CIVIC TOLERAN DALAM TRADISI PERANG TOPAT DI DESA LINGSAR, KECAMATAN LINGSAR, LOMBOK BARAT
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v9i04.21914Keywords:
Topat War, Manifestation of Pancasila Values, Cooperation between Muslims and HindusAbstract
Tradisi Perang Topat bukan hanya sebagai symbol keberagaman anatara uamt Hindu dan Islam, tetapi juga sebagai wujud nyata dari prinsip civic toleran atau toleransi sosial yang mengedepankan penghormatan terhadap perbedaan. Tradisi ini juga mencerminkan manifestasi nilai-nilai Pancasila, terutama sila ketiga yaitu, persatuan Indoesia.Nilai persatuan diwujudkan melalui kerja sama atar kedua etnis dalam mengadakan upacara adat tersebut. Oleh karena itu, tujuan penelituian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk kerja sama umat Hindu dan Islam dalam mengadakan tradisi Perang Topat. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif. Istrumen pengumpulan data berupa daftar pertanyaan, alat tulis, dan alat perekam. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara pengumpulan data, reduksi data dan klasifikasi data, tampillan data, dan terakhir menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini, bentuk kerjasama dari dua etnis ini dilakukan melalui empat tahapan yaitu, persiapan, pembukaan, acara inti, dan penutup. Tahap persiapan kerja samanya terlihat dengan adanya musyawarah dan gontong royong. Acara inti, Mereka bekerja sama dalam berbagai tahap, seperti miak pesaji, nyerahang tupat, mendak pesaji, ngaturang pesaji, dan melaksanakan Perang Topat. Penutupan upacara Perang Topat dilakukan dengan acara beteteh dan dlanjutkan berjalan Bersama ke Sarasutah.Downloads
References
Afrizal. (2014). Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu. PT Rajapragfindo Persada. Jakarta
Azzahra, L., et.al. (2024). Toleransi Keanekaragaman Suku Dan Budaya Bangsa. JIPMuktj: Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati. Vol. 5. No. 1. Hal. 98.
Kholifah, S & 1 Wayan. S. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif Berbagi Pengalaman dari Lapangan. Rajawali Pers ((PT. RajaGrafindo Persada). Jakarta.
Leda, A. L. (2024). Bagaimana Langkah-Langkah Analisis Kualitatif Menurut Miles dan Huberman? https://www.kompasiana.com/hen12684/65cb3df7c57afb69cf72ee02/bagaimana-langkah-langkah-analisis-kualitatif-menurut-miles-dan-huberman.
Mahardika, G. (n.d) Peran Komunikasi Antar Budaya Dalam Tradisi Perang Topat Di Pura Lingsar. Hlm. 3.
Marjan & Sri. H. (2018) Tradisi Perang Topat Sebagai Akulturasi Agama dan Budaya (Masyarakat Desa Lingsar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat). JATISWARA Jurnal Ilmu Hukum. VOL. 33. No. 1. Hal.7.
Saryono. 2010, Metode Penelitian Kualitatif. PT. ASlfabeta, Bandung
Siar Post (2024). Perang Topat Akan Digelar Desember 2024, Simbol Harmoni Umat Beragama Di Lombol. https://siarpost.com/2024/12/07/perang-topat-akan-digelar-desember-2024-simbol-harmoni-umat-beragama-di-lombok/
Suartana, I.N. (2022). Upacara Perang Topat Di Pura Lingsar Desa Lingsar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat (Perspektif Teologi Hindu. Widyalaya: Jurnal Ilmu Pendidikan. Vol. 3. No. 1. Hal. 85-93.
Sunadya, I. W. & Eka. P.P. (2017). Komunikasi Ritual Perang Topat Sebagai Media Pemersatu Kebhinekaan Di Lombok. Hal. 314-315.
Yaqinah, S. N. (2021) PERANG TOPAT & Dialektika Komunikasi antarbudaya. Sanabil. Mataram
Yumiati, (2023). Komunikasi Ritual Berbasis Moderasi Beragama Dalam Ritual Perang Topat Dan Pujawali Pura Lingsar. SAMVADA Jurnal Riset Komunikasi, Media, dan Publik Relation.Vol. 2. No. 1. Hal. 57.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.