IMPLEMENTASI METODE PEMBIASAAN MEMBACA ASMAUL HUSNA & SURATAN PENDEK SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN NILAI RELIGIUS SISWA DI SD NEGERI 2 BANJARSARI WETAN BANYUMAS

Authors

  • Devi Dwi Kartika Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Ana Andriani Universitas Muhammadiyah Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v9i2.13537

Keywords:

Metode Pembiasaan, Nilai Religius, Membaca Asmaul Husna dan Suratan Pendek

Abstract

Kondisi pada saat ini akhlak pada generasi muda mulai rendah sehingga memerlukan sebuah bimbingan dari lembaga pendidikan agar mampu mempunyai karakter yang baik sesuai dengan ajaran agama. Jika dilihat dari bidang keagamaannya bahwa peserta didik di sekolah dasar memiliki pengetahuan dan pemahaman yang rendah terhadap bacaan Al Qur’an, sehingga dapat dilihat pada pelaksanaan pembiasaan peserta didik kurang menyimak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan metode pembiasaan membaca Asmaul Husna dan Suratan pendek diterapkan, serta untuk mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam upaya pembiasaan yang dilaksanakan oleh pihak sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang berarti mendeskripsikan atau menggambarkan dengan menggunakan data berupa kata-kata tentang informasi nyata di lapangan. Penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan analisis model Miles Huberman dan Saldana (2014: 33) yang terdiri dari data kondensasi, penyajian data, dan kesimpulan. Temuan yang diperoleh oleh peneliti menunjukkan bahwa kegiatan pembiasaan membaca Asmaul Husna dan Suratan pendek merupakan salah satu program keagamaan yang diselenggarakan di SD Negeri 2 Banjarsari Wetan guna meningkatkan nilai religius pada siswa dan kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari jum’at pukul tujuh pagi dan sebelum proses pembelajaran didalam kelas dimulai. Faktor pendukung yang ditemukan oleh peneliti dalam kegiatan membaca Asmaul Husna dan Suratan pendek yaitu fasilitas yang memadai, guru yang rajin dan konsisten, adanya kegiatan BTQ, dan pemberian reward. Sedangkan untuk faktor penghambatnya yaitu faktor alam atau cuaca, rendahnya kesadaran siswa, dan ketidakmampuan siswa dalam menghafal dan membaca Al Qur’an.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahsanulkhaq, M. (2019). Membentuk Karakter Religius Peserta Didik Melalui Metode Pembiasaan. Jurnal Prakarsa Paedagogia, 2(1).

Daryanto, D. (2013). Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Gava Media

Listyarti, R. (2012). Pendidikan Karakter dalam Metode Aktif, Inovtaif, dan Kreatif. Erlangga

Maftuka, E. A., Subekti, E. E., & Siswanto, J. (2023). Analisis Nilai Religius Dalam Pembentukan Karakter Siswa Kelas IV Di SDN Pedurungan Kidul 01. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 5(2), 3115-3119.

Marzuki. (2015). Pendidikan Karakter Islam. Jakarta. Amzah

Miles, M.B, Huberman, A.M, & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis A Methods Sourcebook, Edition 3. United States Of America. Sage Publication

Mudjib, Abdul. (2022). Pendidikan Karakter Melalui Pembiasaan Salat Jamaah.

Mulyasana, D. (2020). Khazanah Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung. Cendekia Press

Mustika, T., Tamrin, I., & Marlina, R. (2023). Meningkatkan Karakter Religius Siswa Melalui Kegiatan Membaca Asmaul Husna di MTS N 11 Agam. JIP: Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(7), 1057-1065.

Putry, R. (2019). Nilai pendidikan karakter anak di sekolah perspektif Kemendiknas. Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies, 4(1), 39-54.

Samani, Muchlas dan Hariyanto. (2011). Pendidikan Karakter: Konsep dan Model. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Yaumi, M. (2014). Pendidikan Karakter: Landasan, Pilar, dan Implementasi.Jakarta:Prenadamedia Group

Downloads

Published

2024-05-07