DAMPAK KEBIJAKAN ZONASI TERHADAP KETIMPANGAN AKSES PENDIDIKAN DASAR DI INDONESIA PADA ERA DIGITAL

Authors

  • Rizki Ananda Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Aulia Rahmi Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Ikhlas Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • M. Ilham Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Salsabilla Julia Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i02.25213

Keywords:

Zoning Policy, Educational Inequality, Access to Basic Education, Digital Era

Abstract

Basic education plays a fundamental role in shaping a nation's human capital and ensuring long-term socio-economic development. In Indonesia, the implementation of the school zoning policy, formalized through Ministerial Regulation No. 14 of 2018, was intended to promote equitable access to education. However, in practice, it has intensified disparities, especially for students from low-income families and those living in areas with inadequate educational infrastructure. This study aims to analyze the impact of the zoning policy on access inequality in primary education and to examine the role of digital technology in mitigating or exacerbating these disparities. Employing a qualitative approach through library research, the study draws upon scholarly articles, policy reports, and official documents published within the last five years. Findings reveal that the zoning policy has not fully accounted for regional disparities and the digital divide, thereby reinforcing existing inequalities. The study contributes to the discourse on basic education policy by highlighting the need for a more integrative strategy—one that combines spatial equity with digital inclusion. Policy recommendations include the development of flexible zoning mechanisms tailored to local contexts and the expansion of equitable digital infrastructure and digital literacy programs to ensure just and inclusive educational access.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dewi, R. S. (2020). Persepsi masyarakat terhadap penerapan sistem zonasi dalam PPDB. Jurnal Pendidikan, 25(2), 123–134. https://doi.org/10.17977/um025v25i2p123

Utami, D. P., & Widodo, A. (2022). Ketimpangan digital dalam implementasi pembelajaran daring di Indonesia. Jurnal Teknologi Pendidikan, 24(1), 45–59. https://doi.org/10.21009/jtp.v24i1.45

Wibowo, H., & Prasetyo, A. (2022). Ketimpangan digital dalam pendidikan dasar: Studi evaluatif kebijakan zonasi. Jurnal Teknologi Pendidikan, 26(2), 214–228. https://doi.org/10.21009/jtp.v26i2.214

Yuliana, L. (2021). Ketimpangan pendidikan di era zonasi: Sebuah analisis spasial. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia, 31(3), 401–416. https://doi.org/10.23887/jppi.v31i3.401

Pramudyo, A., & Widodo, D. (2020). Efektivitas kebijakan zonasi dalam pemerataan akses pendidikan. Jurnal Kebijakan Publik dan Administrasi, 24(1), 17–29. https://doi.org/10.24832/jkpa.v24i1.17

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2022). Potret Pendidikan Nasional 2022. Jakarta: Pusdatin Kemendikbudristek.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2023). Survei Akses dan Kualitas Internet Rumah Tangga Indonesia Tahun 2023. Jakarta: Kominfo.

Bowen, G. A. (2009). Document analysis as a qualitative research method. Qualitative Research Journal, 9(2), 27–40. https://doi.org/10.3316/QRJ0902027

Snyder, H. (2019). Literature review as a research methodology: An overview and guidelines. Journal of Business Research, 104, 333–339. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2019.07.039

Xiao, Y., & Watson, M. (2019). Guidance on conducting a systematic literature review. Journal of Planning Education and Research, 39(1), 93–112. https://doi.org/10.1177/0739456X17723971

Paré, G., Trudel, M. C., Jaana, M., & Kitsiou, S. (2015). Synthesizing information systems knowledge: A typology of literature reviews. Information & Management, 52(2), 183–199. https://doi.org/10.1016/j.im.2014.08.008

Junaedy, I. K. (2022). Efektivitas pelaksanaan kebijakan sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru tingkat sekolah menengah pertama (SMP) Negeri di Kota Denpasar. Public Inspiration: Jurnal Administrasi Publik, 7(2), 114–118. https://doi.org/10.22225/pi.7.2.2022.114-118

Setyawan, D., & Firdausi, F. (2021). Zonasi dalam perencanaan infrastruktur pendidikan di wilayah yang mengalami ketimpangan fasilitas pendidikan. Jurnal Ilmu Komunikasi, 27(1), 80–94.

Purwanti, D. (2019). Efektivitas kebijakan penerimaan peserta didik baru sistem zonasi bagi siswa rawan melanjutkan pendidikan. Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 5(4), 1–7.

Karmila, M., Syakira, N., & Mahir, M. (2020). Analisis kebijakan pendidikan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru. Jurnal Mappesona, 2(1), 1–14.

Hasbullah, & Anam, S. (2019). Evaluasi kebijakan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) di tingkat sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Kabupaten Pamekasan. Reformasi, 9(2), 112. https://doi.org/10.33366/rfr.v9i2.1413

Handayani, W. O., Purwanto, A., & Veriansyah, I. (2022). Analisis sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru di SMA Negeri 7 Pontianak. Geo Khatulistiwa, 10(1), 1–10.

Aristo, T. J. V., & Meo, F. I. (2020). Analisis sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru sebagai pemerataan pendidikan. Jurnal Manajemen dan Supervisi Pendidikan, 4(3), 249–254. https://doi.org/10.17977/um025v4i32020p249

Apriyanti, L., & Trihantoyo, S. (2022). Persepsi masyarakat tentang sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru. Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, 10(2), 370–383.

Anwar, M. S. (2022). Ketimpangan aksesibilitas pendidikan dalam perspektif pendidikan multikultural. Foundasia, 13(1), 1–15. https://doi.org/10.21831/foundasia.v13i1.47444

Handoyo, A. D., & Zulkarnaen. (2019). Faktor-faktor penyebab pendidikan tidak merata di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional, 1(1), 21–24.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2018). Permendikbud No. 14 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru. Jakarta: Kemdikbud.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2021). Permendikbud No. 1 Tahun 2021 tentang PPDB pada TK, SD, SMP, SMA, dan SMK. Jakarta: Kemdikbud.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2023). Indeks Masyarakat Digital Indonesia 2023. Jakarta: BPSDM Kominfo.

Badan Pusat Statistik. (2022). Statistik Pendidikan 2022. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik Pendidikan 2023. Jakarta: BPS.

Sidik, F. (2023). Pelaksanaan kebijakan zonasi sekolah dan dampaknya terhadap kualitas sekolah pada jenjang sekolah menengah pertama: Studi kasus di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jurnal Pendidikan dan Kewirausahaan, 11(3), 1093–1102.

Subroto, D. E., Supriandi, R., Wirawan, R., & Rukmana, A. Y. (2023). Implementasi teknologi dalam pembelajaran di era digital: Tantangan dan peluang bagi dunia pendidikan di Indonesia. Jurnal Pendidikan West Science, 1(7), 473–480.

Kominfo. (2023). Siaran Pers No. 108/HM/KOMINFO/06/2023 tentang Jaga Kualitas Akses Internet, Kominfo Akan Pantau Layanan SATRIA-1. https://www.kominfo.go.id/berita/siaran-pers/detail/siaran-pers-no-108-hm-kominfo-06-2023-tentang-jaga-kualitas-akses-internet-kominfo-akan-pantau-layanan-satria-1

Downloads

Published

2025-06-15

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3