(03), 1-6.
Rusyd, I. (2007). Bidayatul Mujtahid III, Terj, Imam Ghazali Said. Jakarta: Pustaka Amani.
Santoso, U. (2012). Hukum Agraria Kajian Komperhensif. Surabaya: Kencana.
Sjadzali, M. (1993). Islam Realitas Baru dan Orientasi Masa Depan Bangsa. Jakarta: Penerbit UI Press.
Subekti, S. (1991). Hukum Perjanjian. Jakarta: Intermasa.
Syafi’i, R. (2006). Fiqih Mu‟amalah. Bandung: Pustaka Setia.
Syariah, P. P. H. E. (2019). Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Prenada Media.
Tului, T. B. (2019). Dampak Pemekaran Wilayah Kabupaten Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Datah Bilang Baru Kecamatan Long Hubung Kabupaten Mahakam Ulu, eJournal Ilmu Pemerintahan. Volume, 7, 1183-1194.
Usman, M. A., Nawi, S., & Qahar, A. (2023). Pemberian Hak Atas Tanah Untuk Masyarakat Di Wilayah Sempadan Pantai Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(3), 8855-8869.
Vollmar, H.F.A. (1984). Pengantar Studi Hukum Perdata Jilid II, diterjemahkan oleh I.S. Adiwimarta. Jakarta: Rajawali Pers.
Wulandari, R., Nisa, D. A. F., Farrohah, U., & Melati, S. R. (2024). Mekanisme Penyelesaian Sengketa Tanah Perbuatan Melawan Hukum (PMH) Melalui Peradilan Adat Dan Jalur Hukum Positif. JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH, 2(6), 132-145.
Zaki, M., & Cahya, B. T. (2016). Aplikasi Maqasid Asy-Syari ‘Ah Pada Sistem Keuangan Syariah. BISNIS: Jurnal Bisnis Dan Manajemen Islam, 3(2), 312-327.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
