FILUM PORIFERA: DARI KEINDAHAN LAUT UNTUK WISATA, EKONOMI LOKAL, HINGGA KESEIMBANGAN EKOSISTEM DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i2.24714Keywords:
local economy, marine ecosystem, sustainability, porifera, marine tourismAbstract
The phylum Porifera, commonly known as sea sponges, plays a vital role in maintaining marine ecosystem balance and holds significant potential in the tourism and local economic sectors in Indonesia. This study aims to explore the ecological and economic benefits of Porifera, particularly within the context of Indonesia’s rich marine biodiversity. The method employed is a qualitative descriptive literature review, analyzing various relevant studies and data on the presence and utilization of Porifera. The findings indicate that Porifera function as natural biofilters and indicators of marine ecosystem health, while also offering aesthetic value that can be developed as an attraction for marine tourism. Furthermore, several Porifera species contain bioactive compounds with high economic value, making them promising resources for pharmaceutical and cosmetic industries. The sustainable use of Porifera can support marine conservation efforts while enhancing the livelihoods of coastal communities. Therefore, collaboration among government, academia, and local communities is essential for managing this potential wisely and sustainably.Downloads
References
Astuti, D. I., Rahayu, G., & Lestari, W. (2023). Marine sponge microbiome contribution to nitrogen cycling in coral reef ecosystems of Eastern Indonesia. Biodiversitas, 24(5), 2567-2580.
Dermawan, A., & Aziz, M. (2022). Persepsi wisatawan terhadap keragaman bentuk dan warna spons sebagai atraksi wisata bahari di Indonesia Timur. Jurnal Pariwisata Pesisir, 10(2), 145-159.
Firdaus, M., Huda, N., & Wardiatno, Y. (2020). Dampak penangkapan ikan destruktif terhadap keanekaragaman spons di Kepulauan Spermonde. Jurnal Ilmu Kelautan Indonesia, 15(3), 312-326.
Gumilar, S., & Perdana, H. (2022). Efektivitas pendekatan multi-stakeholder dalam konservasi keanekaragaman hayati laut: Studi kasus spons di Kawasan Konservasi Laut Daerah. Jurnal Kebijakan Sosial-Ekologi, 9(2), 175-190.
Haris, A., Werorilangi, S., & Gosalam, S. (2019). Biodiversitas spons laut di Taman Nasional Bunaken dan potensinya sebagai daya tarik ekowisata. Indonesian Journal of Marine Sciences, 24(1), 43-52.
Hutomo, M., & Setiawan, F. (2021). Five-year monitoring of sponge population decline in Jakarta Bay: Implications for urban coastal management. Tropical Marine Science, 14(2), 213-225.
Kurniawan, R., Rahmawati, S., & Pranowo, W. S. (2022). Spons sebagai bioindikator kesehatan ekosistem terumbu karang: Studi komparatif di perairan dengan tingkat gangguan antropogenik berbeda. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 7(1), 63-77.
Nugroho, A. E., Untari, L. F., & Soedharma, D. (2021). Kemampuan filtrasi spons Aplysina fistularis dan implikasinya terhadap kualitas air laut. Jurnal Teknologi Lingkungan, 22(1), 12-25.
Nurhayati, A., Kurniawati, N., & Simbolon, D. (2023). Model bisnis terintegrasi budidaya spons dan ekowisata edukatif sebagai alternatif mata pencaharian berkelanjutan masyarakat pesisir Kepulauan Seribu. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 18(1), 85-98.
Paulus, A. R., Litaay, M., & Priosambodo, D. (2021). Teknik budidaya spons Aaptos untuk produksi senyawa bioaktif: Pendekatan akuakultur berkelanjutan. Jurnal Akuakultur Indonesia, 20(2), 156-167.
Pratiwi, R., & Syahputra, F. (2022). Analisis perbedaan pola pemanfaatan ekonomi spons antara komunitas pesisir dengan akses pendidikan berbeda. Jurnal Ekonomi Pesisir, 7(3), 210-223.
Radjasa, O. K., Kencana, F. D., & Sabdono, A. (2020). Bioprospeksi ekstrak spons Haliclona sp. untuk produk kosmetik dan obat-obatan tradisional di Kepulauan Wakatobi. Jurnal Kimia dan Aplikasi, 23(2), 134-145.
Rahman, A., Hastuty, R., & Permana, S. (2022). Model prediktif dampak perubahan iklim terhadap keanekaragaman spons di perairan Indonesia: Implikasi untuk konservasi dan ekonomi. Jurnal Perubahan Iklim, 13(1), 45-59.
Santoso, A. D., Ramadhan, A., & Muawanah, U. (2021). Analisis ekonomi pariwisata selam dan korelasinya dengan kepadatan spons di tiga lokasi wisata bahari unggulan Indonesia. Jurnal Ekonomi Kelautan, 16(2), 123-137.
Sutanto, H. A., & Fahrudin, A. (2022). Evaluasi program konservasi berbasis masyarakat untuk pelestarian spons laut di Raja Ampat. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 12(3), 278-291.
Wahyunan Widhi, M. T., Hakim, A. R., Wulansari, N. I., Solahuddin, M. I., & Admoko, S. (2021). Analisis Keterampilan Argumentasi Ilmiah Peserta Didik Pada Model Pembelajaran Berbasis Toulmin’s Argumentation Pattern (TAP) Dalam Memahami Konsep Fisika Dengan Metode Library Research. PENDIPA Journal of Science Education, 5(1), 79–91. https://doi.org/10.33369/pendipa.5.1.79-91
Widodo, S., Pranoto, S., & Kusuma, A. B. (2023). Pengembangan usaha mikro berbasis pengetahuan lokal tentang pemanfaatan spons untuk pengobatan tradisional di Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Pesisir, 11(1), 67-82.
Wijaya, R., & Sudrajat, M. (2023). Tingkat pemahaman pelaku usaha perikanan dan pariwisata terhadap pentingnya konservasi spons bagi keberlanjutan mata pencaharian. Jurnal Pendidikan Lingkungan, 14(2), 189-203.
Winarto, A., Handayani, T., & Purbowaseso, B. (2020). Korelasi antara kepadatan populasi spons dengan parameter kualitas air pada ekosistem terumbu karang. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(3), 456-470.
Olafpraba, H. (2021). Inventarisasi Spons (Porifera) di Perairan Pasir Putih, Situbondo, Jawa Timur. Universitas Brawijaya Repository.
Fitri, H. (2024). Tingkat Keanekaragaman Hewan Invertebrata Filum Porifera di Ekosistem Terumbu Karang Gili Nanggu. UIN Mataram E-Thesis.
Zed, M. (2017). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.