PENERAPAN NEUROSCIENCE DALAM PENDIDIKAN (MENURUT BEBERAPA PANDANGAN)

Authors

  • Fauzi Wahyudin Universitas Islam Negeri Mataram
  • Kadri Universitas Islam Negeri Mataram

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v9i04.21579

Keywords:

Neuroscience, Pendidikan, Proses pembelajaran

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  bagaimana penerapan neuroscience dalam dunia Pendidikan menurut beberapa pandangan ahli. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pustaka dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui metode dokumentasi, dengan memanfaatkan berbagai literatur yang relevan mengenai penerapan neuroscience dalam pendidikan. hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa  Neuroscience adalah ilmu yang membahas tentang cara kerja otak manusia. Sangat penting untuk dapat mengetahui cara kerja otak karna menjadi salah satu cara untuk dapat memaksimalkan cara kerja otak dengan harapan proses pembelajaran yang lebih baik dan dapat mencapai tujuan dari pembelajran tersebut. Ada enam bagian yang sangat berperan penting dalam ilmu kerja otak ini, yaitu; cortex prefrontalis, system limbik, gyros cingulatus, ganglia basalis, lobus temporalis dan cellebrum. Memiliki ruang lingkup seperti seluler molekuler, sistem saraf, neurosains perilaku dan neurosains sosial. Dan peran neuroscience dalam pendidikan sangat berpengaruh karna dapat membantu bagaimana cara memaksimalkan kerja otak.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Batubara, H. H., & Supena, A. (2018). Educational Neuroscience Dalam Pendidikan Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 9(2), 140–148.

Khiyarusoleh, U. (2016). Konsep Dasar Perkembangan Kognitif Pada Anak Menurut Jean Piaget: Array. DIALEKTIKA Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Dasar, 5(1). https://journal.peradaban.ac.id/index.php/jdpgsd/article/view/17

Latifah, A., & Sahroni, D. (2023). Neurosains dalam Pendidikan. Omera Pustaka.

Latifah, R. A., & Mahmudi, A. (2018). Pengaruh Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Brain Based Learning terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP pada Materi Teorema Pythagoras. Jurnal Pedagogi Matematika, 7(2), 58–66. https://journal.student.uny.ac.id/index.php/jpm/article/view/10699

Moleong, L. J. (2017). Moleong Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Nurasiah, N. (2016). Urgensi neuroscience dalam pendidikan (sebagai langkah inovasi pembelajaran). Al-Tadzkiyyah, 7(2), 72–93. https://www.neliti.com/publications/57137/urgensi-neuroscience-dalam-pendidikan-sebagai-langkah-inovasi-pembelajaran

Pasiak, T. (2012). Tuhan dalam Otak Manusia: Mewujudkan kesehatan spiritual berdasarkan neurosains. Bandung: Mizan, 132, 24.

Rivalina, R. (2020). Pendekatan neurosains meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi guru pendidikan dasar. Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan, 8(1), 83–109. https://jurnalkwangsan.kemdikbud.go.id/index.php/jurnalkwangsan/article/view/218

Sidah, S. N., & Suyadi, S. (2022). Pengembangan HOTS Berbasis Neurosains Dalam Pembelajaran PAI. Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(2), 134–146. https://doi.org/https://e-journal.staima-alhikam.ac.id/piwulang/article/view/968

Siswanto, S. (2010). Keajaiban Otak Tengah. Minitabloid Embun, 55, 4–9.

Somantri, G. R. (2005). Memahami metode kualitatif. Makara Human Behavior Studies in Asia, 9(2), 57–65. https://scholarhub.ui.ac.id/hubsasia/vol9/iss2/8/

Sudarsana, I. K. (2015). Peningkatan mutu pendidikan luar sekolah dalam upaya pembangunan sumber daya manusia. Jurnal Penjaminan Mutu, 1(01), 1–14. https://doi.org/https://doi.org/10.25078/jpm.v1i1.34

Sugiyono, S. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif Kuantitatif Dan R&D. Bandung: Cv. Alfabeta.

Sumiati, T., & Gumiandari, S. (2022). Pendekatan neurosains dalam strategi pembelajaranuntuk siswa slow learner. Risalah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 8(3), 1050–1069.

Suprapto, A. (2015). Pengembangan Metodologi Pembelajaran PAI melalui teori pemrosesan informasi dan teori neuroscience. J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(1). https://doi.org/https://doi.org/10.18860/jpai.v2i1.3761

Wathon, A. (2016). Neurosains dalam pendidikan. JURNAL LENTERA: Kajian Keagamaan, Keilmuan Dan Teknologi, 14 (1), 284–294.

Wijaya, S. E., Sari, D. P., & Nasution, A. R. (2024). PERAN NEUROSAINS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN KOLABORASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN. Holistik Analisis Nexus, 1(5), 61–74. https://journal.banjaresepacific.com/index.php/han/article/view/472

Yakup, R., & Suyadi, S. (2023). Otak karakter: model pendidikan karakter berbasis neurosains. Gema Wiralodra, 14(1), 228–236. https://doi.org/https://doi.org/10.31943/gw.v14i1.383

Downloads

Published

2024-12-31