Dinamika Ekonomi Surabaya Raya: Studi tentang Dampak PDRB Perkapita, Tingkat Kemiskinan, dan Upah Minimum terhadap Ketimpangan Pendapatan

Abstrak

Berdasarkan data serta publikasi yang diterbitkan bps diketahui bahwa wilayah Surabaya Raya memiliki jumlah pdrb perkapita diatas rata-rata pdrb perkapita Jawa Timur, namun angka nilai indeks gini masih menunjukka posisi yang tinggi. studi ini mengevaluasi pengaruh PDRB per kapita, tingkat kemiskinan, dan upah minimum terhadap ketimpangan pendapatan di Surabaya Raya, memanfaatkan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk periode 2013-2023. Hasilnya menunjukkan bahwa Surabaya Raya memiliki PDRB per kapita yang lebih tinggi dari rata-rata Jawa Timur namun mencatat Indeks Gini tertinggi di Indonesia, menandakan ketimpangan yang signifikan. Analisis menggunakan model regresi data panel Common Effect Model mengungkapkan bahwa ketiga variabel tersebut secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap ketimpangan pendapatan. Secara spesifik, PDRB per kapita berkontribusi positif terhadap ketimpangan, diindikasikan oleh perbedaan yang signifikan antara sektor industri dan jasa dibandingkan dengan sektor dengan upah rendah. Sementara itu, tingkat kemiskinan dan upah minimum keduanya mempengaruhi ketimpangan secara negatif, menunjukkan adanya upaya redistribusi pendapatan yang efektif dan kebijakan peningkatan upah minimum oleh pemerintah, yang berperan dalam meredam disparitas pendapatan.