PENGARUH COOPERATIVE LEARNING MODELS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMPN 2 RENGASDENGKLOK KARAWANG

Authors

  • puspita sari Universitas Singaperbangsa Karawang
  • rolly afrinaldi Universitas Singaperbangsa Karawang
  • resty gustiawati Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i02.26412

Keywords:

Aktivitas belajar 1, Cooperative Learning2, Pendidikan Jasmani3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Rengasdengklok menggunakan desain One-Group Pretest and Posttest Design. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Rengasdengklok. Besar subyek / sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40 siswa kelas VIII. Teknik pengumpulan data dengan berupa observasi, angket. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada aktivitas belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran Cooperative Learning. Pada saat pretest, mayoritas siswa (60%) berada pada kategori “Cukup”, 30% “Baik”, 7,5% “Kurang”, dan hanya 2,5% yang mencapai kategori “Baik Sekali”. Namun setelah treatment, pada posttest, tidak ada siswa yang berada pada kategori “Kurang” atau “Cukup”. Sebanyak 67,5% siswa berhasil mencapai kategori “Baik Sekali” dan 32,5% berada di kategori “Baik”. Secara kuantitatif, nilai rata-rata pretest siswa adalah 71, sedangkan nilai rata-rata posttest meningkat menjadi 91, mencerminkan peningkatan sebesar 20 poin. Uji Paired Sample T-Test menunjukkan nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara nilai pretest dan posttest. Selain itu, nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 42% menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas belajar dipengaruhi oleh penerapan model Cooperative Learning, sementara 58% dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Cooperative Learning efektif dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa, baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik dalam pembelajaran PJOK.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ali. (2021). Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) dalam Pengajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Mubtadiin, 7(1), 247–264.

Andrestani, E. (2018). Survei Kondisi Fisik dan Keterampilan Sepak Bola Atlet Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Jawa Tengah di Kota Semarang Tahun 2018. Universitas Negeri Semarang.

Ardiansyah, & Setiyo. (2023). Pengembangan video pembelajaran teknik dasar passing dalam permainan sepakbola di SMA Negeri 20 Palembang. Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES), 5(2), 262–268.

Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian. Rineka Cipta.

Asma, N. (2006). Model Pembelajaran Kooperatif. Departemen Pendidikan Nasional.

Astuti, W., & Kristin, F. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournamen Untuk Meningkatkan Keaktifan dan hasil Belajar IPA. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 1(3), 155–162.

Bangun, S. Y. (2022). Tujuan pendidikan jasmani. Jurnal Cerdas Sifa Pendidikan, 1(1), 64–70.

Depdiknas. (2008). Peraturan Pemerintah RI No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Depdiknas.

Dr. H. Sutirna, M. Pd. (2016). Bimbingan dan Konseling. CV. Andi Offset.

Kardy, R., Hidayat, A., & Setiawan, M. (2021). Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) terhadap keterampilan passing sepak bola. Jurnal Pendidikan Olahraga, 10(2), 123–130.

Muhtar, T. (2020). Pendidikan Jasmani & Sosiologi Olahraga. Salam Islam Mulia.

Nasution, J. I. (2021). Penerapan model cooperative learning tipe Teams Games Tournament untuk meningkatkan hasil belajar PJOK pada materi permainan sepak bola di kelas V SDN 112227 Rasau Labuhan Batu Selatan. Jurnal Pendidikan Olahraga, 12(3), 88–95. Pendidikan http://journal.unsika.ac.id/index. php/judika

Downloads

Published

2025-06-10