INTERVENSI APPRECIATIVE INQUIRY DALAM UPAYA REBRANDING PONDOK PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA ANTI KEKERASAN SEKSUAL
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i01.23423Keywords:
Appreciative Inquiry, Kesiapan Berubah, Pondok PesantrenAbstract
Maraknya kasus kekerasan seksual yang terjadi di pesantren menodai citra pesantren sebagai institusi pendidikan islam sehingga berdampak pada penurunan kepercayaan masyarakat terhadap pesantren. Rebranding pesantren sebagai lembaga anti kekerasan seksual dirasa perlu untuk mengembalikan citra pesantren salah satunya menggunakan intervensi appreciative inquiry yang merupakan intervensi positif dengan tujuan untuk memfasilitasi kesiapan berubah. Penelitian ini untuk meninjau pengaruh intervensi appreciative inquiry terhadap kesiapan pesantren untuk berubah guna menyukseskan rebranding pesantren. Menggunakan metode one group pretest-posttest experiment, sebanyak 17 subjek berasal dari stakeholder pondok pesantren mengikuti rangkaian empat siklus appreciative inquiry yang berlangsung selama empat hari berturut-turut. Sebelum intervensi, sejumlah 10 aitem skala kesiapan berubah diberikan kepada partisipan sebagai pretest lalu dibandingkan dengan posttest yang diberikan setelah rangkaian intervensi diberikan. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik non-parametrik wilcoxon signed test. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan skor kesiapan berubah yang signifikan setelah dilakukan intervensi appreciative inquiey (p < 0.05). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan efektivitas appreciative inquiry dalam memfasilitasi kesiapan berubah sehingga dapat membawa harapan akan kesuksesan rencana rebranding di kemudian hari. Kata Kunci: Appreciative Inquiry, Kesiapan Berubah, Pondok PesantrenDownloads
References
Alsa, A. (2023). Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif serta Kombinasinya dalam Penelitian Psikologi. Edisi II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Anam, A. M. (2019). Pemberdayaan komunitas berbasis appreciative inquiry di Pulau Tubeket Mentawai Sumatra Barat. Jurnal Bina Ummat, 2(1), 109-130.
Aprilia, D. C., Mu'ti, A., & Sururin. (2022). Kekerasan seksual di lingkungan pesantren. Journal on Education, 5(1), 662-675.
Armenakis, A.A., Harris, S.G., Massgolder, K.W. (1993). Creating readiness for organizational change. Human Relations Journal, 46, 681-703.
Asbari, M., Purba, J.T., Hariandja, E.S., & Sudibjo, N. (2021). Membangun kesiapan berubah dan kinerja karyawan: Kepemimpinan transformasional versus transaksional. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 22(1), 54-71.
Cooperider, D.L., Whitney, D., & Stavros, J.M. (2008). Appreciative Inquiry Handbookfor leaders of Change 2th Edition. Oakland: Berrett-Koehler Publishers.
Desplaces, D. (2005). A multilevel approach to individual readiness to change. Journal of Behavioral and Applied Management, 7(1), 25- 39.
Fadli, M.Z., & Syafi’i, I. (2021). Tantangan dunia pesantren era milenial. AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman, 7(2), 134-141.
Faisol, M. (2017). Peran pondok pesantren dalam membina keberagaman santri. Al-Tanzim: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(2), 37-51.
Fitriana, R., & Sugiyono. (2019). Kesiapan berubah pada Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Jurnal IKRAITH-EKONOMIKA, 2(2), 42-51.
Guamaradewi, N. G., & Mangundjaya, W.L. (2018). Dampak kesiapan individu dan kesiapan organisasi untuk berubah bagi komitmen afektif untuk berubah. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas, 2(2), 57-68.
Hafifah, D. N., Febriana, S. K., & Fauzia, R. (2015). Efektifitas pendampingan psikologi dengan metode appreciative inquiry untuk meningkatkan kepercayaan diri. Jurnal Ecopsy, 2(3), 1-8.
Harimurti, E., & Mariatin, E. (2018). Pengaruh kesiapan berubah, komitmen terhadap organisasi dan komunikasi tentang perubahan organisasi terhadap penerapan reformance management system. Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA, 6(1), 27-36.
Hidayat, T., Rizal, A. S., & Fahrudin. (2018). Peran pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam, 7(2), 461-472.
Huda, N. (2022). Krisis moralitas guru dan solusinya: Kasus pelecehan seksual oleh guru kepada murid. Ta'dibi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 10(2), 73-95.
Jamaludin, A., & Prayuti, Y. (2022). Model pencegahan kejahatan seksual di lembaga pendidikan pesantren. Res Nullius Law Journal, 4(2), 161-169.
Junita, A., & Hermansyur, M. (2014). Learning organization sebagai predictor kesiapan berubah organisasi. Jurnal Dimanika Akuntansi dan Bisnis, 1(2), 107-118.
Kalimang, E.S.S. (2016). Pengaruh penggunaan appreciative inquiry untuk meningkatkan rasa kebermasyarakatan (sense of community) kader lingkungan pada program lamogan green and clean di kabupaten Lamongan. Tesis. Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Surabaya.
Kardianawati, A., Haryanto, H., & Rosyidah, U. (2016). Implementasi konsep appreciative inquiry dalam model gamifikasi pada E-marketplace. Seminar Riset Teknologi Informasi (SRITI). 30 Juli 2016, Yogyakarta, Indonesia. pp. 122-127.
Kejora, M. T., Karyawati, L., & Kurniasih, N. (2022). Cegah kekerasan seksual: Pembinaan emosional dan spiritual melalui pelatihan ESQ bagi remaja I-Generation. Communautaire: Journal of Community Service, 1(2), 157-164.
Kusuma, P., Kusumawardhani, D.E., & Soesetio, S.R. (2021). Meningkatkan partisipasi relawan dompet dhuafa Sulawesi Selatan dalam perilaku pendistribusian hasil ziswaf melalui pendekatan appreciative inquiry. Jurnal Psikologi: Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan, 8(1), 1-17.
Lohmay, F., Triyono., & Ramli, M. (2017). Keefektifan panduan pelatihan berbasis appreciative inquiry terhadap peningkatan kematangan karier siswa SMP. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengemgangan, 2(1), 65-72.
Mahessa, N.F., & Frieda, N.R.H. (2016). Gaya kepemimpinan melayani dan kesiapan untuk berubah pada karyawan BPJS Ketenagakerjaan. Jurnal Empati, 5(1), 113-116.
Meria, L., & Tamzil, F. (2021). Pengaruh efikasi diri terhadap kesiapan untuk berubah dan kinerja karyawan. Forum Ilmiah Indonusa, 18(2), 279-290.
Novitasari, D., & Asbari, M. (2020). Pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja kayawan: Peran kesiapan untuk berubah sebagai mediator. Jurnal Manajemen, 10(2), 84-99.
Putrisnawati, S. R. (2018). Meningkatkan sense of community muda-mudi karang taruna melalui metode appreciative inquiry. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.
Rahma, U.H., & Zumaroh, A.S. (2023). Appreciative inquiry, apakah dapat membangun sense of community?. Psikotudia: Jurnal Psikologi, 12(2), 176-183.
Ratnaningsih, I.Z., Prihatsanti, U., Prasetyo, A.R., Mujiasih, E., & Harlina Nurtjahjanti. (2018). Meningkatkan entrepreneurial self efficacy mahasiswa dengan appreciative inquiry plus dan active learning. Asian Journal of Entrepreneurship and Family Business, 1(1), 15-24.
Saputra, R. (2021). Implementasi appreciative inquiry dalam manajemen lembaga amil zakat. Adl Islamic Economic: Jurnal Kajian Ekonomi Islam, 2(1), 51- 66.
Simatupang, M., Hemasti, R.A.G., Barus, D.A.B.B., & Simatupang, T.P. (2022). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesiapan untuk Berubah: Kajian Psikologi Industri & Organisasi. Purbalingga: Eureka Media Aksara.
Slocum, J. W., & Hellriegel, D. (2009). Principles of Organizational Behavior. United States: South-Western Cengage Learning.
Susyanto, H. (2019). Pengaruh kepemimpinan, keterlibatan karyawan dan kepuasan kerja terhadap kesiapan untuk berubah dalam menghadapi perubahan organisasi. Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Akuntansi, 21(1), 1-20.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
