KONTEKSTUALISASI POLIGAMI DALAM SURAH AL-NISA` AYAT 3 PERSPEKTIF ABDULLAH SAEED

Authors

  • A. Syaifullah Magister Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Fahrur Razi Magister Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, UIN Sunan Ampel Surabaya

Keywords:

Poligami, Al-Nisa` ayat 3, Kontekstualisasi

Abstract

Praktik poligami dalam Islam telah menjadi topik kontroversial yang memicu debat tentang keadilan, hak perempuan, dan norma-norma sosial. Surah Al-Nisa' ayat 3 memberikan pedoman tentang poligami dalam Islam, memperbolehkannya dengan syarat-syarat yang ketat untuk menjaga keadilan terhadap perempuan. Analisis konteks mikro dan makro menyoroti kondisi sosial, budaya, dan sejarah pada masa turunnya ayat tersebut, serta tema-tema umum yang diungkapkan dalam Al-Quran secara keseluruhan. Konteks mikro menggambarkan situasi spesifik masyarakat Arab pada masa awal Islam di mana praktik poligami sudah lazim terjadi, sementara konteks makro memberikan gambaran umum tentang praktik poligami dan perlakuan terhadap perempuan pada masa itu. Pendekatan kontekstualisasi Abdullah Saeed memungkinkan integrasi semua aspek ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih holistik dan mendalam tentang makna ayat serta implikasinya dalam kehidupan sosial dan keagamaan. Dengan demikian, penafsiran ayat ini mempertimbangkan kondisi sosial, budaya, dan sejarah pada masa turunnya ayat tersebut, serta memahami tema yang umumnya diungkapkan dalam Al-Quran secara keseluruhan, untuk memberikan pandangan yang lebih menyeluruh tentang praktik poligami dalam Islam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Asyqar, M. S. A. A. (2007). Zubdat Al-Tafsir bi Hamisy Mushhaf Al-Madinah Al-Munawwarah. Wazarah Al-Awqaf wa Al-Syu’un Al-Islamiyyah.

Al-Jazairy, J. bin M. bin A. Q. bin J. A. B. (2003). Aysaru Al-Tafasir li Kalam Al-Aly Al-Kabir. Maktabat Al-‘Ulum wa Al-Hikam.

Al-Maraghi, A. M. (1963). Tafsir Al-Maraghy. Dar Al-Manar.

Al-Qattan, M. K. (2009). Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur`an. Pustaka Litera Antarnusa.

Al-Wahidy, A. A.-H. ‘Ali bin A. bin M. bin ‘Ali. (1992). Asbab Nuzul Al-Qur`an. Dar Al-Ishlah.

Basyir, A. A. (1980). Hukum Perkawinan Islam. Gadjah Mada University Press.

Budi, L. S., & Miharja, M. (2022). Akibat Hukum Poligami yang Dilakukan dengan Nikah Siri dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Sebagaimana Diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 (Studi Kasus Putusan Nomor 1548/Pdt.G/2019/PA.JB). Qiyas : Jurnal Hukum Islam Dan Peradilan, 7(2), 219–227.

Elva MahlIda. (2017). Penafsiran Ayat Poligami(Studi Perbandingan Tafsir Muhammad ’Ali Al-Sabuni Siti Musdah ulia. 1–81.

Fahmi Sidiq. (2024). POLIGAMI DALAM AL- QUR’ AN.

Moqsith, A. (2015). Tafsir Atas Poligami Dalam Al-Qur`an. Karsa, 23(1).

Mudzhar, M. A. (2001). Wanita dalam Masyarakat Indonesia: Akses, Pemberdayaan dan Kesempatan. Sunan Kalijaga Press.

Muhsin, A. W. (1992). Wanita Dalam Al-Qur`an, Terj. Yaziar Radianti. Pustaka.

Mukhtar, K. (1987). Azas-Azas Hukum Islam Tentang Perkawinan. Bulan Bintang.

Nasution, K. (1996). Riba dan Poligami; Sebuah Studi atas Pemikiran Muhammad Abduh. AC Demika.

Ridwan, M. K. (2016). Metodologi Penafsiran Kontekstual; Analisis Gagasan dan Prinsip Kunci Penafsiran Kontekstual Abdullah Saeed. Millati: Journal of Islamic Studies and Humanities, 1(1), 1. https://doi.org/10.18326/mlt.v1i1.1-22

Saeed, A. (2008). The Qur`an an Introduction. Routledge.

Saeed, A. (2016). Paradigma, Prinsip, Dan Metode Penafsiran Kontekstualis Atas Al-Qur’an, trj. Lien. Lembaga Ladang Kata.

Setiani, E. (2007). Perkawinan dalam Islam. An-Naba.

Shihab, M. Q. (1998). Wawasan Al-Qur`an Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat. Mizan.

Sibawaihi. (2007). Hermeneutika Fazlurrahman. Jalasutra.

Sovia, S. N. (2006). INTERPRETASI KONTEKSTUAL (Studi Pemikiran Hermeneutika Al- Qur’an Abdullah Saeed) Sheyla Nichlatus Sovia . Dialogia, 13(1), 38–47.

Subhan, Z. (2015). Al-Qur`an dan Perempuan; Menuju Kesetaraan Gender Dalam Penafsiran. Prenadamedia Grup.

Usman. (2014). Perdebatan Masalah Poligami Dalam Islam (Kajian Tafsir Al-Maraghi QS. al-Nisa’ ayat 3 dan 129). Pemikiran Islam, 39(1), 129–141.

Wahbah bin Mushthafa Al-Zuhaily. (n.d.). Al-Tafsir Al-Munir fi Al-Aqidah wa Al-Syari’at wa Al-Minhaj. Dar Al-Fikr Al-Mu’ashir.

Downloads

Published

2025-05-29