IMPLEMENTASI PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) DI KELURAHAN NAGA PITA, KECAMATAN SIANTAR MARTOBA, KOTA PEMATANGSIANTAR
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i02.23971Keywords:
implementation, naga pita village, slum-free city programAbstract
The Slum-Free City Program (KOTAKU) is a national program that aims to improve access to infrastructure and basic services in urban slums. This research was conducted in Naga Pita Village, Siantar Martoba District, which is also one of the areas implementing the KOTAKU program in Pematangsiantar City. The purpose of this study was to determine and provide an overview of the Implementation of the KOTAKU Program and identify inhibiting factors in implementing the KOTAKU Program. This study uses a qualitative approach with descriptive methodology. The focus of the study is based on the theory of Van Meter and Van Horn which includes policy standards and objectives, resources, organizational linkages, characteristics of implementers, socio-economic situations, and attitudes. The informants of this study were the Head of the Naga Pita Village, Village Section, KOTAKU Members, and local residents. Data collection techniques used were recording, interviews, and observations. The results of the study indicate that the KOTAKU Program is being implemented in Naga Pita Village, Siantar Martoba District, Pematangsiantar City. Related to: (a) road maintenance, the government has carried out road repairs well through the KOTAKU program; and (b) factors that influence the implementation of the KOTAKU program, such as public awareness and interest in the Slum-Free City initiative.Downloads
References
Amir, N. (2018). Aspek Hukum Pengaturan Tata Ruang Terhadap Alih Fungsi Lahan Dalam Rangka Pembangunan Nasional. Jurnal Justiciabelen, 1(1), 120.
K, R. (2021). Analisis Arahan Pengembangan Kecamatan Sinjai Utara Dalam Mendukung Perkembangan Kabupaten Sinjai. LOSARI : Jurnal Arsitektur Kota Dan Pemukiman, 6(1), 33–54.
Pigawati, R. N. B. (2015). Kajian Karakteristik Kawasan Pemukiman Kumuh Di Kampung Kota (Studi Kasus: Kampung Gandekan Semarang). Teknik Perencanaan Wilayah Kota, 4(2), 267–281.
Rumata, N. A., Ilma, N., Janna, N. M., & Nurdin, L. (2023). Kajian Tingkat Kekumuhan Kawasan Permukiman Di Kawasan Bontorannu Kota Makassar. Journal of Green Complex Engineering, 1(1), 11–19.
Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.
Mulyadi, Deddy. 2015. Studi Kebijakan Dan Pelayanan Publik Konsep dan
Aplikasi Proses Kebijakan Publik Berbasis Analisis bukti UntukPelayaan Publik,Bandung : Alfabeta.
Nugroho, 2003.Kebijakan Publik, Formulasi, Implementasi dan Evaluasi. PT
Elex Media Komputindo: Jakarta.
Riyanto,Bambang. 2012. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan, ed.4, BPFE-Yogyakarta.
Siagian, Sondang. P. 2014.Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, Bandung:Alfabeta
Sukardi. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Suryabrata,Sumadi. 2008. Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Umi Narimawati. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori
dan Aplikasi. Bandung: Agung Media
UNDANG-UNDANG
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-Undang No.01 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
PERATURAN PERUNDANG-UNDANG/ PERATURAN DAERAH
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
14/PRT/M/2018 Tahun 2018 Tentang Pencegahan dan Peningkatan
Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
17/PRT/M/2016 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Teknologi
Informasi Dan Komunikasi di Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.
Peraturan Daerah Kota Pematangsiantar Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Penyelenggara Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Penanganan Kawasan Kumuh.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.