PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS CAPCUT “MASUKNYA ISLAM DI PONOROGO DAN AKULTURASI BUDAYA” UNTUK SISWA KELAS X SMAN 1 BADEGAN
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v9i4.22385Keywords:
Learning Media, Motion Graphic Video, Local History, Cultural AcculturationAbstract
The rapid development of this technology affects the quality of education in schools, especially in learning. Through available facilities such as smartphones, networks, projectors, and so on, teachers and students can collaborate learning activities with technology to create a climate of learning. teachers and students can collaborate learning activities with technology in order to create an effective learning climate. learning climate that is effective, efficient, and conducive learning climate. The lack of utilization of history learning media in class X SMAN 1 Badegan which is only limited to Power Point and PDF media, this is what encourages the use of history learning media. and PDF media, this is what encourages the conduct of this research. This research by developing learning media in the form of motion graphic videos based CapCut with the local history material of the entry of Islam in Ponorogo in the 15th century and the development of cultural acculturation in Ponorogo. The research method uses the Research and Development model of Sugiyono. The results of this study show that motion graphic videos as a history learning media has the potential to be applied. With a percentage of 92% for material experts and 80% for media experts. For media testing of students on a small group scale gets a percentage of 83% and for the large group 81%. From the results and validity test the motion graphic video learning media based on CapCut with material on the local history of the entry of Islam in Ponorogo in the 15th century and the development of cultural acculturation has the potential to beapplied in learning history class X SMAN 1 Badegan.Downloads
References
Adhalia, K. W., Darminto, B. P., & Darmono, P. B. (2022). Pengembangan Video Pembelajaran Motion Graphic pada Materi Bangun Datar. Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2), 73-83.
Amali, L. N., Zees, N., & Suhada, S. (2020). Motion Graphic Animation Video as Alternative Learning Media. Jambura Journal of Informatics, 2(1), 23-30.
Andarwati, M. (2019). Pembelajaran Sejarah Kontekstual, Kreatif, Menyenangkan di Kelas Dengan “Power Director” Bagi Generasi Z. Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, 2(1), 64-81.
Astuti, I. A., & Athaya, S. N. (2023). Animasi Motion Graphic Sebagai Media Pembelajaran Sistem Tata Surya Untuk Siswa Kelas 6 Sekolah Dasar. JTIM: Jurnal Teknologi Informasi dan Multimedia, 4(4), 319-329.
Carra, E., Santoni, C., & Pellacini, F. (2019). Grammar-based Procedural Animations for Motion Graphics. Computers & Graphics, 78, 97-107.
Cribb, R. (2013). Historical atlas of Indonesia. Routledge.
De Graaff & D. G. Stibbe. (1935). Encyclopaedie van Nederlandsch-Indië. Netherlands: Martinus Nijhoff (The Hague).
Dwijayanto, A., & Rohmatulloh, D. M. (2018). Ponorogo, the Little Java: Potret Kebudayaan Dan Keberagamaan Masyarakat Muslim Ponorogo Abad XX. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan.
Fuad, A. J. (2019). Tlatah Dan Tradisi Keagamaan Islam Mataraman. TRIBAKTI: Jurnal Pemikiran Keislaman.
Hanafiah, N. Z., Rizka, M. A., & Herlina, H. (2018). Efektifitas Penyelenggaraan Program Pendidikan Kewirausahaan Melalui Pelatihan Pembuatan Keripik Jagung Manis (KERJAMAS). Transformasi: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal, 3(2).
Harahap, M., & Sujarwo. (2024). Pengembangan Media Pembelajaran Animasi Motion Graphic 2D Pembelajaran Bahasa Indonesia Materi “Mengenal Jenis Hewan” Kelas 1 SD Negeri 11 Rantau Selatan. Tuntun: Jurnal Pendidikan, 1(1), 1–12.
Herdianto, M. (2018). Pemaknaan “Pakaian Warok” bagi Kantor Pemerintahan Kabupaten Ponorogo. Tersedia di: https://www.kompasiana.com/hrdnt/5b8f4a1512ae943096371692/pemaknaan-pakaian-warok-bagi-kantor-pemerintahan-kabupaten-ponorogo?page=1&page_images=1
Junianto, H. W. (2019). Konsep Mancapat-Mancalima Dalam Struktur Kota Kerajaan Mataram Islam. Periode Kerajaan Pajang Sampai Dengan Surakarta. Mintakat: Jurnal Arsitektur, 20(2), 107-131.
Kartodirdjo, S. (1987). Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500- 1900 Dari Emporium Sampai Imporium Jilid I (Terbitan 2024), Yogyakarta: Ombak.
Kusyanto, M. (2020, September). Kearifan lokal arsitektur masjid Demakan. In Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) (Vol. 3, No. 1).46
Maulana, M. M., Sucahyo, I. R., Syaifudin, M., & Fatoni, A. F. (2024). MENYELAM KE PERMUKAAN: DINAMIKA REYOG PONOROGO DALAM BALUTAN POLITIK, EKONOMI DAN SPIRITUAL. SOCIAL: Jurnal Inovasi Pendidikan IPS, 4(4), 507-521.
Mudhofir, M. H. S., & Mujib, A. (2021). Peran Bathoro Katong dalam Menyebarkan Agama Islam Di Ponorogo Tahun 1496–1517 M. Konstelasi Ilmiah Mahasiswa Unissula (KIMU).
Novitasari, N. T. (2022). Makam Bathoro Katong Ponorogo Sebagai Sumber Belajar Sejarah dan Kearifan Lokal. Jurnal Ilmu Sosial Humaniora Indonesia, 2(2).
Nurdianto, S. A. (2018). Ponorogo: Menggali Jati Diri Untuk Membangun Harmoni. Jantra,
Oktyawan, D. S. (2014). Makna Simbolik Upacara Ritual Dalam Kesenian Reog Ponorogo Di Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Ong, J. O., & Pambudi, J. (2014). Analisis Kepuasan Pelanggan Dengan Importance Performance Analysis di SBU Laboratory Cibitung PT Sucofindo (PERSERO). J@ Ti Undip: Jurnal Teknik Industri, 9(1), 1-10.
Prasetyo, A. A. (2017). Komik Digital Berbasis Android (M-Learning) Dalam Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Kesadaran Budaya. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan.
Purwowijoyo, P. (1914). Babad Ponorogo (Terbitan 1985). Ponorogo: Dinas Pariwisata Ponorogo.
Santoso, S. (1979). Babad Tanah Jawi Galuh-Mataram.____: CV. Citra Jaya
Sayono, J. (2005). Perkembangan Pesantren di Jawa Timur. Bahasa Dan Seni, 1.
Subekti, A., Jauhari, N., Putri, A. R., & Syaifudin, M. (2024). Landscape of Islamic Boarding Schools in East Java: The Comparison of Bungkuk, Tegalsari, and Tebuireng. In Proceedings of the 2nd International Conference on History, Social Sciences, and Education (ICHSE 2024) (p. 112). Springer Nature.
Sucahyo, I. R., Herlamb, S. D. R., & Valentina, H. A. (2024). TERSEMBUNYI DALAM KAIN: STUDI HISTORIS AKULTURASI ETNIS PANARAGAN DAN MADURA PADA PAKAIAN ADAT PENADON. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 9(3), 275-291.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Warsini, W. (2022). Nilai pendidikan moral yang terkandung dalam Seni Reyog Ponorogo sebagai media pengembangan Islam di Ponorogo. Asanka: Journal of Social Science and Education.
Wicaksono, Y. (2023). Mengenal Pesa’an, Baju Adat Madura. Tersedia di: https://www.superradio.id/mengenal-pesaan-baju-adat-madura/
Zaki, M. (2017). Kearifan Lokal Jawa Pada Wujud Bentuk dan Ruang Arsitektur Masjid Tradisional Jawa (Studi Kasus: Masjid Agung Demak).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
