PERAN GURU DAN ORANGTUA TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA DIFABEL DI SD “X” KULON PROGO

Authors

  • Desy Dwi Riyanti UST
  • Berliana Henu Cahyani Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v8i2.10176

Keywords:

Difabel merupakan kondisi yang berbeda dalam melakukan kegiatan yang terbatas yang dipandang normal bagi manusia, difabel bukan tidak mampu tetapi terbatas ketika melaksanakan kegiatan tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana tingkat kepercayaan diri siswa difabel dalam lingkungan pendidikan inklusif, khususnya pada tingkat kelas awal sekolah dasar. Metode yang digunakan yaitu studi kasus, observasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah Subjek memiliki kondisi fisik yang berbeda dari teman-temannya, dengan kaki kanan yang cacat seperti bentuk bebek dan kaki kiri yang normal seperti anak-anak pada umumnya. Hal ini menyebabkan rasa minder dan kurang percaya diri. Subjek seringkali cenderung menyendiri dan hanya mau bergabung jika di ajak oleh teman-temannya. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam mengembangkan rasa percaya diri subjek melalui dukungan, motivasi, dan nasehat. Kata Kunci: Difabel, Disabilitas, Kepercayaan Diri.

Abstract

Difabel  merupakan  kondisi  yang  berbeda  dalam  melakukan kegiatan yang terbatas yang dipandang normal bagi manusia, difabel bukan tidak mampu tetapi terbatas ketika melaksanakan kegiatan tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana tingkat kepercayaan diri siswa difabel dalam lingkungan pendidikan inklusif, khususnya pada tingkat kelas awal sekolah dasar. Metode yang digunakan yaitu studi kasus, observasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah Subjek memiliki kondisi fisik yang berbeda dari teman-temannya, dengan kaki kanan yang cacat seperti bentuk bebek dan kaki kiri yang normal seperti anak-anak pada umumnya. Hal ini menyebabkan rasa minder dan kurang percaya diri. Subjek seringkali cenderung menyendiri dan hanya mau bergabung jika di ajak oleh teman-temannya. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam mengembangkan rasa percaya diri subjek melalui dukungan, motivasi, dan nasehat. Difabel  merupakan  kondisi  yang  berbeda  dalam  melakukan kegiatan yang terbatas yang dipandang normal bagi manusia, difabel bukan tidak mampu tetapi terbatas ketika melaksanakan kegiatan tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana tingkat kepercayaan diri siswa difabel dalam lingkungan pendidikan inklusif, khususnya pada tingkat kelas awal sekolah dasar. Metode yang digunakan yaitu studi kasus, observasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah Subjek memiliki kondisi fisik yang berbeda dari teman-temannya, dengan kaki kanan yang cacat seperti bentuk bebek dan kaki kiri yang normal seperti anak-anak pada umumnya. Hal ini menyebabkan rasa minder dan kurang percaya diri. Subjek seringkali cenderung menyendiri dan hanya mau bergabung jika di ajak oleh teman-temannya. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam mengembangkan rasa percaya diri subjek melalui dukungan, motivasi, dan nasehat. Kata Kunci: Difabel, Disabilitas, Kepercayaan Diri.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Albi Anggito, J. S. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. CV Jejak.

Arkana, Z. (2019). Cara Ampuh Menjadi Pribadi Yang Tangguh. Psikologi Corner.

D. Herlien. (2019). Resilien Pada Penyandang Disabilitas Fisik Pasca Kecelakaan. Academica: Journal of Multidisciplinary Studies Editorial, 2(1), 107–119.

Desiningrum, D. R. (2016). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Psikosain.

Hadi, A., & Laras, P. B. (2021). Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Pendidikan Inklusi. Jurnal Selaras, 4(1), 17–24.

Harahap, N. (2020). Penelitian Kualitatif. Wal ashri Publishing.

Jamal, K., Fatah, N., & Wilaela, W. (2017). Eksistensi Kaum Difabel Dalam Perspektif Al-Qur’an. Jurnal Ushuluddin, 25(2), 221. https://doi.org/10.24014/jush.v25i2.3916

Komara, I. B. (2016). Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan Prestasi Belajar dan Perencanaan Karir Siswa SMP. PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 5(1), 33. https://doi.org/10.12928/psikopedagogia.v5i1.4474

Kristiana, I. F., & Widayanti, C. G. (2016). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Undip Press.

Lauster, P. (2012). Tes Kepribadian. Bumi Aksara.

Muhammad Basro. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Prenadamedia Group.

Mustari, M. (2014). Nilai Karakter: Refleksi Untuk Pendidikan. Rajawali Pers.

Nurahma, G. A., & Hendriani, W. (2021). Tinjauan sistematis studi kasus dalam penelitian kualitatif. Mediapsi, 7(2), 119–129. https://doi.org/10.21776/ub.mps.2021.007.02.4

Pratiwi, F. D., & Mangunsong, F. M. (2018). Keterampilan Sosial Sebagai Prediktor Pembentukan Konsep Diri Akademik Pada Siswa Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Dasar Inklusif. INQUIRY: Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(2), 79–90. https://doi.org/10.51353/inquiry.v9i2.186

Ramadhani, F., Machmuroch, & Karyanta, N. A. (2014). Hubungan antara Resiliensi dan Kepercayaan Diri dengan Motivasi Berprestasi pada Penyandang Cacat Tubuh di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa, 3(2), 97–107.

RI, P. (2016). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PENYANDANG DISABILITAS. In Lembaga RI.

Safrudin Aziz. (2017). Perpustakaan ramah difabel : mengelola layanan informasi bagi pemustaka difabel. Ar-Ruz Media.

Somantri, S. (2006). Somantri, Sutjihati. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT. Reflika Aditama, 2006. PT. Reflika Aditama.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta.

Tauda, Y. A., Soedwiwahjono, S., & Putri, R. A. (2017). Kesesuaian Pemenuhan Kebutuhan Difabel Tunanetra dan Tunadaksa di Kota Surakarta terhadap Kriteria Kota Ramah Difabel. Region: Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Perencanaan Partisipatif, 12(2), 181. https://doi.org/10.20961/region.v12i2.14498

Vandini, I. (2016). Peran Kepercayaan Diri terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 5(3), 210–219. https://doi.org/10.30998/formatif.v5i3.646

Wahyuni, S. (2013). Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Berbicara di Depan Umum Pada Mahasiswa Psikologi. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(4), 220–227. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v1i4.3519

Wijadja, H. (2016). Berani Tampil Beda dan Percaya Diri. Araska.

Published

2023-09-30