ANALISIS UPAYA MASYARAKAT MELESTARIKAN KEARIFAN LOKAL KAIN TENUN SERAT DAUN NANAS PRABUMULIH
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i02.25604Keywords:
ocal wisdom, woven fabric, pineapple leaf fiber, cultural preservation, creative economy, Prabumulih.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya masyarakat dalam melestarikan kearifan lokal kain tenun berbahan serat daun nanas di Kelurahan Gunung Ibul, Kota Prabumulih. Penelitian ini mengangkat aspek-aspek sosial, ekonomi, dan budaya dalam upaya pelestarian tradisi tenun serat daun nanas yang telah menjadi bagian dari identitas lokal masyarakat setempat. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini meliputi pengrajin, pengelola sentra tenun, serta perangkat kelurahan yang memiliki pengetahuan dan pengalaman terkait pelestarian kain tenun serat daun nanas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kelurahan Gunung Ibul melakukan berbagai upaya pelestarian kain tenun serat daun nanas melalui tiga aspek utama. Pertama, peningkatan kapasitas produksi yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi dan bantuan alat dari pemerintah. Kedua, pewarisan keterampilan tenun secara turun-temurun, di mana pengrajin lokal berperan penting dalam mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada generasi muda, meskipun masih ada tantangan terkait rendahnya minat generasi muda untuk melanjutkan tradisi ini. Ketiga, pengenalan produk melalui media digital yang semakin memperluas pasar bagi kain tenun serat daun nanas, baik di tingkat lokal maupun internasional. Namun, upaya pelestarian ini juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Keterbatasan bahan baku serat daun nanas yang berkualitas menjadi salah satu hambatan utama. Meskipun tanaman nanas banyak tumbuh di daerah tersebut, belum ada sistem pengelolaan yang optimal untuk memenuhi kebutuhan produksi. Selain itu, regenerasi pengrajin muda yang terbatas dan ketergantungan pada alat tenun manual menjadi faktor penghambat dalam meningkatkan volume produksi. Di sisi lain, meskipun terdapat dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait, tantangan dalam hal pendanaan dan distribusi produk tetap mempengaruhi keberlanjutan usaha ini. Dukungan dari pemerintah daerah dan lembaga terkait sangat krusial dalam menjaga keberlanjutan kain tenun serat nanas sebagai wujud kearifan lokal. Penyuluhan dan pelatihan bagi pengrajin, pemberian fasilitas produksi yang lebih modern, serta promosi yang lebih intensif di media sosial dapat membuka peluang yang lebih besar bagi produk ini.Downloads
References
Ahyar, H., Andriani, H., Sukmana, D. J., Hardani, S. P., MS, N. H. A., GC, B., ... & Istiqomah, R. R. (2020). Buku metode penelitian kualitatif & kuantitatif. Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu.
Aryanti, U. (2021). Pengembangan alat tenun dan pengujian kekuatan tarik kain tenun serat daun nanas. Jurnal Tekstil dan Perekonomian, 19(1), 15-28.
Askodrina, H. (2021). Penguatan Kecerdasaan Perspektif Budaya Dan Kearifan Lokal. Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran, 16(1), 619-623.
AZZAHRA, F. (2023). STRATEGI PEMASARAN SERAT NANAS BAHAN TEKSTIL OLEH IBU-IBU PKK MELALUI INSTAGRAM DI GUNUNG IBUL KECAMATAN PRABUMULIH.
Dewi, L. C. (2021). Tenun Songket Negara dari Kelompok Tenun Putri Mas di Kecamatan Jembrana.
Firmansyah, E., & Dede, T. (2022). Metode purposive sampling dalam penelitian kualitatif. Jurnal Metodologi, 13(4), 12-21.
Florida, R. (2002). The rise of the creative class: And how it's transforming work, leisure, community and everyday life. Basic Books.
Geertz, C. (1973). The interpretation of cultures: Selected essays. Basic Books.
Hartanto, S. (2022, March). Potensi Limbah Serat Nanas Menjadi Material Pengganti Kemasan. In SENADA (Seminar Nasional Manajemen, DewiDesain dan Aplikasi Bisnis Teknologi) (Vol. 5, pp. 321-330).
Hidayat, M., & Prasetyo, P. (2022). Kebijakan pemerintah dalam mendukung industri kain tenun tradisional. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan, 10(1), 55-70.
Islami, D. (2022). Peranan Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Karakter. OSF.
Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisi Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta : UIP
Rachmawaty, D. (2021). Pelatihan masyarakat dalam pengembangan produk tenun serat nanas. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 8(2), 33-42.
Setiawan, A., et al. (2024). Pengaruh Upah, Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Dimediasi Kepuasan Kerja pada Industri Tenun Ikat CV Silvi Mn. Paradila
Sugiyono, (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: PT Alfabet
Sugiyono, S. (2018). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono, S. (2019). Metode penelitian kualitatif dan analisis data. Alfabeta.
Susanto, D., & Jailani, M. S. (2023). Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Dalam Penelitian Ilmiah. QOSIM: Jurnal Pendidikan, Sosial & Humaniora, 1(1), 53-61.
Utomo, P., & Tanzil, M. (2022). Teknik tenun tradisional dan perkembangannya di Indonesia. Jurnal Tekstil Indonesia, 13(1), 21-36.
Waruwu, M. (2023). Pendekatan penelitian pendidikan: metode penelitian kualitatif, metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kombinasi (Mixed Method). Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 2896-2910.
Wulandari, C., & Zahra, M. H. A. (2024). Pengembangan Sentra Produksi Kain Tenun Tedunan sebagai Upaya Membangun Perekonomian Desa Tedunan yang Berkelanjutan. Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna, 2(1), 188-197.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.