PEMETAAN DAMPAK BENCANA BANJIR BANDANG PADA DAS ANAI : STUDI KASUS KECAMATAN X KOTO DAN PADANG PANJANG BARAT

Authors

  • Fitria Rahmi Mardhatillah Universitas Negeri Padang
  • Triyatno Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i02.24528

Keywords:

Flash Flood Hazard, Linear Fuzzy, Identification, Infrastructure and Land Use, Flash Flood Affected

Abstract

The objectives of this research are: 1) Flash flood hazard mapping, 2) Analysis of infrastructure and land use affected by flash floods. This type of research uses Quantitative descriptive method. The results of the research are: 1) The hazard classification results are divided into 4 classes with an area of very high (240.18 Ha), high (207.22 Ha), low (325.95 Ha), and very low (425.86 Ha) from a total buffer area of 1,199.21 Ha, 2) The results of infrastructure identification affected by flash floods were 273 units out of 1,637, consisting of 233 buildings out of 1,484 buildings, 18 bridges out of 27 bridges, and 22 roads out of 126 roads. Meanwhile, in terms of land use, 702 households were affected, consisting of 396 households in agricultural land ownership, 243 households in ownership of built-up land, and 63 households in ownership of other uses. The land use identified in the buffer area is 427.97 hectares, consisting of 351.09 hectares of agricultural land, 65.04 hectares of built-up land, and 11.84 hectares of other uses. It can be concluded based on the calculation area of the results of the very high and high classification of flash flood hazards, the area of land use affected is 154.05 Ha, consisting of 128.06 Ha of agricultural land, 16.65 Ha of built-up land, and 9.34 Ha of other uses.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aditya, R. (2024, 13 Mei). BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar Hujan di Sumbar Masih Berpotensi untuk Sepekan ke Depan. BMKG. dari https://www.bmkg.go.id/siaran-pers/bmkg-hujan-lebat-pemicu-banjir-lahar-hujan-di-sumbar-masih-berpotensi-untuk-sepekan-ke-depan

Azizah, M. A., Apriadi, R. K., Januarti, R. T., Winugroho, T., Yulianto, S., Kurniawan, W., & Widana, I. D. K. K. (2022). Kajian risiko bencana berdasarkan jumlah kejadian dan dampak bencana di indonesia periode tahun 2010–2020. PENDIPA Journal of Science Education, 6(1), 35-40.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2008). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Dana Siap Pakai. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Farida, A., & Dwangga, M. (2022). Potensi banjir bandang menggunakan analisis morfometri di daerah aliran sungai Klagison Kota Sorong. Ecotrophic, 16(1), 71-82. p-ISSN: 1907-5626, e-ISSN: 2503-3395.

Gulo, F. W. R. (2025). Peran Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Bencana. Jurnal Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Binasarana Informatika.

Ivana, R. N., Fatimah, E., & Azmeri. (2021). Potensi ancaman banjir bandang sub DAS Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah. Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan (JARSP), 5(1), 1-10.

Karina, V. I., Priyana, Y., Jumadi, S. S., & Anna, A. N. (2020). Analisis Dampak Banjir Lahar terhadap Infrastruktur di Sub DAS Putih Kabupaten Magelang (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Mamengko, D. V., Samberi, S., Auri, Y. F. A., Kusumo, P. A., Rohmala, F. K., Hemetang, A., & Wurarah, R. N. (2022). Analisis Ancaman Banjir Bandang Sungai Sanduai dan Anggris Distrik Wasior Kabupaten Teluk Wondama. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, 13(3), 123-133.

Purnawali, H. S., Hariyanto, T., dan Pratomo, D. G. (2018). Analisis Kerentanan Bencana Banjir di Kabupaten Sidoarjo dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh. Tesis. Program Magister Bidang Keahlian Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Putra, A. H., & Triyatno. (2022). Analisis bahaya bencana banjir bandang dan kerentanan fisik di Nagari Guguak Sarai, Kecamatan Sungai Lasi, Kabupaten Solok. Jurnal Buana, 6(4), 1-12. E-ISSN: 2615-2630.

Regina, O. (2024, 15 Mei). Banjir Besar Lembah Anai, Terjadi Sejak Zaman Kolonial. RRI. Diakses dari https://rri.co.id/nasional /691349/banjir-besar-lembah-anai-terjadi-sejak-zaman-kolonial

Selvia, N. (2024, 13 Mei). Lembah Anai terpapar galodo. Padang Ekspres. Diakses dari https://padek.jawapos.com/opini/2364646723/ lembah-anai-terpapar-galodo

Silvia, A. L. (2024). Evaluasi Catchment Area Waduk Batutegi Terhadap Simpanan Air Waduk.

Subhaktiyasa, P.G. (2024). Menentukan populasi dan sampel: Pendekatan metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 9(4), 2721–2731.

Sumbar, K. (2024, May 20). Tim Pemantau Udara UNP Dan APDI Sumbar Lacak Penyebab Banjir Bandang Dahsyat di Sungai Lembah Anai. Diakses dari https://katasumbar.com/tim-pemantau-udara-unp-dan-apdi-sumbar-lacak-penyebab-banjir-bandang-dahsyat-di-sungai-lembah-anai/

Wahyuni, I. (2021). Logika Fuzzy Tahani (Teori dan Implementasi). Jember: Komojoyo Press.

Widodo, A. (2024, 13 Mei). Galodo/banjir bandang/banjir lahar hujan Sumatera Barat. Tunas Hijau. Diakses dari https://tunashijau.id/galodo-banjir-bandang-banjir-lahar-hujan-sumatera-barat/

Downloads

Published

2025-05-28