IMPLEMENTASI GERAKAN SEKOLAH MENYENANGKAN (GSM) DALAM MEMBANGUN STUDENT WELLBEING DI SD NEGERI 002 SAMBALIUNG

Authors

  • Dinah Indriani Universitas Ahmad Dahlan
  • Sri Tutur Martaningsih Universitas Ahmad Dahlan
  • Enung Hasanah Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i01.22856

Keywords:

siswa sekolah dasar, gerakan sekolah menyenangkan (GSM), student wellbeing

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di SD Negeri 002 Sambaliung. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian mencakup kepala sekolah, guru, siswa, serta orang tua siswa yang berperan langsung dalam penerapan program GSM. Instrumen penelitian meliputi panduan wawancara, pedoman observasi, dan dokumentasi. Untuk memastikan keabsahan data, digunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan utama, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gerakan Sekolah Menyenangkan merupakan program yang bertujuan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih positif dan kondusif. Penerapan GSM di sekolah ini dilakukan melalui berbagai strategi, seperti pengaturan ruang kelas, kegiatan senam ceria, serta program literasi. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap keberlangsungan program GSM di SD Negeri 002 Sambaliung meliputi pemahaman seluruh warga sekolah terhadap konsep GSM, modal awal berupa pengetahuan kognitif siswa, kekompakan antar warga sekolah, keterlibatan orang tua dan komite sekolah, serta dukungan finansial dari pihak sekolah

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggreni N M, I. A. (2019). School Well Being adalah Sekolah Impianku. Buletin KPIN.

Batubara, A. (2017). Hubungan antara Religiusitas dengan Psychological Well Being ditinjau dari Big Five Personality pada Siswa SMA Negeri 6 Binjai. AL-Irsyad:Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 48-62.

Bireda, A. D. (2018). Perceived parent–child communication and well-being among Ethiopian adolescents. International Journal of Adolescence and Youth.

Burhanudin. (2020). Manajemen Gerakan Sekolah Menyenangkan dalam penguatan pendidikan karakter (PPK) di SD Negeri Buayan Kebumen.

Chu, S. L. (2017). Fun in Making: Understanding the experience of fun and learning through curriculum based Making in the elementary school classroom. Entertainment Computing, 31-40.

D., R. (2020). Manajemen Gerakan Sekolah Menyenangkan Untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar . Seminar Nasional Pendidikan.

Dariyo, A. (2017). Peran school well being dan keterlibatan akademik dengan prestasi belajar pada siswa sekolah dasar. Jurnal Psikogenesis, http://dx.doi.org/10.24854/jps.v5i1.490.

Ermawan, N. (2014). Faktor-faktor penghambat kesejahteraan siswa smp muhammadiyah di surakarta . Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Eysenck, M. W. (1994). ndividual differences: Normal and abnormal. Psychology Press.

Fraillon, J. (2004). Measuring student well-being in the context of Australian schooling Discussion paper. The Australian Council for Educational Research,, 1-54.

Frost. (2010). The Effectiveness of Student Wellbeing Program and Service. Victorian Auditor-General's Report.

Furlong, M. J. (2014). Handbook of positive psychology in schools. Routledge New York.

Gillet & Sargeant. (2015). Wellbeing as a process of accrual: Beyond subjectivity, and beyond the moment. Social Indicators Research.

Gottschalk, L. (1986). metode penelitian kualitatif dan kuantitatif .

Hanabella & Candra. (2021). Eksplorasi Implementasi Circle Time pada sekolah dasar yang menerapkan Gerakan Sekolah Menyenangkan. Jurnal Psikologi Teori dan Terapan, 1-18.

Moloeng. (2016). Qualitative Data Analysis. Sistem Pendidikan di Negeri Kangguru: Studi .

Moore, G. F. (2018). School peer and family relationships and adolescent substance use, subjective wellbeing and mental health symptoms in wales: a cross sectional study. Diambil kembali dari . https://doi. org/10.1007s12187-017-9524-1

Moustakas, C. (1994). Phenomenological research methods.

Mubarak. (2019). ProgramImplementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM).

Nismawati. (2015). Pembelajaran efektif melalui lingkungan belajar yang menyenangkan.

Nouble & McGrath. (2021). Wellbeing and Resilience in Young People. Jurnal Business Economic, Communication, and Social Sciences), Vol.3, 45.

Nudin, B. P. (2020). Manajemen Gerakan Sekolah Menyenangkan dalam Penguatan Pendidikan Karakter. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam,, 1-118.

Polit, D. F. (2012). Nursing research generating and assessing evidence for nursing practice(Ninth). Lippincott Williams & Wilkins.

Putra, I. P. (2020). Renggut Tiga Nyawa, Kemendikbud Didesak Kaji Ulang Model PJJ.

Rachmawati. (2023, June 29). Diambil kembali dari kompas.com: https://regional.kompas.com/read/2023/06/29/205000878/kronologi-siswa-smp-di-temanggung-bakar-sekolahnya-racik-bahan-bakar-dan

Rafiatun, N. (t.thn.). Implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan untuk mengatasi kejenuhan belajar siswa SD Negeri Ngebel Gede II.

Ramdani, Z. &. (2019). Integritas Akademik: Prdiktor Kesejahteraan Siswa Di Sekolah.

Rasyid, A. (2021). Konsep dan Urgensi Penerapan School Well-Being pada Dunia Pendidikan.

Samodra. (2013). lingkungan belajar dan siswa.

Setyahadi, S. Y. (2018). Studi deskriptif mengenai student well-being pada siswa SMA X Bandung. Prosiding psikologi.

Setyawan & Dewi, K. (2015). Kesejahteraan Siswa ditinjau dari Orientasi Belajar Mencari Makna dan Kemampuan Empati Siswa. Jurnal Psikologi Undip.

Sidi, I. D. (2005). Menuju Masyarakat Belajar . Paramadina.

Thoybah & Aulia, F. (2020). Determinan Kesejahteraan Siswa Di Indonesia.

Wahyudi. (2022). Analisis Efektifitas Gerakan Sekolah Menyenangkan dalam Membangun Karakter Siswa di MI Soebono Mantofani. Multidisciplinary Journal of Islamic Studies.

Wahyuningsih, & Djazari. (2013). pengaruh lingkungan belajar siswa dalam proses belajar. Sekolah menyenangkan.

WHO. (2018). World Health Organization, Promotion of mental well-being.

Widyaningrum & Mahmudah. (2019). Kreasi Iklim Sekolah Melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan Di Sd Muhamammadiyah Mantaran.

Wiranti, R. D. (2021). Manajemen Gerakan Sekolah Menyenangkan Sebagai . Media Manajemen Pendidikan.

Yusuf. (2011). Pengaruh lingkungan belajar kepada siswa.

Yusuf, J. (2023). Pengaru Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) terhadap hasil belajar mata pelajaran PJOK siswa kelas V SDN Pernajuh Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Jurnal Edukasi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Zhang, Y. (2016). Making students happy with wellbeing-oriented education. The Asia-Pacific Education Researcher.

Alfina, A., & Wulandari, L. (2023). Implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan di Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Manajemen Pendidikan.

Pratiwi, L. A. Y. (2020). IMPLEMENTASI PROGRAM GERAKAN SEKOLAH MENYENANGKAN (GSM) DALAM MENGATASI BULLYING DI SMPN 2 SLEMAN. Jurnal Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan.

Sulistyorini, D., & Dwikurnaningsih, Y. (2023). Evaluasi Implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan Jenjang SMK di Kabupaten Semarang. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan.

Wahyudi, W. (2022). Analisis Efektifitas Gerakan Sekolah Menyenangkan Dalam Membangun Karakter Siswa Di Madrasah Ibtidaiyah Soebono Mantofani. Budai: Multidisciplinary Journal of Islamic Studies, 1(2).

Downloads

Published

2025-03-14