EKSPLORASI TRADISI BEKARANG DI DESA PASAR TERUSAN: KEARIFAN LOKAL DAN RELEVANSINYA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SEKOLAH DASAR

Authors

  • Haura Zakiyah Sanur Universitas Jambi
  • Paska JT Universitas Jambi
  • Iselia AW Universitas Jambi
  • Nova Liana Universitas Jambi
  • Anggun Saptiani Universitas Jambi
  • Faizah Mawaddah Universitas Jambi
  • Della Puspita Universitas Jambi
  • Intan Nuraini Universitas Jambi
  • Tasya MS Universitas Jambi
  • Indryanti Sulistia Universitas Jambi
  • Arief Rahman Universitas Jambi
  • Fadhilla Rahman Universitas Jambi
  • Riana Dia Universitas Jambi
  • Meliya NP Universitas Jambi
  • Natasya Salsabila Universitas Jambi
  • Dinda SP Universitas Jambi
  • Destrinelli

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i02.24150

Keywords:

Learning outcomes, IPAS, Problem Based Learning (PBL), Elementary School

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pelaksanaan tradisi bekarang di Desa Pasar Terusan, Kabupaten Batang Hari, dan untuk mengidentifikasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang terkandung di dalamnya. Bekarang, kegiatan menangkap ikan secara komunal, memiliki makna sosial, spiritual, dan ekologis bagi masyarakat setempat. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan, dengan data yang dikumpulkan melalui observasi, dan wawancara mendalam. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa bekarang mempromosikan nilai-nilai seperti kebersamaan, pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan, dan rasa terima kasih kepada alam. Meskipun terus dipraktikkan, tantangan seperti menurunnya minat kaum muda dan kurangnya dokumentasi yang sistematis mengancam kelestariannya. Selain itu, tradisi ini memiliki potensi untuk diintegrasikan ke dalam pendidikan seni budaya sekolah dasar, menawarkan pengalaman belajar kontekstual yang menumbuhkan kreativitas, memperkuat identitas lokal, dan mengembangkan karakter siswa. Oleh karena itu, pelestarian warisan budaya tidak hanya penting bagi kelangsungan budaya tetapi juga relevan dengan pengembangan pendidikan berdasarkan nilai-nilai lokal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alwasilah, A. C. (2007). Pokoknya kualitatif: Dasar-dasar merancang dan melakukan penelitian kualitatif. Bandung: Pustaka Jaya.

Brundtland, G. H. (1987). Our common future: Report of the World Commission on Environment and Development. Oxford: Oxford University Press.

Durkheim, E. (2011). The elementary forms of religious life. Oxford: Oxford University Press.

Fitriani, H. (2019). Nilai-nilai budaya lokal dalam pendidikan karakter di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 9(2), 120–130.

Geertz, C. (1973). The interpretation of cultures: Selected essays. New York: Basic Books.

Handoko, L. A. (2016). Integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 1(1), 41–52.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar ilmu antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Qualitative data analysis: A sourcebook of new methods (2nd ed.). California: Sage Publications.

Moleong, L. J. (2012). Metodologi penelitian kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2013). Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nasrullah, N. (2021). Revitalisasi kearifan lokal dalam pendidikan karakter di era globalisasi. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 3(1), 90–97.

Nurhayati, N. (2022). Strategi pelestarian budaya lokal dalam masyarakat multikultural. Jurnal Sosiologi Nusantara, 8(1), 51–61.

Pusat Bahasa Kemendikbud. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi ke-4). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ritzer, G., & Goodman, D. J. (2011). Teori sosiologi modern (Edisi ketujuh). Jakarta: Kencana.

Sedyawati, E. (2006). Budaya dalam pembangunan nasional. Jakarta: Pustaka Jaya.

Sibarani, R. (2013). Kearifan lokal: Hakikat, peran, dan metode tradisi lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).

Sibarani, R. (2015). Kearifan lokal sebagai modal sosial dalam pembangunan karakter bangsa. Jurnal Antropologi Indonesia, 36(2), 62–74.

Syahril, R. (2017). Tradisi bekarang sebagai warisan budaya masyarakat Melayu Jambi. Jurnal Kebudayaan Melayu, 14(2), 23–33.

Syamsudin, S. (2020). Revitalisasi nilai-nilai budaya lokal dalam pendidikan karakter. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 25(2), 173–185.

Yuliani, S. (2021). Peran tradisi lokal dalam pembentukan karakter anak usia sekolah. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 6(1), 88–97.

Yusri, F. (2020). Internalisasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pendidikan multikultural. Jurnal Ilmu Pendidikan, 7(1), 18–28.

Zamzami, E. (2018). Tradisi lisan dan pelestarian budaya lokal: Studi kasus masyarakat Melayu Jambi. Jurnal Bahasa dan Seni, 46(1), 25–36.

Downloads

Published

2025-06-01

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>